Kategori
NEWS

Dua Tentara Israel Tewas di Tembak Mati Dengan Temannya Sendiri

Israel Tembak 2 Teman Sendiri hingga Tewas, Mengira Warga Palestina - Suara JogjaDua Tentara Israel Tewas di Tembak Mati Dengan Temannya Sendiri – Dua pasukan Militer Israel tewas di tembak mati temanya sendiri. Mereka di tembak di kawasan pangkalan militer di Tepi Barat karena di kira warga Palestina.

Saat ini penyelidikan sedang di lakukan untuk meninjau tentang insiden tersebut. Sejauh ini dipahami bahwa keduanya salah melakukan identifikasi. Mereka berdua saling mengira bahwa orang ketiga yang dimaksud adalah penyerang dari Palestina.

Israel menduduki Tepi Barat pada perang 1967. Warga Palestina berupaya mendirikan sebuah negara di wilayah tersebut dan di Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

1. Tentara yang di duga membunuh rekannya akan di ampuni
Tersangka Pembunuh Anggota FPI Masih SMA

Israel baru saja kehilangan dua tentaranya saat helikopter latihan jatuh di laut Haifa pekan lalu. Tapi insiden yang baru saja terjadi di pangkalan Nabi Musa “bukan insiden yang terjadi selama latihan. (Juga) bukan karena pasukan kami menembaki pasukan kami selama latihan,” kata Brigadir Jenderal Ofer Winter, kepala Di visi ke-98 Komando Pusat dikutip Al Jazeera. Menteri Pertahanan Benny Gantz telah mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia mengatakan “sayangnya tidak ada yang dapat memulihkan kehilangan besar bagi keluarga, teman dan saudara ipar.”

Sejauh yang di ketahui saat ini, kedua tentara IDF yang tewas telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur seperti melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tapi belum di ketahui kejelasan mengapa petugas lain yang dikira penyerang Palestina terlibat tembak-menembak dengan dua tentara yang tewas.

Juru bicara Kochav mengatakan bahwa militer akan memberi pengampunan kepada petugas yang telah secara keliru membunuh rekan mereka. “Kita perlu merangkul petugas itu, untuk merawatnya, untuk menunjukkan bahwa kita melindunginya. Dia, tentu saja, melakukan ini secara tidak sengaja, yang mengakibatkan kematian teman-temannya,” kata Kochav.

2. Salah identifikasi

Israel memiliki pangkalan militer di daerah Nabi Musa, sebuah daerah di Tepi Barat yang diyakini menjadi lokasi pemakaman Nabi Musa. Pada hari Rabu, Mayor Ofek Aharon dan Mayor Itamar Elharar sedang melakukan patroli.

Tapi mereka di sebut melakukan salah identifikasi. Keduanya melihat sosok petugas lain dan mengira bahwa sosok yang di lihat adalah seorang penyerang dari Palestina. Mereka kemudian saling tembak sehingga keduanya tewas.

Dalam liputan pendek yang di laporkan oleh ABC News, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa terhadap insiden itu. Dia menyebutnya “pagi yang sangat menyedihkan. “Bennett mengatakan “kedua komandan telah mendedikasikan tahun-tahun terbaik mereka untuk keamanan Israel dan membela tanah air kami.”

3. Kedua tentara Israel berasal dari kesatuan elit Egoz IDF

Militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) memiliki beberapa kesatuan. Salah satunya adalah kesatuan elit Egoz atau Yehudat Egoz. Kesatuan tersebut adalah kesatuan elit IDF yang memiliki spesialisasi dalam pengintaian, perang gerilya dan aksi tempur lapangan. Kesatuan elit Egoz berada di dalam bagian Brigade ke-89 IDF. Egoz pernah beraksi di Lebanon Selatan pada tahun 2000 lalu.

Dua tentara Israel yang baru saja tewas adalah komandan kompi di unit masing-masing Egoz. Di lansir Times of Israel, juru bicara IDF Ran Kochav mengatakan penyelidikan akan di lakukan tetapi belum ada seorang perwira yang di tunjuk untuk memimpin penyelidikan tersebut.

Pangkalan militer Nabi Musa di sebut telah lama mengalami aksi pencurian. Pada bulan November 2021, perubahan kebijakan untuk melakukan tembakan langsung di lakukan untuk meminimalisir aksi pencurian.

Perubahan kebijakan itu di duga telah menimbulkan insiden mematikan kali ini, yang terjadi di antara tentara Israel sendiri. Namun, juru bicara membantahnya dan mengatakan bahwa kedua komandan telah berusaha melindungi diri dari upaya serangan oleh perwira lain yang sedang di selidiki.

Kategori
NEWS

Setahun Tragedi Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Ingkar Janji

Hal Ngeri Ini Dialami Polisi yang Injak Leher George Floyd hingga Tewas,  Hidup & Karirnya Berakhir - Tribun-timur.com

Setahun Tragedi Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Ingkar Janji – George Floyd adalah seorang lelaki kulit hitam Amerika yang tewas di bunuh dalam penangkapan setelah di duga mengeluarkan uang kertas palsu senilai $ 20 di Minneapolis.

Beberapa saat setelah penangkapan ketika di borgol. Ia di keluarkan dari kendaraan polisi, dipaksa ke trotoar dan di tahan oleh dua petugas polisi; seorang perwira senior kulit putih ketiga, Derek Chauvin, berlutut di leher Floyd selama hampir delapan menit.

Memperingati setahun tragedi kematian George Floyd, keluarga korban menuding Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah melanggar janjinya pada hari Selasa yang lalu. Waktu setempat. Sebelumnya, Biden telah menetapkan tenggat waktu pengesahan UU Reformasi Polisi di hari yang sama. Bagaimana awal ceritanya.

1. Para aktivis menilai Biden perlu berbuat banyak untuk mengesahkan UU tersebut
Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar Janji

Di lansir dari BBC, adik perempuan dari George Floyd, Bridgett Floyd, menolak untuk bertemu dengan Biden yang mengatakan dia telah melanggar janji untuk memberlakukan UU Reformasi Polisi pada peringatan setahun kematian George Floyd. Hal inilah yang membuat Bridgett Floyd memilih untuk tidak pergi ke Washington, D.C serta memberikan pesan kepada Biden untuk menyiapkan orang-orang d pemerintahan. Biden sendiri telah menetapkan pada hari Selasa, 25 Mei 2021, waktu setempat sebagai batas tenggat waktu penetapan UU Reformasi Polisi.

Menurut Biden, pertempuran untuk jiwa Amerika telah menjadi dorongan dan konstan antara cita-cita Amerika bahwa kita semua di ciptakan setara dan kenyataan pahit bahwa rasisme telah memisahkan satu sama lain. Ia juga menambahkan bahwa dalam kondisi terbaik, cita-cita Amerika menang dan itu harus berkelanjutan. Namun, para aktivis mengatakan Biden perlu berbuat lebih banyak untuk membantu mengesahkan UU tersebut.

2. Setelah bertemu, Biden menilai keluarga George Floyd telah menunjukkan keberanian yang luar biasa
Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar Janji

Biden, yang menjadikan keadilan rasial sebagai pusat kampanye menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu serta mendapatkan dukungan kuat dari para pemilih Afrika-Amerika, mengeluarkan pernyataan setelah pertemuannya dengan pihak keluarga George Floyd. Ia mengatakan bahwa keluarga George Floyd telah menunjukkan keberanian yang luar biasa, terutama putrinya yang masih kecil, Gianna, yang ia temui. Ia mengatakan bahwa Gianna menilai sosok ayahnya telah mengubah dunia seperti saat ini. Ia juga menghargai upaya itikad baik dari Partai Demokrat dan Partai Republik untuk mengeluarkan RUU yang berarti dari pihak Senat.

Sebelum bertemu Biden, keluarga George Floyd juga mengunjungi Gedung Capitol Hill untuk mendorong di berlakukannya UU Reformasi Polisi dalam pertemuan dengan anggota Kongres, termasuk Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi. Seorang anggota Partai Demokrat dan Ketua Negosiator DPR, Karen Bass, memperbarui komitmennya untuk berkompromi dengan Partai Republik.

3. Peringatan tragedi kematian George Floyd dilakukan di seluruh Amerika Serikat
Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar Janji

Peringatan tragedi kematian setahun George Floyd berlangsung di seluruh Amerika Serikat pada hari yang sama. Walikota New York City, Bill de Blasio. Bergabung dengan aktivis hak-hak sipil Rev Al Sharpton berlutut dengan diam selama 9 menit 29 detik.

Di seluruh Amerika Serikat. Para demonstran berkumpul dalam gerakan protes Black Lives Matter di dekat Balai Kota di Los Angeles, Amerika Serikat. Begitu juga dengan di Minneapolis. Banyak orang berkumpul di persimpangan tempat Floyd menghembuskan napas terakhirnya, yang telah di ubah menjadi tempat situs peringatan.

Kategori
NEWS

Tentara yang Kabur ke Belarusia Kini Diinvestigasi oleh Pihak Polandia

Tentara yang Kabur ke Belarusia Kini Diinvestigasi oleh Pihak Polandia

Tentara yang Kabur ke Belarusia Kini Diinvestigasi oleh Pihak Polandia – Seorang tentara Polandia melarikan diri dan masuk secara ilegal ke wilayah Belarusia pada Kamis kemarin. Bahkan, personel militer itu salah satu dari ribuan tentara yang di kirimkan ke perbatasan Polandia-Belarusia untuk menghadang serbuan migran asal Timur Tengah.

Karena hal tersebut Kantor Kejaksaan Białystok di Polandia pada Sabtu kemarin telah membuka investigasi kepada tentara yang melarikan diri ke Belarusia. Bahkan, tentara bernama Emil Czeczko itu sudah mengungkapkan kekerasan yang di lakukan militer Polandia kepada migran.

Beberapa bulan terakhir, Polandia dan Belarusia tengah bersitegang terkait kedatangan ribuan migran Timur Tengah di perbatasan kedua negara. Selama ini, Uni Eropa terus menyalahkan Belarusia yang di duga sengaja mendatangkan migran untuk masuk ke teritorinya.

1. Tentara yang membelot bisa di kenai hukuman 10 tahun penjara

Polandia Investigasi Tentara yang Kabur ke Belarusia

Di lansir dari Belsat, berdasarkan aturan hukum di Polandia menyebutkan bila personel militer yang melarikan diri ke luar negeri dapat di kenakan hukuman hingga 10 tahun penjara. Sementara, pihak Kejaksaan Białystok mengungkapkan jika akan menuntut dan menangkap tentara pembelot.

Menurut keterangan dari Kolonel Radoslaw Wiszenko yang merupakan dalam jaksa urusan militer di Bialystok mengungkapkan investigasi sudah di lakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus ini.

“Investigasi yang sudah di lakukan di tempat tinggal tentara dan semua data sudah di ambil. Ini akan menjadi subjek dari investigasi, di mana upaya pengkhianatan di rencanakan atau ini hanyalah keputusan mendadak” ujar Wiszenko.

Beberapa hari lalu, Polandia memang sudah mengonfirmasi hilangnya seorang tentara dari Resimen Artileri ke 11 yang berjaga di perbatasan. Bahkan, pelaku di sebut bermasalah dan beberapa hari lagi akan di pulangkan dari posnya.

2. Skrzypczak sebut tentara yang membelot layak di hukum mati

Seorang petinggi militer Polandia bernama Jenderal Waldemar Skrzypczak juga turut mengkritisi masalah ini dan mengungkapkan bila Emil Czeczko telah melakukan tindakan terburuk dalam hidupnya dan justru memilih untuk membelot kepada musuh.

“Apabila saya membaca media hari ini mengenai Kantor Kejaksaan yang membuka investigasi kasus dan akan menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara. Saya ingin tahu apa yang di maksud” ungkap Skrzypczak.

“Menurut saya, para pembelot harus mendapatkan satu hukuman, yakni hukuman mati dan tidak ada diskusi apapun terkait itu. Sebuah peluru bersarang di kepalanya dan sudah selesai” tambahnya, di kutip dari RT.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Polandia telah mengumumkan pencopotan tiga komandan akibat adanya tentara Polandia yang melarikan diri ke Belarusia. Sedangkan pencopotan ini di tujukan kepada komandan artileri, peleton dan komandan divisi di Węgorzewo, di lansir dari Belsat.

3. Czeczko sudah mendaftar perlindungan hak dan status pengungsi ke Belarusia

Di laporkan dari BelTA, tentara Polandia bernama Emil Czeczko itu sudah mendaftarkan ke Sistemnaya Pravozaschita atau Sistem Perlindungan HAM untuk mendapatkan perlindungan hak asasi sekaligus mendapatkan status pengungsi.

Komite Investigasi Belarusia juga akan memverifikasi dokumen terkait fakta. Dan kebenaran yang di katakan oleh Czeczko dalam wawancara di sebuah stasiun televisi Belarus. Tim investigasi juga akan mengevaluasi semua tindakan kriminal yang di lakukan oleh aparat keamanan dan tentara Polandia.

Sementara itu, media Polandia mengungkapkan bila cerita dari Czeczko terkait kasus kematian di perbatasan. Hal tersebut hanyalah karangan dari Belarusia di tengah masalah krisis migran. Pasalnya, Belarusia terus menyalahkan Polandia terkait dugaan kekerasan terhadap para migran yang ada di perbatasan.

Sebaliknya, Polandia juga terus menyalahkan Belarusia yang telah melangsungkan hybrid war dengan menerbangkan migran dari negara bermasalah dan membawa migran tersebut ke perbatasan, dikutip dari laman RT.

Kategori
NEWS

Pegawai yang Tolak Vaksinasi Terancam Dipecat oleh Pihak Google

Pegawai yang Tolak Vaksinasi Terancam Dipecat oleh Pihak Google

Pegawai yang Tolak Vaksinasi Terancam Dipecat oleh Pihak Google – Raksasa teknologi Amerika Serikat, Google, bersama dengan induk perusahaan Alphabet Inc, akan memecat para pegawainya yang tidak di vaksinasi atau menampik vaksinasi. Kabar itu di ketahui sehabis memo internal perusahaan kepada para pegawai bocor ke media.

Semua pegawai Google yang tidak dapat perlihatkan bukti vaksinasi sampai tanggal 18 Januari, akan terancam beroleh sanksi. Sampai enam bulan setelahnya, kecuali karyawan selalu tidak dapat perlihatkan bukti vaksinasi, maka akan di berhentikan.

Di kutip dari laman apk idn poker, sejak pertengahan tahun, Google adalah salah satu perusahaan utama yang menolong perintah eksekutif pemerintahan Joe Biden di dalam perihal vaksinasi. Para karyawan yang tidak dapat perlihatkan bukti vaksinasi bersama dengan pengecualian seperti gara-gara alasan medis atau agama, terhitung harus perlihatkan bukti tersebut.

1. Google dukung pemerintah federal dalam vaksinasi COVID-19

Google Ancam Pecat Pegawai yang Tolak Vaksinasi

Di tengah ancaman varian virus corona yang terbaru, yakni Omicron, desakan untuk warga AS agar melakukan vaksinasi semakin meningkat. Pemerintahan Biden juga sudah meminta perusahaan-perusahaan AS yang memiliki lebih dari 100 staf untuk selalu menguji para karyawan atau vaksinasi penuh pada 18 Januari 2022.

Google dan perusahaan induknya adalah perusahaan yang mendukung program vaksinasi COVID-19. Lebih dari 150.000 orang di pekerjakan oleh raksasa teknologi tersebut di kantor AS. Secara bertahap, mereka akan mewajibkan pegawai yang kembali bekerja di kantor untuk di vaksinasi.

Di lansir Al Jazeera, dalam memo internal perusahaan yang di kirim kepada pegawai, di katakan bahwa “kami berharap bahwa hampir semua peran Google di AS akan berada dalam lingkup perintah eksekutif.

“Siapa pun yang memasuki gedung Google harus di vaksinasi sepenuhnya atau memiliki akomodasi yang di setujui yang memungkinkan mereka untuk bekerja atau datang ke lokasi,” tegas perusahaan tersebut.

Pengujian berkala untuk pegawai adalah hal yang bagus, tapi itu bukanlah alternatif yang valid untuk vaksinasi. Jadi ketika raksasa-raksasa perusahaan di Silicon Valley berencana mengembalikan pegawai ke kantor pada awal Januari atau Februari tahun 2022, Google berupaya untuk membuat gedungnya aman dari infeksi.

2. Kebijakan akan di terapkan di AS lebih dulu, baru kemudian ke global

Google Ancam Pecat Pegawai yang Tolak Vaksinasi

Pada akhir Juli, Sundar Pichai yang menjabat CEO Google dan Alphabet sudah pernah menulis memo untuk pegawai. Pichai saat itu menulis bahwa mendapatkan vaksinasi adalah “salah satu cara terpenting untuk menjaga diri kita. Dan komunitas kita tetap sehat di bulan-bulan mendatang.”

Memo itu memberitahukan bahwa siapa saja yang akan kembali bekerja di kantor, perlu di vaksinasi. Tapi, dari edaran itu, ada kelompok pegawai yang menolak kewajiban vaksinasi tersebut.

Kini ketika perusahaan akan mulai kembali membuka kantor dan berharap pegawai mulai bekerja seperti dulu, perusahaan kembali mengirimkan memo kepada karyawan, dengan ancaman bahwa jika tidak vaksinasi, maka bisa kehilangan pekerjaan.Menurut The Guardian, aturan ini masih berlangsung hanya di AS saja. Akan tetapi selanjutnya akan diadopsi secara global, bergantung dengan persediaan vaksinasi di wilayah kantor Google berada.

Selain Google, perusahaan raksasa teknologi lain yang juga memasukkan vaksinasi sebagai syarat adalah Uber dan Facebook.

3. Ancaman sanksi dan pemutusan hubungan kerja

Google Ancam Pecat Pegawai yang Tolak VaksinasiDengan sistem yang mereka miliki sendiri, para pegawai yang telah di vaksinasi di instruksikan untuk mengunggah bukti tersebut. Batas waktu untuk mengunggah bukti vaksinasi itu adalah pada tanggal 18 Januari 2022.

Di lansir CNBC, jika masih ada yang tidak mematuhi maka pegawai itu akan di tempatkan pada “cuti administratif berbayar.” Lamanya adalah 30 hari. Tapi jika masih menentang maka akan di terapkan keputusan “cuti pribadi yang tidak di bayar.”

Pegawai masih akan dapat mempertahankan tunjangan selama 92 hari pertama dalam cuti pribadi yang tidak di bayar. Namun jika selama enam bulan masih tak mematuhi perintah vaksinasi, maka “pekerjaan mereka dengan Google akan berakhir.”

Ketika di konfirmasi oleh BBC, pihak Google tidak menampik memo yang di kirimkan perusahaan kepada pegawainya.Seorang juru bicara perusahaan raksasa yang mendominasi mesin pencari internet tersebut mengatakan “seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, persyaratan vaksinasi kami adalah salah satu cara terpenting kami dapat menjaga keselamatan tenaga kerja kami dan menjaga layanan kami tetap berjalan.

“Kami berkomitmen melakukan segala kemungkinan untuk membantu karyawan kami yang dapat di vaksinasi melakukannya. Dan berdiri teguh di belakang kebijakan vaksinasi kami,” jelas juru bicara tersebut.

Kategori
NEWS

Pasukan AS Lakukan Operasi Besar di Suriah Guna Bantu Hadapi ISIS

Pasukan AS Lakukan Operasi Besar di Suriah Guna Bantu Hadapi ISIS

Operasi Besar, Pasukan AS di Suriah Bantu Hadapi ISISPasukan AS Lakukan Operasi Besar di Suriah Guna Bantu Hadapi ISIS – Pasukan Suriah Demokratis (SDF) yang terdiri dari aliansi Kurdi-Arab. Dan di dukung Amerika Serikat (AS) berhasil membunuh lima anggota ISIS. Dalam sebuah operasi udara di provinsi Deir Az Zor, Suriah timur.

Pasukan SDF mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin kemarin bahwa serangan tersebut terjadi di dekat desa Al-Busaira. Melansir dari beberapa sumber, operasi di mulai pada Senin pagi di mana pesawat-pesawat tempur AS melakukan operasi airdrop skala besar di Al-Busaira dan sekitarnya.

Airdrop itu di sertai dengan penembakan yang intens. Dan membabi buta di rumah-rumah dan lahan pertanian.

1. Targetkan persembunyian milisi ISIS

Melansir Al Jazeera, dengan dukungan dari koalisi AS, serangan yang di lancarkan pada Senin itu menargetkan tempat persembunyian dari kelompok bersenjata ISIL (ISIS), kata SDF dalam sebuah pernyataan. Kelompok ISIS yang telah menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak sejak 2014 berhasil di kalahakan pada 2019 dengan bantuan koalisi internasional tersebut.

SDF mengatakan, kontak senjata terjadi yang berakhir dengan terbunuhnya lima anggota ISIS, yang sebagian besar mengenakan sabuk peledak.

“Hari ini SDF melakukan operasi di Kegubernuran Deir Ezzor mengeluarkan empat pejuang Daesh (ISIS) dari medan perang dan melakukan penghancuran bahan peledak yang terkendali. Operasi ini melanjutkan upaya berkelanjutan untuk memberikan keselamatan dan keamanan di kawasan itu,” kata SDF di Twitter.

2. Menculik sejumlah warga sipil

Kantor berita Suriah SANA sebelumnya melaporkan bahwa di awal operasi yang telah di mulai pada Senin pagi, pasukan AS menculik beberapa warga sipil dan membawa mereka ke tujuan yang di ketahui. Dalam serangan itu, pasukan AS di sebut menyerang secara membabi buta dan menewaskan setidaknya 3 orang.

Sementara itu, Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan tersebut. Korban tewas adalah anggota keluarga yang sama, termasuk dua orang yang ditembak oleh helikopter ketika mereka mencoba melarikan diri dengan sepeda motor, kata Rami Abdel Rahman, kepala Badan tersebut.

3. Sekilas mengenai lokasi operasi

Al-Busaira adalah sebuah desa yang terletak di tepi sungai Efrat, antara dua kota utama Deir Az Zor dan Mayadeen, di tengah jantung asli ISIL.

Sementara itu, provinsi Deir al-Zor, di sepanjang perbatasan Irak, adalah rute pasokan strategis bagi milisi. Yang di dukung Iran yang secara teratur mengirim bala bantuan ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Melawan pemberontak yang berusaha menggulingkan kekuasaan keluarganya.

Pasukan AS di kerahkan di sebuah pangkalan di wilayah Al-Tanf, selatan Deir Al-Zor. Sebagai bagian dari misi tempur melawan militan ISIS yang terus melancarkan pemberontakan tingkat rendah di Irak dan Suriah. ISIS terus melakukan serangan, meluncurkan serangan tabrak lari dari tempat persembunyian di kedua sisi perbatasan dengan Irak.

Kategori
NEWS

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador

6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador – Kerusuhan antar tahanan di dalam penjara Ekuador berlangsung secara terus menerus di tahun ini. Bahkan pertikaian yang tak kunjung selesai ini sudah berdampak terhadap tewasnya 116 tahanan hanya dalam satu tahun.

Sementara itu, latar belakang utama kerusuhan narapidana ini lantaran terdapatnya perang antar geng kriminal di Ekuador. Salah satu geng kriminal terbesar yang miliki peran besar terhadap pertikaian ini adalah Los Choneros dengan ribuan orang pasukannya.

Semakin intensnya kerusuhan penjara di Ekuador terhitung di perparah terdapatnya persekutuan dan dampak berasal dari organisasi kartel narkoba besar berasal dari Meksiko terhadap geng kriminal di negara Amerika Selatan itu.

1. Los Choneros terbentuk di Kota Chone pada tahun 1990an
6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Los Choneros terbentuk di tahun 1990an di Kota Chone yang berlokasi di Provinsi Manabi, tepatnya di pesisir Pasifik Ekuador. Sedangkan, nama Choneros di ambil dari tempat di dirikannya geng itu, yang berarti warga Kota Chone dalam Bahasa Spanyol.

Perkembangan geng kriminal ini, membuatnya terus berekspansi dan kini memiliki basis utama di Kota Manta. Kota itu dikenal sebagai yang terbesar kedua di Manabi sekaligus salah satu kota pelabuhan besar di Ekuador.

Sementara itu, pendiri Los Choneros adalah Jorge Bismarck Véliz España alias Teniente España yang mengawali karier dalam dunia kriminal sebagai seorang penjual narkoba jalanan. Namun, mulanya otoritas setempat menganggap geng kriminal ini sebagai tangan kanan kartel narkoba asal Kolombia untuk mengirimkan kokain ke AS dan Meksiko. Selain itu, geng kriminal ini melakukan berbagai macam aksi kriminal area kekuasaannya, terutama di Provinsi Manabi, termasuk di antaranya perampokan, penculikan, pemerasan dan pembunuhan berencana, dilansir dari Insight Crime.

2. Los Choneros sempat berperang dengan geng rival Los Queseros

6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Menurut laman La Hora, ekspansi Los Choneros di tahun 2000an juga mampu di imbangi oleh geng rival bernama Los Queseros yang berbasis di Kota Manta. Selain itu, Teniente España melihat ekspansi dan penguasaan terhadap Pelabuhan Manta sebagai rencana strategis untuk meningkatkan distribusi narkoba ke luar negeri.

Hal itulah yang mengakibatkan terjadinya perseteruan antara Los Choneros dan Los Queseros yang menyulut kenaikan kasus kekerasan di Manabi. Puncak perseteruan antara keduanya terjadi setelah terbunuhnya istri Teniente España di tahun 2005 atas suruhan dari bos Los Queseros, Carlos Vera Cedeño. Teniente España yang marah mengumumkan perang kepada Los Queseros yang berujung kehancuran geng itu.

Bahkan, hampir seluruh anggota Los Queseros tewas, termasuk pemimpinnya Carlos Vera Cedeño dan hanya menyisakan istrinya. Sejak saat itu, Los Choneros menjadi salah satu geng terkuat di Ekuador dan berhasil merekrut ribuan anggota baru. Alhasil, geng asal Chone itu selalu mampu mengalahkan seluruh lawan-lawannya, termasuk serangan dari Los Carreño yang merupakan sekutu dari Los Queseros.

3. Los Choneros telah berevolusi sebagai geng penjara
6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Tepat di tahun 2007, Los Choneros mendapatkan pukulan keras, setelah pemimpinnya, Jorge Busmarck Véliz España tewas dalam pertempuran dengan geng Los Queseros di Santo Domingo, Manabi.

Sejak saat itu, Los Choneros mengalami kekosongan kekuasaan. Dan sempat bergonta-ganti pemimpin hingga tahun 2010 akibat tewas dalam petikaian dengan geng rival.

Namun, Jorge Luis Zambrano alias Rasquiña terpilih kembali sebagai pemimpin geng di awal 2010. Dan kembali berhasil menguatkan kedudukan Los Choneros.

Meskipun Rasquiña akhirnya di tangkap oleh aparat kepolisian dan di jatuhi hukuman penjara di tahun 2011. Tetapi ia merupakan orang di balik transisi Los Choneros. Mengingat semakin banyaknya anggota geng yang di tahan, secara bertahap geng itu bertransformasi menjadi geng penjara. Sementara pemimpinnya tetap berkuasa dan dapat menjalankan bisnisnya meski berada di balik jeruji besi.

Dari titik ini, terjadi perubahan orientasi kelompok ini yang sebelumnya berfokus pada penyelundupan narkoba internasional menjadi penyelundupan berskala mikro. Pembunuhan berencana, pemerasan dan penyelundupan barang ilegal lainnya.

Kategori
NEWS

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat – Pemerintah Belarusia pada Senin yang lalu mengungkapkan kalau mereka akan melakukan pemblokiran barang impor asal negara-negara Barat. Hal ini di jalankan sebagai balasan kepada kedua pihak itu yang mengimbuhkan sanksi kepada pemerintahan Alexander Lukashenko.

Sebelumnya, jalinan antara Uni Eropa, Inggris dan AS bersama dengan Belarusia sudah memanas. Sehabis terdapatnya sanksi yang di berikan kepada Lukashenko.

Lantas, Uni Eropa juga menuding Belarusia tersedia di balik serbuan imigran berasal dari Timur Tengah. Berikut ini berita lanjutan terkait hal tersebut.

1. Pemblokiran impor akan di lakukan mulai 1 Januari 2022

Belarusia di bawah Presiden Alexander Lukasheno akan melarang berbagai macam barang impor dari negara-negara Barat. Pemblokiran ini akan berfokus pada impor dari negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Norwegia, Albania, Islandia, Makedonia Utara dan Montenegro. Sementara itu, kebijakan ini di lakukan di mulai pada 1 Januari 2022 mendatang. Dan rencananya akan di berlakukan selama enam bulan. Beberapa barang yang dilarang berupa bahan makanan, meliputi daging, sosis, produk susuk, sayuran, buah-buahan dan garam. Meskipun demikian, makanan bayi dan sejumlah alat-alat makan akan tetap di perbolehkan masuk ke Belarusia. Akan tetapi, Pemerintah Belarusia mengatakan bila produk-produk lainnya akan dilarang apabila adanya sanksi lanjutan dari negara Barat, di lansir dari laman RFE/RL.

2. Sebagai balasan atas sanksi yang di berikan kepada anggota pemerintahan Belarusia

Di kutip dari TASS, Kementerian Luar Negeri Belarus mengungkapkan bahwa kebijakan ini sebagai balasan atas sanksi baru yang di terapkan negara-negara Barat. “Sebagai respon atas sanksi ilegal dari luar negeri yang telah merusak kedaulatan Belarusia dan menghancurkan kesejahteraan warga Belarusia. Demi melindungi kepentingan nasional, Pemerintah Republik Belarusia memutuskan untuk melarang impor sejumlah barang yang berasal dari negara yang menerapkan sanksi kepada Belarusia.”Di sisi lain, aksi ini juga menanggapi restriksi kepada industri penerbangan Belarusia. Hal ini di anggap sebagai bentuk kompetisi yang tidak adil, sehingga pemerintah setempat juga akan melarang masuknya maskapai asal Uni Eropa dan Inggris ke Belarusia. Pada 2 Desember lalu, Uni Eropa telah memperbarui paket sanksi kelima kepada Belarusia yang menyasar 17 individu dan 11 organisasi. Sedangkan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada 12 individu, 12 perusahaan legal dan tiga maskapai di masukkan dalam daftar hitam. Inggris dan Kanada juga mengumumkan sanksi ekstra kepada Belarusia.

3. Lukashenko sebut pemblokiran tidak akan berdampak buruk kepada Belarusia
Belarusia Blokir Impor Makanan dari Negara Barat

Presiden Alexander Lukashenko mengatakan bila sanksi tidak akan mengakibatkan dampak buruk nyata kepada Belarusia. “Tentu saja, tidak ada yang baik dari kebijakan ini. Namun, untuk menutup hal ini, tekuk lenganmu ke dada dan mati, tidak adalah alasan untuk itu” ungkap Lukashenko. Di samping itu, Lukashenko juga mengatakan Belarusia kini mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Meskipun, ekonomi tengah terkontraksi sebesar 0.9 persen pada tahun lalu, tapi tahun ini di prediksi akan tumbuh hingga 1,2 persen di tahun 2021. Rusia juga sudah bersedia memberikan bantuan ekonomi kepada Belarusia dengan menawarkan pinjaman, penjualan minyak dan gas dengan garga domestik. Selain itu, Rusia juga sudah bersedia membuka lebar barang-barang asal Belarusia ke pasar dalam negerinya.

Kategori
NEWS

Secara Resmi Irlandia Akan Perketat Aturan COVID-19 Selama Nataru

Secara Resmi Irlandia Akan Perketat Aturan COVID-19 Selama Nataru

Keputusan ini di ambil setelah mendapatkan saran dari ahli kesehatan, karena kasus positif yang meningkat dan kekhawatiran terhadap varian Omicron.

1. Klub malam kembali di tutup
Irlandia Perketat Aturan COVID-19 Selama Nataru

Melansir dari ITV, dalam pembatasan baru yang akan di terapkan klub malam yang baru kembali beroperasi sekitar sebulan yang lalu sejak pandemik tahun lalu harus di turup kembali. Pemerintah juga menerapkan pembatasan kapastas hingga 50 persen untuk acara besar.

Pembatasan ini membuat bar, restoran, dan hotel harus tutup pada tengah malam. Makan di tempat hanya maksimal untuk enam orang dewasa dapat duduk di satu meja. Selain itu, beberapa pemesanan meja akan dilarang, pelanggan harus menjaga jarak dan hanya layanan meja yang di izinkan.

Pembatasan lainnya adalah kunjungan ke rumah-rumah hanya di izinkan maksimal tiga rumah tangga lain dalam satu hari, selama periode pembatasan. Namun, akan ada fleksibilitas.

Taoiseach Martin mengatakan munculnya varian Omicron telah memicu kekhawatiran. Dia berharap pemeriksaan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan akan menunjukkan varian baru itu tidak lebih berbahaya dari varian yang sudah ada.

Irlandia telah melaporkan satu kasus varian Omicron. Selama seminggu terakhir negara itu telah mengkonfirmasi 31.155 kasus baru dan 55 kematian akibat virus tersebut.

2. Pemerintah akan memberikan dukungan kepada bisnis yang terdampak

Melansir dari RTE, Martin mengatakan pemerintah akan memberikan dukungan keuangan kepada bisnis yang terdampak akibat pembatasan. Pada hari Jumat, Menteri Perlindungan Sosial Heather Humphreys mengumumkan bahwa program tunjangan bagi orang yang kehilangan pekerjaan akibat pembatasan akan di aktifkan kembali.

Pimpinan Vintners’ Federation of Ireland (VFI) Padraig Cribben mengatakan pembatasan itu akan meyulitkan sektor perhotelan. Dia mendesak adanya kejelasan dukungan dari pemerintah di sektor ini. Cribben mengatakan selama Natal merupakan periode yang penting bagi bisnis, karena perdagangan bisa setara dengan sekitar tiga bulan perdagangan normal.

Perwakilan dari sejumlah badan perhotelan telah bertemu dengan Taoiseach dan menteri pengeluaran publik pada Jumat pagi.

Adrian Cummins, seorang CEO dari Restaurants Association of Ireland  mengatakan hasil pertemuan itu tidak memberikan keputusan apapun. Cummins mengatakan dalam pertemuan itu telah di bahas berbagai skema dukungan untuk membantu bisnis. Dia mengatakan ingin tahu sejauh mana pemerintah akan mendukung bisnis.

National Campaign for Arts telah menyerukan kepada pemerintah agar acara budaya dalam ruangan tidak di kenakan pembatasan, mengatakan bahwa sektor itu telah terpuruk.

Bisnis perhotelan yang terpuruk di perkirakan akan menyebabkan tingkat hunian hotel turun 13 persen pada awal tahun depan.

3. Aturan perjalanan mewajibkan hasil negatif tes COVID-19
Irlandia Perketat Aturan COVID-19 Selama Nataru

Melansir dari BBC, pemerintah Irlandia mulai 6 November akan menerapkan aturan perjalanan yang lebih ketat, dengan mewajibkan pelancong menunjukkan hasil tes negatif dari tes aliran lateral yang di lakukan hingga 48 jam sebelum kedatangan atau tes PCR yang di lakukan hingga 72 jam sebelumnya.

Tes ini berlaku untuk perjalanan laut dan udara. Anak-anak berusia 11 tahun ke bawah tidak perlu melakukan tes. Maskapai penerbangan dan perusahaan feri telah memulai pembicaraan dengan Departemen Transportasi untuk membahas pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan ke Irlandia.

Pimpinan maskapai Ryanair Michael O’Leary telah mengkritik aturan perjalanan baru ini, yang di anggapnya tidak bisa di pahami. O’Leary mempertanyakan pemerintah yang tidak mendefinisikan seperti apa tes antigen yang di lakukan profesional.

Pemerintah telah menyiapkan RUU Amandemen Kesehatan, yang akan menerapkan kembali wajib karantina. RUU itu telah di setujui parlemen pada hari Kamis dan selanjutnya membutuhkan persetujuan senat sebelum di tandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Michael D Higgins.

Kategori
NEWS

Berikut Ini Beberapa Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Melawan Rasisme

Berikut Ini Beberapa Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Melawan Rasisme

Berikut Ini Beberapa Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Melawan Rasisme – Meskipun kala ini kita udah berada di abad-21, di sedang teknologi yang canggih, tetap tersedia perihal rasisme. Kasus-kasus rasisme ini biasa berjalan dalam bentuk verbal dan non-verbal.

Kasus George Floyd ini mengajarkan beragam pihak bahwa rasisme dan kekerasan tidak akan merampungkan masalah. Namun sayangnya, hal ini sesungguhnya susah untuk di hindarkan. Tagar “Black Lives Matter” pun memenuhi sarana sosial orang-orang sebagai dukungan untuk menghalau tindak rasisme.

Berikut adalah lima sosok pejuan keadilan rasisme yang harus kalian ketahui.

1. Black Panther Party
5 Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Lawan Rasisme, Siapa Saja?

Black Panther Party memiliki nama asli Black Panther Party for Self-Defense, yang di temukan pada tahun 1966 di Oakland, California oleh Huey P. Newton dan Bobby Seale. Pada awalnya, kelompok ini bertujuan untuk membantu orang-orang keturunan Afrika-Amerika terhindar dari kekerasan aparat keamanan pada saat itu, seperti yang di kutip dari Britannica.

Pada masa kejayaannya, mereka memiliki anggota lebih dari 2.000 orang. Bahkan mereka memiliki pendukung di luar Amerika seperti Jepang, Inggris, dan Cina.

Salah satu program dari Black Panther ini adalah menghapus kekerasan dari pihak aparat kepada orang berkulit hitam, atau Afrika-Amerika, berdasarkan kutipan History, dengan nama “The Ten-Point Program”.

“The Ten-Point Program” ini membantu orang Afrika-Amerika yang tidak memiliki rumah, ataupun pekerjaan.

2. Black Lives Matter
5 Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Lawan Rasisme, Siapa Saja?

Alicia Garza, Patrisse Cullors, Opal Tometi adalah tiga perempuan yang mendirikan Black Lives Matter. Mereka memulai gerakan ini sejak 2013 lalu, seperti yang di kutip dari situs Black Lives Matter.

Gerakan ini terasa dekat bagi ketiganya karena mereka memulai inisiatif ini berdasarkan pengalaman masing-masing. Mereka awalnya merespon pembunuhan yang terjadi terhadap Trayvon Martin yang kemudian menjadi gerakan global. Banyak dari selebiti, atlet hingga politikus mendukung gerakan mereka.

Ketika George Floyd meninggal, gerakan ini mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Perhatian ini termasuk dari orang Indonesia. Di Indonesia sendiri, rasisme masih terjadi terutama pada kaum minoritas.

Gerakan Black Lives Matter pun mendapatkan cuitan yang cukup banya di media sosialnya, terutama pada 2016, dengan 41 juta tweets.

Orang-orang Asia pun dapat mendukung gerakan ini dengan memberi tahu kerabat bahwa semua orang layak mendapatkan kehidupan yang sama. Tak hanya itu, kita juga dapat menapresiasi kultur mereka tanpa harus melakukan apropriasi kultur. Dan mengusahakan untuk tidak membuat stereotip orang berkulit gelap, seperti yang di kutip dari VICE.

3. Martin Luther King Jr.
5 Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Lawan Rasisme, Siapa Saja?

Martin Luther King Jr. menjadi salah satu tokoh yang paling terkenal, apalagi dengan pidatonya “I Have a Dream”. Pidato tersebut di dengarkan oleh 250,000 orang yang melakukan aksi demo untuk keadlian rasisme.

Dirinya mendapatkan The Nobel Peace Prize pada tahun 1964. Pada tahun 1968 Martin Luther King Jr. di bunuh oleh tindak rasisme.

Martin Luther King Jr. sendiri menganut ajaran Gandhi untuk tidak melakukan kekerasan. Dirinya memperjuangkan hak-hak orang berkulit hitam kepada pemerintah sejak tahun 1955, seperti yang di kutip dari situs Nobel Prize.

Kategori
NEWS

Referendum terkait Isu-isu LGBT, Disetujui Oleh Parlemen Hungaria

Referendum terkait Isu-isu LGBT, Disetujui Oleh Parlemen Hungaria

Referendum terkait Isu-isu LGBT, Disetujui Oleh Parlemen Hungaria – Hungaria adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa tengah. Negara ini terletak pada Basin Carpathia dan berbatasan dengan Austria di sebelah barat, Slowakia. Di sebelah utara, Ukraina di sebelah timur, Rumania di sebelah tenggara, Kroasia dan Serbia di sebelah selatan, Slovenia di sebelah barat daya. Dalam bahasa setempat, negara ini di kenal sebagai daerah Magyar.

Hungaria membentuk kumpulan Visegrád bersama Polandia, Slowakia dan Republik Ceko. Kota terbesar dan ibu kotanya adalah Budapest. Hungaria juga termasuk anggota NATO, Uni Eropa, Organisasi Kerja sama dan Perkembangan Ekonomi, dan Perjanjian Schengen. Bahasa resminya adalah bahasa Hongaria, yang merupakan bahasa non-Indo-Eropa yang paling banyak di tuturkan di Eropa.

1. Pertanyaan dalam referendum

Melansir dari RFE/RL, Wakil Menteri Kantor Perdana Menteri Balazs Orban mengatakan kepada parlemen referendum ini di usulkan agar warga memiliki kesempatan untuk menetukan sikap mereka terhadap isu-isu mengenai propaganda gender.

Wakil menteri juga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk tidak membiarkan propaganda LGBT di sekolah yang di lakukan dengan bantuan LSM dan media, tanpa adanya persetujuan orang tua.

Dalam persetujuan untuk mengadakan referendum ini anggota parlemen oposisi abstain dari pemungutan suara, sehingga anggota partai Fidesz pimpinan Perdana Menteri Viktor Orban dapat lebih mudah menyetujui. Parlemen sepakat ada empat pertanyaan akan tersedia dalam referendum ini, pertanyaan mengenai program pendidikan seks di sekolah dan penyajian konten seksual di media.

Pertanyaan yang akan muncul adalah mengenai dukungan terhadap pelajaran orientasi seksual untuk anak di bawah umur tanpa persetujuan orang tua, serta apakah mendukung informasi mengenai perubahan gender untuk anak di bawah umur.

Yang lainnya adalah mengenai apakah mendukung konten media mengenai seksual untuk anak di bawah umur, yang dapat mempengaruhi mereka tidak perlu di batasi. Pertanyaan terakhir adalah apakah mendukung tampilan konten media yang sensitif mengenai gender untuk anak di bawah umur.

2. Hungaria memiliki undang-undang yang di anggap membatasi LGBT

Parlemen Hungaria Setujui Referendum soal Isu-isu LGBT

Melansir dari iNews, pemerintah Hungaria pada bulan Juni telah mengesahkan undang-undang yang melarang tampilan atau promosi terhadap homoseksualitas atau perubahan gender dalam materi yang tersedia untuk anak di bawah umur. Aturan itu termasuk dalam undang-undang yang di buat untuk menjatuhi hukuman yang lebih keras bagi pelaku pedofilia.

Kehadiran undang-undang itu telah memicu protes oleh kelompok hak asasi manusia dan pendukung LGBT, menganggap hukum itu memberikan stigma kepada orang-orang LGBT dan membatasi hak-hak mereka, yang menempatkan orang-orang LGBT dalam risiko.

Dalam argumennya pemerintah Hungaria mengatakan langkah-langkah tersebut di terapkan untuk melindungi anak-anak dari propaganda homoseksual. Dan menyerahkan keputusan tentang pendidikan seksual anak-anak hanya kepada orang tua.

Aturan ini juga di tentang oleh banyak negara Uni Eropa (UE) yang menganggapnya sebagai homofobia. Pada bulan Juni, para pemimpin Eropa telah menentang hukum tersebut dalam debat dengan Orban di KTT UE. Pada saat itu, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte meminta Hungaria untuk meninggalkan blok tersebut.

Terkait undang-undang itu UE telah meluncurkan dua proses hukum terpisah terhadap Hungaria atas apa yang di sebutnya pelanggaran hak-hak LGBT. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen sebelumnya menyebut tindakan pemerintah Orban “memalukan”. Ia mengatakan hukum itu mendiskriminasi orang berdasarkan orientasi seksual mereka dan bertentangan dengan nilai-nilai yang di anut UE.

3. Referendum dapat di lakukan pada hari yang sama saat pemilu nasional
Parlemen Hungaria Setujui Referendum soal Isu-isu LGBT

Melansir dari Associated Press, dalam aturan di Hungaria referendum mengenai isu-isu LGBT ini dapat di laksanakan pada hari yang sama dengan pemilihan nasional yang di jadwalkan pada musim semi tahun 2022. Orban dan partainya Fidesz di perkirakan akan menghadapi persaingan terberat mereka sejak berkuasa pada 2010.

Pemerintah mengatakan pemungutan suara yang bersamaan dengan pemilu parlemen ini di lakukan untuk menghemat biaya. Namun, bagi pengkritik pemerintah menganggap pemerintah memanfaatkan pemungutan suara tentang masalah LGBT ini sebagai promosi kebijakan yang di danai publik.

Para penentang sikap pemerintah terhadap LGBT ini mengatakan Fidesz telah meningkatkan kampanye penolakan LGBT. Sebagai bagian menegakkan nilai-nilai Kristen dan melawan liberalisme Barat. Hungaria juga telah memblokir migran dari transit dan menutup institusi media liberal milik swasta.

Pada hari Senin, kepala kantor kabinet Orban, Antal Rogan, mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah akan melakukan kampanye besar menjelang referendum. Untuk meyakinkan pemilih tidak mendukung LGBT.