Kategori
NEWS

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador

6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Sederet Fakta Los Choneros, Dalang dari Kerusuhan di Penjara Ekuador – Kerusuhan antar tahanan di dalam penjara Ekuador berlangsung secara terus menerus di tahun ini. Bahkan pertikaian yang tak kunjung selesai ini sudah berdampak terhadap tewasnya 116 tahanan hanya dalam satu tahun.

Sementara itu, latar belakang utama kerusuhan narapidana ini lantaran terdapatnya perang antar geng kriminal di Ekuador. Salah satu geng kriminal terbesar yang miliki peran besar terhadap pertikaian ini adalah Los Choneros dengan ribuan orang pasukannya.

Semakin intensnya kerusuhan penjara di Ekuador terhitung di perparah terdapatnya persekutuan dan dampak berasal dari organisasi kartel narkoba besar berasal dari Meksiko terhadap geng kriminal di negara Amerika Selatan itu.

1. Los Choneros terbentuk di Kota Chone pada tahun 1990an
6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Los Choneros terbentuk di tahun 1990an di Kota Chone yang berlokasi di Provinsi Manabi, tepatnya di pesisir Pasifik Ekuador. Sedangkan, nama Choneros di ambil dari tempat di dirikannya geng itu, yang berarti warga Kota Chone dalam Bahasa Spanyol.

Perkembangan geng kriminal ini, membuatnya terus berekspansi dan kini memiliki basis utama di Kota Manta. Kota itu dikenal sebagai yang terbesar kedua di Manabi sekaligus salah satu kota pelabuhan besar di Ekuador.

Sementara itu, pendiri Los Choneros adalah Jorge Bismarck Véliz España alias Teniente España yang mengawali karier dalam dunia kriminal sebagai seorang penjual narkoba jalanan. Namun, mulanya otoritas setempat menganggap geng kriminal ini sebagai tangan kanan kartel narkoba asal Kolombia untuk mengirimkan kokain ke AS dan Meksiko. Selain itu, geng kriminal ini melakukan berbagai macam aksi kriminal area kekuasaannya, terutama di Provinsi Manabi, termasuk di antaranya perampokan, penculikan, pemerasan dan pembunuhan berencana, dilansir dari Insight Crime.

2. Los Choneros sempat berperang dengan geng rival Los Queseros

6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Menurut laman La Hora, ekspansi Los Choneros di tahun 2000an juga mampu di imbangi oleh geng rival bernama Los Queseros yang berbasis di Kota Manta. Selain itu, Teniente España melihat ekspansi dan penguasaan terhadap Pelabuhan Manta sebagai rencana strategis untuk meningkatkan distribusi narkoba ke luar negeri.

Hal itulah yang mengakibatkan terjadinya perseteruan antara Los Choneros dan Los Queseros yang menyulut kenaikan kasus kekerasan di Manabi. Puncak perseteruan antara keduanya terjadi setelah terbunuhnya istri Teniente España di tahun 2005 atas suruhan dari bos Los Queseros, Carlos Vera Cedeño. Teniente España yang marah mengumumkan perang kepada Los Queseros yang berujung kehancuran geng itu.

Bahkan, hampir seluruh anggota Los Queseros tewas, termasuk pemimpinnya Carlos Vera Cedeño dan hanya menyisakan istrinya. Sejak saat itu, Los Choneros menjadi salah satu geng terkuat di Ekuador dan berhasil merekrut ribuan anggota baru. Alhasil, geng asal Chone itu selalu mampu mengalahkan seluruh lawan-lawannya, termasuk serangan dari Los Carreño yang merupakan sekutu dari Los Queseros.

3. Los Choneros telah berevolusi sebagai geng penjara
6 Fakta Los Choneros, Geng di Balik Kerusuhan Penjara Ekuador

Tepat di tahun 2007, Los Choneros mendapatkan pukulan keras, setelah pemimpinnya, Jorge Busmarck Véliz España tewas dalam pertempuran dengan geng Los Queseros di Santo Domingo, Manabi.

Sejak saat itu, Los Choneros mengalami kekosongan kekuasaan. Dan sempat bergonta-ganti pemimpin hingga tahun 2010 akibat tewas dalam petikaian dengan geng rival.

Namun, Jorge Luis Zambrano alias Rasquiña terpilih kembali sebagai pemimpin geng di awal 2010. Dan kembali berhasil menguatkan kedudukan Los Choneros.

Meskipun Rasquiña akhirnya di tangkap oleh aparat kepolisian dan di jatuhi hukuman penjara di tahun 2011. Tetapi ia merupakan orang di balik transisi Los Choneros. Mengingat semakin banyaknya anggota geng yang di tahan, secara bertahap geng itu bertransformasi menjadi geng penjara. Sementara pemimpinnya tetap berkuasa dan dapat menjalankan bisnisnya meski berada di balik jeruji besi.

Dari titik ini, terjadi perubahan orientasi kelompok ini yang sebelumnya berfokus pada penyelundupan narkoba internasional menjadi penyelundupan berskala mikro. Pembunuhan berencana, pemerasan dan penyelundupan barang ilegal lainnya.