Kategori
NEWS

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat

Belarusia Lakukan Pemblokiran Impor Atas Makanan dari Negara Barat – Pemerintah Belarusia pada Senin yang lalu mengungkapkan kalau mereka akan melakukan pemblokiran barang impor asal negara-negara Barat. Hal ini di jalankan sebagai balasan kepada kedua pihak itu yang mengimbuhkan sanksi kepada pemerintahan Alexander Lukashenko.

Sebelumnya, jalinan antara Uni Eropa, Inggris dan AS bersama dengan Belarusia sudah memanas. Sehabis terdapatnya sanksi yang di berikan kepada Lukashenko.

Lantas, Uni Eropa juga menuding Belarusia tersedia di balik serbuan imigran berasal dari Timur Tengah. Berikut ini berita lanjutan terkait hal tersebut.

1. Pemblokiran impor akan di lakukan mulai 1 Januari 2022

Belarusia di bawah Presiden Alexander Lukasheno akan melarang berbagai macam barang impor dari negara-negara Barat. Pemblokiran ini akan berfokus pada impor dari negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Norwegia, Albania, Islandia, Makedonia Utara dan Montenegro. Sementara itu, kebijakan ini di lakukan di mulai pada 1 Januari 2022 mendatang. Dan rencananya akan di berlakukan selama enam bulan. Beberapa barang yang dilarang berupa bahan makanan, meliputi daging, sosis, produk susuk, sayuran, buah-buahan dan garam. Meskipun demikian, makanan bayi dan sejumlah alat-alat makan akan tetap di perbolehkan masuk ke Belarusia. Akan tetapi, Pemerintah Belarusia mengatakan bila produk-produk lainnya akan dilarang apabila adanya sanksi lanjutan dari negara Barat, di lansir dari laman RFE/RL.

2. Sebagai balasan atas sanksi yang di berikan kepada anggota pemerintahan Belarusia

Di kutip dari TASS, Kementerian Luar Negeri Belarus mengungkapkan bahwa kebijakan ini sebagai balasan atas sanksi baru yang di terapkan negara-negara Barat. “Sebagai respon atas sanksi ilegal dari luar negeri yang telah merusak kedaulatan Belarusia dan menghancurkan kesejahteraan warga Belarusia. Demi melindungi kepentingan nasional, Pemerintah Republik Belarusia memutuskan untuk melarang impor sejumlah barang yang berasal dari negara yang menerapkan sanksi kepada Belarusia.”Di sisi lain, aksi ini juga menanggapi restriksi kepada industri penerbangan Belarusia. Hal ini di anggap sebagai bentuk kompetisi yang tidak adil, sehingga pemerintah setempat juga akan melarang masuknya maskapai asal Uni Eropa dan Inggris ke Belarusia. Pada 2 Desember lalu, Uni Eropa telah memperbarui paket sanksi kelima kepada Belarusia yang menyasar 17 individu dan 11 organisasi. Sedangkan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada 12 individu, 12 perusahaan legal dan tiga maskapai di masukkan dalam daftar hitam. Inggris dan Kanada juga mengumumkan sanksi ekstra kepada Belarusia.

3. Lukashenko sebut pemblokiran tidak akan berdampak buruk kepada Belarusia
Belarusia Blokir Impor Makanan dari Negara Barat

Presiden Alexander Lukashenko mengatakan bila sanksi tidak akan mengakibatkan dampak buruk nyata kepada Belarusia. “Tentu saja, tidak ada yang baik dari kebijakan ini. Namun, untuk menutup hal ini, tekuk lenganmu ke dada dan mati, tidak adalah alasan untuk itu” ungkap Lukashenko. Di samping itu, Lukashenko juga mengatakan Belarusia kini mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Meskipun, ekonomi tengah terkontraksi sebesar 0.9 persen pada tahun lalu, tapi tahun ini di prediksi akan tumbuh hingga 1,2 persen di tahun 2021. Rusia juga sudah bersedia memberikan bantuan ekonomi kepada Belarusia dengan menawarkan pinjaman, penjualan minyak dan gas dengan garga domestik. Selain itu, Rusia juga sudah bersedia membuka lebar barang-barang asal Belarusia ke pasar dalam negerinya.