Kategori
NEWS

Update Terlengkap Kasus Corona di Indonesia per 2 Februari 2022

Brasil Catat Total Kasus Corona Terbanyak Kedua DuniaUpdate Terlengkap Kasus Corona di Indonesia per 2 Februari 2022 – Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi masih terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 301.559.528 (301 juta) pasien telah sembuh dan 5.704.061 orang meninggal dunia. Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 74.503.578, dengan rincian 74.410.924 pasien dalam kondisi ringan dan 92.654 dalam kondisi serius.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M. Di kutip dari agen pragmatic play yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

1. Jumlah spesimen yang di periksa hari ini sebanyak 354.191
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas Penanganan COVID-19 juga mencatat jumlah spesimen yang di periksa hari ini sebanyak 354.191 spesimen. Secara kumulatif, jumlah spesimen yang sudah di periksa mencapai 72.685.557 spesimen.

Adapun, positivity rate spesimen harian pada hari ini sebesar 10,38 persen. Sedangkan, positivity rate spesimen mingguan sebesar 4,2 persen.

2. Penambahan kasus sembuh mencapai 5.110
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas COVID-19 juga melaporkan penambahan kasus kesembuhan COVID-19 mencapai 5.110 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan COVID-19 di Indonesia menjadi 4.148.804 kasus.

DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus kesembuhan hari ini, yakni 4.185 kasus. Di susul Jawa Timur 301 kasus, Banten 224 kasus, Jawa Barat 164 kasus, dan Jawa Tengah 66 kasus.

3. Ada 25 kasus kematian imbas COVID-19 hari ini
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas COVID-19 juga melaporkan, ada 25 orang meninggal dunia akibat COVID-19 per 2 Februari 2022. Total penduduk Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona hingga saat ini mencapai 144.373 orang.

Wilayah DKI Jakarta mencatat kasus kematian tertinggi hari ini dengan penambahan 11 orang. Sementara, Bali dan Jawa Tengah masing-masing mencatat penambahan kasus kematian 4 orang.

Sementara, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah masing-masing mencatat penambahan 1 kasus kematian.

4. Catatan vaksinasi hari ini
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas Penanganan Pandemik COVID-19 juga mencatat ada 115.894 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama dalam 24 jam terakhir. Total penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 185.237.546 orang.

Satgas juga melaporkan 81.977 orang menerima vaksinasi tahap kedua hari ini, sehingga total masyarakat yang menerima vaksinasi tahap kedua mencapai 128.737.666 orang.

Penerima vaksin ketiga atau booster hingga hari ini bertambah 16.115 orang, sehingga secara total mencapai 4.527.675 orang.

Sementara, Satgas menargetkan sasaran vaksinasi di Indonesia menembus angka 208.265.720 orang.

Kategori
NEWS

Naik Lagi Kasus COVID-19 Per Januari 2022 Makin Bertambah 4.878

Kasus Omicron Tambah Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat Pelaksanaan 3T –  Sehat NegerikuNaik Lagi Kasus COVID-19 Per Januari 2022 Makin Bertambah 4.878 – Pemerintah memperbarui data terkait kasus Corona di Indonesia. Hari ini di laporkan ada tambahan 4.878 kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan jumlah pasien virus corona tertinggi sepanjang Januari 2022, dengan penambahan 4.878 orang per Selasa (25/12/2021). Sehingga kini total ada 4.294.183 orang terinfeksi COVID-19 di Indonesia.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

1. Sebanyak 20 pasien COVID-19 meninggal dunia
UPDATE 20 Desember: Tambah 221, Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Capai  19.880 Orang

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan ada 20 orang meninggal dunia akibat virus corona per hari ini. Total, jumlah yang meninggal akibat COVID-19 hingga saat ini bertambah mencapai 144.247 orang.

DKI Jakarta menyumbang kasus kematian 12 kasus, Jawa Barat 3 kasus. Kemudian, Jogyakarta, Jawa Timur, Banten, Sumatra Selatan dan Maluku masing-masing 1 kasus.

2. Penambahan kasus sembuh 869 orang
[UPDATE] Tambah 4.878, Kasus COVID-19 Tertinggi Selama Januari 2022

Sementara, Satgas juga melaporkan ada penambahan kasus sembuh 869 pada hari ini. Dengan demikian, total kasus sembuh dari COVID-19 di Indonesia menjadi 4.125.080 kasus.

DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak menyumbang kasus sembuh COVID-19 hari ini, yakni 454 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 110 kasus, dan Kepulauan Riau 100 kasus.

3. Sebanyak 182 orang sudah dapat vaksin dosis pertama
[UPDATE] Tambah 4.878, Kasus COVID-19 Tertinggi Selama Januari 2022

Satgas Penanganan Pandemik COVID-19 juga mencatat ada 646.501 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama hari ini. Sehingga total penerima vaksinasi pertama mencapai 182.024.020 orang.

Satgas juga melaporkan 772.370 orang menerima vaksinasi dosis kedua hari ini, sehingga total yang menerima vaksinasi tahap kedua mencapai 125.106.842 orang. Sementara, vaksinasi tahap ketiga atau booster ada 3.687, sehingga total penerima booster capai 1.370.420.

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi di Indonesia menembus angka 208.265.720 orang, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang di berlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.

Kategori
NEWS

Ada 6 Orang Terpapar COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Bandung

Tren Covid-19 di Indonesia Mulai Membaik, Jokowi Minta Masyarakat Tetap  WaspadaAda 6 Orang Terpapar COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Bandung – Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang di waspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Sebaran virus COVID-19 varian Omicron mulai meluas di Tanah Air. Kasus COVID-19 varian Omicron di duga transmisi lokal muncul di Kota Bandung.

“Kami masih melakukan pengecekan apakah ini memang dari transmisi lokal atau tidak. Jadi kami masih memastikan enam orang ini terpapar dari mana,” ujar Rosye saat di hubungi wartawan, Rabu (19/1/2022). Infomasi enam orang dari Kota Bandung terpapar Omicron di dapatkan Dinkes Bandung dari Labkesda Jawa Barat.

1. Menjalani karantina selama 14 hari
COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Kota Bandung, Enam Orang Positif

Rosye memastikan, seluruh pasien yang positif COVID-19 dengan varian Omicron harus menjalani karantina di Gedung BPSDM selama 14 hari. Walaupun yang bersangkutan sudah membaik kondisi, tidak bisa pulang karena harus mengikuti aturan pemerintah dalam hal karantina.

“Artinya tidak ada yang berbeda (aturannya). Dan yang penting tetap terapkan 3M, 3T, dan vaksinasi,” ujarnya.

2. Ada empat orang yang di periksa di rumah sakit karena penyakit komorbid
Bertambah Lagi, Varian Omicron di Indonesia Capai 68 Kasus - Pikiran.co

Menurutnya, dari enam orang tersebut, empat orang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit karena ada penyakit komorbid. Setelah menjalani pengetesan dan pengecekan lebih lanjut keempatnya kemudian dipindahkan ke gedung BPSDM yang di jadikan tempat terpadu pasien terpapar COVID-19.

Sementara yang dua orang kondisinya sudah membaik. Bahkan, satu orang di sebut sudah negatif. Namun, karena masih dalam pengawasan mereka semua belum bisa pulang ke rumah meski sudah membaik kondisi kesehatannya.

3. Menkes perkirakan ada lonjakan Omicron dalam 2 bulan ke depan
Omicron Melonjak, Luhut: Bekerja di Kantor Tak Perlu 100 Persen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telah melaporkan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo bahwa sejumlah negara sudah mencapai puncak kasus Omicron. Berkaca dari sejumlah negara, puncak kasus Omicron terjadi 35-65 hari sejak terjadinya lonjakan.

Berkaca pada situasi COVID-19 di Indonesia, lonjakan kasus mulai terdeteksi pada Desember 2020. Tetapi, kasusnya mulai naik pada awal Januari 2021.

Nah, 35 hari hingga 65 hari setelah terjadi lonjakan yang cepat dan tinggi. Itu yang memang harus di perbarui ke masyarakat. Di negara-negara tersebut, hospitalisasi berkisar 30 persen hingga 40 persen dari hospitalisasi Delta. Jadi, meski lonjakan kasus tinggi, penularannya lebih cepat, tapi hospitalisasinya lebih rendah,” ujar Budi ketika memberikan keterangan pers yang di kutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu kemarin.

Budi pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik bila lonjakan kasus COVID-19 terjadi. “Kita tetap harus waspada (tingkat) hospitalisasi, artinya berapa yang sudah di rawat di rumah sakit,” katanya lagi.

Kategori
NEWS

6 Warga Depok Positif Terpapar Varian Omicron , Usai Liburan Ke puncak

Pusat Ungkap Kasus Aktif Corona Tertinggi, Satgas Depok Beri Penjelasan6 Warga Depok Positif Terpapar Varian Omicron , Usai Liburan Ke puncak – Varian Omicron sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang di waspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Varian Omicron terdeteksi telah memapar warga Kota Depok, Jawa Barat. Hal itu di ketahui usai Pemerintah Kota Depok melakukan serangkaian koordinasi dan tracing kepada warga yang terpapar virus corona varian baru tersebut.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, membenarkan terdapat sejumlah warga terindikasi terpapar varian Omicron. Sebelumnya terdapat dua orang yang terpapar, namun sudah menjalani karantina di Wisma Atlet.

1. Warga yang terpapar usai rekreasi di Puncak
6 Warga Depok Positif Omicron, Ada yang Terpapar Usai dari Puncak

Dua orang yang terindikasi terpapar varian Omicron yakni kepala keluarga dan kakeknya. Keluarga tersebut hasil dari tracing usai rekreasi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

“Ceritanya itu dia rekreasi keluarga ke Puncak, ke Cisarua, nah ini hati-hati juga dari sana pulang ada gejala itu, ternyata sekeluarga. Agak sedikit kena ini kakeknya dan bapaknya, ini jadi perhatian kita,” ungkap Idris. Dia menuturkan, keluarga yang terindikasi terpapar varian Omciron  merupakan warga asal Kecamatan Limo. “Kakeknya belum sembuh, bapaknya informasinya sudah sembuh karena sudah vaksin,” tutur Idris.

2. Warga lain yang terpapar berasal dari luar negeri

Virus corona: Mengapa Indonesia 'tidak terbuka', sementara negara lain  bersikap 'transparan'? - BBC News Indonesia
Idris menjelaskan, satu orang yang terdeteksi terapapar COVID-19 varian Omicron di ketahui usai bepergian dari luar negeri wilayah Timur Tengah. Selain itu, kata Idris, terdapat warga Kota Depok terdeteksi terpapar Omicron setelah sampai di negara Arab.

“Jadi warga Kecamatan Sawangan ini ketahuannya itu ketika turun di negara Arab, jadi di karantina di sana, diisolasi di sana, jadi tetap kita tracing yang kontak erat dari keluarganya,” kata dia. Namun, Idris tidak memberikan informasi secara jelas terkait waktu kejadian warga Kota Depok yang terpapar Omicron.

3. Tidak ada karantina di daerah
Polisi Cek Hotel Karantina di Jakbar, Pastikan Tak Ada Pelanggaran SOP

Idris mengungkapkan, beberapa wilayah kecamatan yang di temukan warganya terpapar COVID-19 varian Omicron yakni, Kecamatan Sawangan, Bojongsari, dan Limo. Untuk dua orang yang terpapar asal Kecamatan Bojongsari namun statusnya warga Jakarta.

“Dua lagi informasinya tinggal di Bojongsari tetapi ketika di lihat KTP-nya asal Jakarta, tapi pada penanganannya terdaftar tetap di Bojongsari,” ungkap dia.

Idris menambahkan, warga Kota Depok yang terpapar varian Omicron menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Hal itu sesuai dengan instruksi atas arahan menteri terkait penanganan varian Omicron.

Kategori
NEWS

Tki Asal Indramayu Positif Terpapar Omicron, Baru Pulang Dari Arab Saudi

Data Tak Cukup, WHO Tegaskan Varian Omicron Belum Tentu Berbahaya dari  Varian Delta - Pikiran-Rakyat.com

Tki Asal Indramayu Positif Terpapar Omicron, Baru Pulang Dari Arab Saudi – Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang di waspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Imicron. Virus tersebut terdeteksi menjangkiti TKI saat menjalani menjalani pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkaren, Tanggerang.

Saat ini, TKI asal Indramayu yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut telah di isolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Satuan Tugas Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Jabar menyatakan bahwa ada warga Kabupaten Indramayu positif Omicron. Pasien kini tengah menjalani karantina di Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta. Berikut Tki Asal Indramayu Positif Terpapar Omicron, Baru Pulang Dari Arab Saudi.

1. Dinkes Indramayu akan melakukan tindak lanjut
Warga Indramayu Positif Omicron Setelah Pulang Dari Arab Saudi! 

Meski begitu, Dewi tidak menjelaskan secara rinci kronologi dari pasien Omicron asal Indramayu itu. Ia hanya menyatakan bahwa kasus ini tengah di telusuri juga oleh Dinas Kesehatan Dinkes Kabupaten Indramayu.

Saat ini Dinkes Kabupaten Indramayu sudah siap dengan tindak lanjutnya, bagi yang bersangkutan maupun keluarga,” ucapnya. Sedangkan, Kepala Dinkes Jabar.

2. Ridwan Kamil sebut tidak ada langkah penanganan baru dari Varian Omicron
Warga Indramayu Positif Omicron Setelah Pulang Dari Arab Saudi! 

Sebelumya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil menyatakan, Provinsi Jabar mewaspadai varian Omicron meski sampai saat ini belum ada laporan varian Omicron masuk ke Jabar.

Menurutnya, antisipasi sama seperti langkah pencegahan sebelumnya, Provinsi Jabar tetap menggencarkan testingtracing, dan treatment (3T) sekaligus intens menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk memperkuat prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

“Tidak ada hal baru dalam penanganan COVID, mau apapun namanya, treatment-nya sama saja. Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 5M,” ujar Emil usai memimpin Rapat Pimpinan Rapim di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa yang lalu.

3. Infrastruktur untuk menghadapi Omicron tengah di siapkan Pemprov Jabar
Warga Indramayu Positif Omicron Setelah Pulang Dari Arab Saudi! 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri mengumumkan satu kasus transmisi lokal Varian Omicron di Indonesia hari ini. Dengan penambahan kasus itu, total ada 47 kasus Omicron di Tanah Air.

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar mulai menyiagakan infrastruktur penunjang, seperti menyiapkan tabung oksigen hingga kapasitas tempat tidur jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus COVID-19.

“Kedua, pola Jawa Barat adalah menyiagakan semua infrastruktur tapi dengan tenang. Jadi tadi sedang menghitung oksigen kalau kasusnya meningkat kayak bulan Juli, sudah di hitung. Rumah sakit, jumlah bed, persentasenya, urutannya seperti apa sedang kita persiapkan,” kata dia.

Kategori
NEWS

Kapolri Minta Vaksinasi COVID-19 Dipercepat, Waspadai Varian Omicron

Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi Dipercepat...

Kapolri Minta Vaksinasi COVID-19 Dipercepat, Waspadai Varian Omicron – Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang di waspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Selain percepatan vaksinasi, Sigit meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran varian Omicron, seiring dengan akselerasi vaksinasi agar terwujudnya kekebalan komunal.

“Tentunya kita harus lebih waspada tetap patuhi protokol kesehatan karena Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya. Sehingga akselerasi vaksinasi harus di lakukan terutama daerah yang vaksinasinya masih di bawah,” ucap Sigit dalam keterangan tertulisnya saat meninjau gelaran vaksinasi di Gorontalo, Kamis yang lalu.

1. Sigit sebut positivity rate dan BOR rumah sakit harus di pertahankan
Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi COVID-19 Dipercepat

Sigit menjelaskan pencapaian penanganan pandemik yang saat ini sudah baik seperti angka positivity rate, reproduksi dan BOR rumah sakit harus tetap di pertahankan. Dengan begitu, ia menyebut akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Ini menjadi tugas kita semua mencapai dan mengejar ketertinggalan ini dan mempertahankan pencapaian yang sudah di dapat berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan bersama masyarakat,” ujar Sigit.

2. Masyarakat di imbau jaga prokes saat Nataru
Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi COVID-19 Dipercepat

Sigit mengingatkan sebentar lagi akan masuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, ia menekankan masyarakat harus tetap mematuhi prokes agar tidak terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

“Jadi kita jaga bersama dan ini pertaruhan kita. Pertaruhan menghadapi event besar yang di selenggarakan negara kita seperti penyelenggaraan presidensi G20. Bagaimana kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi dan salah satunya itu bisa terjadi manakala kita betul-betul bisa kendalikan laju COVID-19,” papar Sigit.

3. Polri terus mengawal percepatan akselerasi vaksinasi untuk target 70 persen
Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi COVID-19 Dipercepat

Pada kesempatan itu, Sigit juga memantau secara langsung melalui sambungan virtual pelaksanaan vaksinasi serentak di wilayah Indonesia lainnya. Di antaranya di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Kepada Kapolda, Kapolres dan Forkopimda, Sigit menekankan soal percepatan akselerasi vaksinasi guna memenuhi target 70 persen.

“Kita masih punya waktu dua minggu. Jadi apa yang sudah menjadi target Pak Presiden yaitu pencapaian 70 persen tolong betul-betul di-push. Bagaimana rekan-rekan melakukan strategi-strategi lapangan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing,” ujar Sigit.

Kategori
NEWS

Penyebaran Varian Omicron di Inggris Sebabkan 12 Orang Meninggal

Penyebaran Varian Omicron di Inggris Sebabkan 12 Orang Meninggal

Penyebaran Varian Omicron di Inggris Sebabkan 12 Orang Meninggal – Wakil Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab, menjelaskan bahwa 12 orang udah meninggal dunia akibat terpapar varian COVID-19 Omicron di negaranya. Raab menambahkan, setidaknya ada 104 orang di rawat di rumah sakit akibat varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini.

Kendati begitu, pemerintah selalu kekeh bersama dengan rencananya untuk tidak memberlakukan pembatasan menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Saya tidak mampu memberi tambahan jaminan yang keras dan cepat. Dalam menilai situasi, kami terlampau tergantung terhadap knowledge faktual. Akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menilai ancaman dari Omicron,” kata Raab.

1. Sulit untuk menerapkan kembali pembatasan

12 Orang Meninggal Akibat Varian Omicron di Inggris

Para pejabat Inggris telah memperingatkan, permintaan rawat inap dapat mencapai level tertinggi tertinggi akibat lonjakan infeksi yang terjadi baru-baru ini.

Keputusan apapun untuk mencegah penularan akan menjadi obyek kritik bagi Perdana Menteri Boris Johnson. Sebelumnya, dia telah di kritik karena tahun lalu kedapatan mengikuti pesta bersama staf-stafnya di tengah kebijakan pembatasan yang pertama.

Di sisi lain, Johnson juga mengalami pemberontakan di Parlemen pekan lalu, ketika anggota parlemen dari partainya sendiri menentang kebijakan pengetatan COVID-19.

Mau tidak mau, Johnson harus bergantung dengan dukungan dari oposisi utama Partai Buruh, jika ingin membuat aturan yang kembali mewajibkan masyarakat untuk memakai masker di tempat umum.

2. Rekor infeksi COVID-19 terbaru: 92 ribu orang positif

Jerman Cetak Rekor Covid, 39 Ribu Kasus Sehari

Di lansir dari Worldometer, infeksi pandemik COVID-19 di Inggris mencapai lebih dari 11,3 juta kasus pada hari Senin kemarin.

Pada hari Jumat kemarin, Inggris mencatatkan rekor infeksi harian tertinggi, yaitu 92.288 orang terpapar corona dalam sehari.

Kendati begitu, para pejabat dan menteri masih menampik apabila lonjakan kasus di sebabkan oleh varian Omicron dan menyebabkan gelombang pandemik terbaru.

3. WHO sebut Omicron telah terdeteksi di 89 negara

Varian Omicron Terdeteksi di 89 Negara, WHO: Omicron Menyebar dengan Sangat  Cepat - Tribunnews.com Mobile

World Health Organization (WHO) melaporkan COVID-19 varian Omicron telah terdeteksi di 89 negara. WHO juga mengabarkan varian Omicon menyebar cepat di tempat-tempat dengan kekebalan populasi yang tinggi.

Hasil penilaian WHO menunjukkan kasus Omicron berlipat ganda setiap 1,5 sampai tiga hari di negara-negara dengan penularan komunitas, yang berarti transmisi Omicron tidak semata-mata dari luar negeri.

WHO turut memperingatkan Omicron akan segera menyusul Delta sebagai varian dominan di 89 negara tersebut.

Sama seperti Inggris, WHO juga belum memiliki data definitif terkait ancaman varian Omicron dan sejauh mana varian ini menurunkan efikasi vaksin.

Sebaliknya, sejumlah negara di Eropa justru mulai menerapkan kebijakan pembatasan meski diwarnai protes, salah satunya adalah Belanda.