Kategori
NEWS

Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas saat 10 Ribu Buruh Demo Depan Istana

Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas saat 10 Ribu Buruh Demo Depan Istana

Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas saat 10 Ribu Buruh Demo Depan Istana – Sebanyak 10 ribu buruh bakal menggelar unjuk rasa di depan Istana Presiden, Mahkamah Konstitusi (MK), dan Balai Kota DKI Jakarta terhadap hari ini, Rabu.

Untuk mengantisipasi kepadatan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya bakal laksanakan rekayasa selanjutnya lintas dengan menutup jalur di sekitar Monas.

“Di tutup sejak seputar Patung Kuda,” ujar Sambodo saat di wawancara, pada hari Rabu ini.

1. Unjuk rasa di depan MK akan meminta penjelasan soal UU Ciptaker

10 Ribu Buruh Demo Depan Istana, Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas

Dalam unjuk rasa ini, buruh menuntut kenaikan Upah Minimal Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 sekaligus mempertanyakan amar keputusan yang dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, demo di Jakarta akan berpusat di tiga titik, yakni di depan Istana Kepresidenan, Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota DKI Jakarta.

“Di MK peserta aksi akan menyampaikan surat meminta penjelasan MK terhadap keputusannya terkait uji formil UU Cipta kerja,” kata Said dalam konferensi pers, Selasa.

2. Aksi di lakukan secara serempak di berbagai daerah
10 Ribu Buruh Demo Depan Istana, Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas

Selain di Jakarta, Said mengatakan, demonstrasi buruh juga akan di lakukan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Ia menegaskan, aksi menuntut kenaikan UMP ini merupakan aksi damai.

“Secara serempak pada 8 Desember 2021, setiap daerah tetap melakukan aksi di Banten, Jawa Barat. Jawa Tengah, Jogja (Yogyakarta), Aceh, Sumatra Utara, Riau. Bangkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku. NTB dan daerah lainnya di Indonesia,” kata dia.

3. Buruh juga bakal menagih janji Anies
10 Ribu Buruh Demo Depan Istana, Polisi Tutup Jalan Sekitar Monas

Sementara, terkait demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Said mengatakan,  buruh siap menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan meninjau ulang Surat Keputusan (SK) terkait UMP.

“Hanya satu yang kami minta kepada Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Bswedan. Yaitu menagih janjinya yang secara terbuka telah di sampaikan bahwa UMP DKI akan di tinjau ulang,” kata Said.

Selain itu, Said berharap, Anies telah merevisi SK terkait UMP tersebut dan membacakannya hari ini.

“Harapan yang ingin kami sampaikan adalah Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah merevisi UMP DKI. Dan mengumumkan nilai kenaikannya,” harap Said.

Kategori
NEWS

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban – Insiden peluru nyasar kembali terjadi. Kali ini, di alami bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Peluru nyasar itu di duga berasal dari tembakan anggota polisi yang sedang mabuk.

Kejadian tersebut persisnya di Desa Hulawa, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu, 1 Desember 2021 dini hari. Bocah tersebut mengalami luka di paha bagian kanan akibat terkena proyektil.

Sang bocah kemudian di larikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe untuk di lakukan operasi pengangkatan proyektil. Kejadian peluru nyasar kerap terjadi, bahkan selama 2021, berikut telah di rangkum ada tujuh kejadian peluru nyasar yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air, termasuk kejadian terbaru yang di alami bocah tujuh tahun ini. Berikut deretan kasus peluru nyasar selama 2021.

1. Ibu rumah tangga di Gowa terkena peluru nyasar

Kejadian peluru nyasar pertama di alami seorang ibu rumah tangga di Dusun Ana Gowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

IRT berinisial SU itu terkena proyektil peluru di bagian dahi. Kejadiannya pada Senin, 15 Februari 2021 malam. Luka sang ibu kemudian di jahit usai di ambil proyektil, dan nyawa perempuan 33 tahun itu berhasil di selamatkan.

2. Peluru nyasar di Sovereign Plaza Jakarta Selatan

Peluru nyasar juga terjadi di salah satu ruangan lantai delapan gedung Sovereign Plaza di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2021.

Di lansir dariartikel sebelumnya, Kamis yang lalu pada malam hari, Kepala Polsek Metro Cilandak Komisaris Polisi Iskandarsyah saat itu menuturkan, temuan peluru nyasar itu di laporkan kepala keamanan gedung, setelah petugas kebersihan menemukan kaca pecah sekitar pukul 06.50 WIB.

Dalam laporan itu di sebutkan salah satu kaca di ruangan HRGA lantai delapan di temukan kaca berlubang dan pecah. Petugas menemukan lempengan timah di atas karpet.

Petugas kemudian melaporkan kepada Polsek Cilandak dan di teruskan kepada Mabes Polri untuk di tindaklanjuti. Di perkirakan asal peluru tersebut bukan dari lapangan tembak terdekat yang berada di belakang gedung, karena arah peluru yang mengenai ruang HRGA berada arah depan.

3. Warga di Payakumbuh tewas akibat peluru nyasar saat tes senapan angin

Seorang warga Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, inisial I tewas karena tertembak N (42) yang sedang mengetes senapan anginnya yang baru selesai di perbaiki.

Peristiwa tersebut terjadi di Gunung Nago, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, pada Selasa, 31 Agustus 2021 sekitar pukul 15.40 WIB.

Di lansir dari artikle sebelumnya, pada hari Rabu yang lalu, menurut keterangan saksi, kejadian berawal pada saat pelaku mengetes atau mencoba senapan angin yang sudah di servis atau di perbaiki.

Pelaku melakukan penembakan ke arah kandang ayam yang ada di dekat rumah pelaku. Dan tanpa di sadari terdengar suara teriakan dari arah kandang ayam.

Mendengar teriakan tersebut, pelaku langsung mendatangi sumber suara tersebut. Dan di dapati korban yang berusia 62 tahun itu sudah tergeletak. Sehingga pelaku langsung membawa korban ke RSUD Adnan WD.

Berdasarkan keterangan dokter, korban di nyatakan meninggal dunia. Selanjutnya pelaku dan barang bukti di amankan di Polres Payakumbuh guna pengusutan lebih lanjut.

Kategori
NEWS

Belasan Orang Sindikat Penyelundupan Migran Ditangkap Otoritas Austria

Belasan Orang Sindikat Penyelundupan Migran Ditangkap Otoritas Austria

Kasus ini terungkap di tengah lonjakan imigran gelap yang datang ke Uni Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, Polandia, Lithuania dan Latvia sudah melakukan penjagaan ketat terkait lonjakan migran di perbatasan Belarusia.

1. Pelaku mengirimkan migran melalui negara Balkan menuju Austria
Austria Tangkap Belasan Orang Sindikat Penyelundupan Migran

Penangkapan sebanyak 15 orang terduga pelaku penyelundupan migran ini di lakukan di ibu kota Wina. Selain itu, sejumlah 14 kendaraan van juga sudah di sita oleh petugas berwajib lantaran di duga di gunakan dalam operasinya.

Pelaku di duga sudah menyelundupkan ratusan migran asal Suriah, Lebanon dan Mesir ke Austria. Sedangkan, rute penyelundupan di mulai lewat perbatasan Serbia-Hungaria dan masuk melalui Slovakia, Republik Ceko hingga berakhir di utara Wina.

Pihak kepolisian menangkap pelaku ketika di temukan 25 mobil yang membawa 200-300 migran yang di berhentikan di titik pengecekan pada pintu perbatasan Provinsi Lower Austria dan Hotel Wina.

Pelaku dalam jaringan kriminal ini menggunakan mobil van yang tidak memiliki kursi belakang dan mengecat seluruh kaca jendela, sehingga dapat mengangkut 12-15 orang, di laporkan dari DW.

2. Migran di kenakan tarif perjalanan sebesar Rp64-80 juta

RFE/RL melaporkan, jaringan sindikat penyelundup migran itu sudah berhasil mengirimkan sebanyak 700 migran. Sedangkan biaya yang di kenakan pelaku kepada para migran yang hendak melakukan perjalanan ke Austria mencapai 4.000-5.000 euro (Rp64-80 juta)per orang.

Terduga pelaku penyelundupan berasal dari negara Eropa Timur dan Asia Tengah, seperti Moldova, Ukraina dan Uzbekistan. Bahkan, pelaku juga melakukan rekrutmen anggota di negara asalnya melalui sosial media dan menawarkan pekerjaan sebagai pengemudi dengan bayara sebesar 2.000-3.000 euro (Rp32-48 juta) per bulan.

Pihak kepolisian sudah melakukan investigasi terkait kasus ini sejak bulan lalu setelah adanya gerak-gerik mencurigakan dari pihak terkait. Sedangkan tujuan utama para migran adalah mencapai ke Jerman, baik menggunakan kereta api atau di jemput kerabatnya.

3. Penyelundupan migran melalui Balkan di sebut sangat berbahaya

Di kutip dari Euronews, otoritas juga mengatakan bahwa operasi penyelundupan manusia yang di juluki rute Balkan ini sangat aktif dan berbahaya. Bahkan, tak sedikit para migran yang melalui rute ini tewas dalam perjalanan.

“Tingginya tingkat aktivitas di wilayah Balkan, maka akan mengakibatkan situasi yang berbahaya. Terkadang mereka harus berada di dalam mobil van selama puluhan jam atau beberapa hari dengan udara yang minim” ungkap Gerald Tatzgern, Kepala Anti Penyelundupan di Kantor Kepolisian Federal.

Uni Eropa pada Oktober lalu telah meluncurkan aturan baru terkait imigrasi, di mana akan mengetatkan masuknya imigran ilegal ke wilayahnya. Namun, blok itu akan memberikan akses luas bagi pekerja berkeahlian di dalam pasar kerjanya.

Sepanjang tahun ini, otoritas Austria juga sudah menangkap sebanyak 330 orang lantaran terlibat dalam kasus penyelundupan manusia, di kutip dari DW.