Kategori
Uncategorized

Suku Pedalaman Di Indonesia

Suku Pedalaman Di Indonesia

Suku Pedalaman Di Indonesia – Berpetualang ke indonesia pasti akan bertemu dengan berbagai suku Di dalamnya. Dengan berjuta juta keanekaragaman di indonesia. Kita juga akan bertemu dengan berbagai suku yang sudah di kenal maupun yang belum di kenal.

Bahasan kali ini kita akan membahas beberapa suku perdalaman yang ada di indonesia yang terasing. Dan tidak menggenal dunia dan masyarakat luar lainnya. Dengan kebiasaan berpikir mereka no maden atau di artikan berpindah pindah dari suatu tempat ke tempat lain.

Dan beberapa suku lain mungkin sudah tidak tahu lagi keberadaanya, Ada di mana. Berikut ini kita akan membahas beberapa suku perdalaman yang ada di indonesia yang di ketahui keberadaanya maupun tidak.

Suku Pedalaman Di Indonesia

Suku Mante, Aceh

Adalah suku yang sudah mendiami daerah aceh sejak tiga ribu tahun sebelum masehi yang lalu. Suku ini di perkirakan datang dari Campha. Kamboja. Di ketahui, suku ini memang suka menyendiri ke hutan-hutan di Aceh. american-cannibal

Mereka berawal mendiami Jantho, hutan di kawasan Aceh Besar. Namun, lama kelamaan mereka menyebar ke hutan Tangse, Geumpang, Pidie, dan Aceh Tengah. Dari hutan-hutan tersebut, keberadaan suku Mante sudah di anggap punah karena sudah tidak pernah terlihat lagi.

suku kubu (anak dalam), jambi

Sebagai salah satu suku minoritas yang ada d provinsi jambi. Sumatera Selatan, suku kubu adalah orang malaau sesat yang lari ke hutan rimba di sekitar air hitam. Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka ini kemudian di sebut Moyang Segayo. Daftar Live22

Suku anak dalam ini juga mirip dengan suku minangkabau. Tradisi dan sejarah lain mengatakan mereka ternyata satu nenek moyang. Suku Anak Dalam adalah salah satu suku pedalaman di Indonesia yang hidup nomaden. Mereka berlari dari hutan satu ke hutan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, berburu dan meramu menjadi aktifitas sehari-hari mereka. Namun, seiring berjalannya waktu banyak dari suku Kubu ini sudah mempunyai lahan perkebunan atau pertanian sendiri.

Status suku Kubu semakin memprihatinkan. Hal ini di karenakan pergerakan membuka lahan baru yang menebas beberapa hutan di sana. Oleh karena itu, mereka seperti tidak punya pilihan untuk hidup di mana mereka mau.

Suku Pedalaman Di Indonesia

Suku Polahi, Gorontalo

Polahi sendiri mempunyai arti berlarian, dan polahi adalah salah satu suku pedalaman di indonesia yang juga hidupnya nomaden. Telah di telusuri, suku Polahi adalah orang-orang Gorontalo yang lari ke hutan karena di kejar oleh penjajah pada zaman colonial.

Karena pemimpin suku tersebut tidak ingin di jajah oleh kolonialisme, mereka lari ke hutan, dan belajar menyesuaikan diri dengan alam. Dan sampai saat ini keterasingan mereka menjadi ciri khas, karena mereka benar-benar menutup diri dari dunia luar.

Suku Polahi tidak mengenal dengan tata sosial di luar sana. Oleh karena itu, suku Polahi sangat termarginalkan, bahkan mereka sampai tidak bisa baca dan tulis.

Walau seperti itu, untuk sekarang ini, mereka sedikit demi sedikit sudah menggunakan pakaian sewajarnya. Sebelumnya mereka hanya memakai dedaunan kering untuk menutupi bagian kemaluannya, dan bagian atas tubuh mereka di biarkan terbuka. Ini termasuk para perempuannya.

Tradisi yang mereka pertahankan sampai saat ini adalah menikah dengan saudara sendiri. Mereka percaya, dengan seperti itu, darah suku mereka akan terus ada dan tidak lekang oleh zaman.

Suku Pedalaman Di Indonesia

Suku Korowai, Papua

Mendiami wilayah kaibar. Kabupaten mappi suku korowai bahkan tidak mengetahui keberadaan manusia lain selain kelompok mereka sendiri. Berpopulasi tiga ribu orang. Korowai merupakan salah satu suku pedalaman  yang mempunyai cara hidup yang unik.

Keunikan utama yang mereka punya terletak di tempat tinggal mereka. Mereka tidak tinggal di sebuah rumah yang menempel dengan tanah, melainkan rumah di atas pohon yang sangat tinggi. Ketinggian rumah tersebut bahkan sampai 50 meter dari atas tanah, bro!

Tetapi hal ini di percaya mereka untuk melindungi dari bencana banjir. Dan terkaman binatang-binatang buas yang masih berkeliaran di hutan mereka tinggal. Suku Korowai memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan mengolah sagu hingga memburu babi.

Suku Samin, Jawa Tengah

Berasal dari Blora. Bojonegoro kekuasaan suku Samin bahkan sampai di Jawa Tengah. Mereka mengisolasi diri dari zaman penjajahan kolonial. Mereka di anggap sebagai pemberontak karena menentang segala aturan pada zaman itu.

Suku Samin mudah untuk dikenali bro. Para lelakinya yang menggunakan ikat kepala dan berkemeja tanpa kerah berwarna hitam, dan hanya menggunakan celana selutut. Serta para perempuan yang memakai kain dengan pola yang sama dan memakai kebaya.

Suku Samin menolak adanya kapitalisme, oleh karena itu, mereka tidak berdagang. Selain itu, suku Samin tidak bersekolah. Tidak heran jika mereka tidak bisa membaca atau menulis.

Kategori
NEWS

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban

Deretan Peristiwa Peluru Nyasar di 2021, Banyak Anak yang Jadi Korban – Insiden peluru nyasar kembali terjadi. Kali ini, di alami bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Peluru nyasar itu di duga berasal dari tembakan anggota polisi yang sedang mabuk.

Kejadian tersebut persisnya di Desa Hulawa, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu, 1 Desember 2021 dini hari. Bocah tersebut mengalami luka di paha bagian kanan akibat terkena proyektil.

Sang bocah kemudian di larikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe untuk di lakukan operasi pengangkatan proyektil. Kejadian peluru nyasar kerap terjadi, bahkan selama 2021, berikut telah di rangkum ada tujuh kejadian peluru nyasar yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air, termasuk kejadian terbaru yang di alami bocah tujuh tahun ini. Berikut deretan kasus peluru nyasar selama 2021.

1. Ibu rumah tangga di Gowa terkena peluru nyasar

Kejadian peluru nyasar pertama di alami seorang ibu rumah tangga di Dusun Ana Gowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

IRT berinisial SU itu terkena proyektil peluru di bagian dahi. Kejadiannya pada Senin, 15 Februari 2021 malam. Luka sang ibu kemudian di jahit usai di ambil proyektil, dan nyawa perempuan 33 tahun itu berhasil di selamatkan.

2. Peluru nyasar di Sovereign Plaza Jakarta Selatan

Peluru nyasar juga terjadi di salah satu ruangan lantai delapan gedung Sovereign Plaza di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2021.

Di lansir dariartikel sebelumnya, Kamis yang lalu pada malam hari, Kepala Polsek Metro Cilandak Komisaris Polisi Iskandarsyah saat itu menuturkan, temuan peluru nyasar itu di laporkan kepala keamanan gedung, setelah petugas kebersihan menemukan kaca pecah sekitar pukul 06.50 WIB.

Dalam laporan itu di sebutkan salah satu kaca di ruangan HRGA lantai delapan di temukan kaca berlubang dan pecah. Petugas menemukan lempengan timah di atas karpet.

Petugas kemudian melaporkan kepada Polsek Cilandak dan di teruskan kepada Mabes Polri untuk di tindaklanjuti. Di perkirakan asal peluru tersebut bukan dari lapangan tembak terdekat yang berada di belakang gedung, karena arah peluru yang mengenai ruang HRGA berada arah depan.

3. Warga di Payakumbuh tewas akibat peluru nyasar saat tes senapan angin

Seorang warga Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, inisial I tewas karena tertembak N (42) yang sedang mengetes senapan anginnya yang baru selesai di perbaiki.

Peristiwa tersebut terjadi di Gunung Nago, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, pada Selasa, 31 Agustus 2021 sekitar pukul 15.40 WIB.

Di lansir dari artikle sebelumnya, pada hari Rabu yang lalu, menurut keterangan saksi, kejadian berawal pada saat pelaku mengetes atau mencoba senapan angin yang sudah di servis atau di perbaiki.

Pelaku melakukan penembakan ke arah kandang ayam yang ada di dekat rumah pelaku. Dan tanpa di sadari terdengar suara teriakan dari arah kandang ayam.

Mendengar teriakan tersebut, pelaku langsung mendatangi sumber suara tersebut. Dan di dapati korban yang berusia 62 tahun itu sudah tergeletak. Sehingga pelaku langsung membawa korban ke RSUD Adnan WD.

Berdasarkan keterangan dokter, korban di nyatakan meninggal dunia. Selanjutnya pelaku dan barang bukti di amankan di Polres Payakumbuh guna pengusutan lebih lanjut.