Kategori
NEWS

Jurnalis Turki Ditahan, Usai Diduga Menghina Presiden Erdogan

Dituduh Hina Erdogan, Jurnalis Ternama Turki Diadili | BeningnewsJurnalis Turki Ditahan, Usai Diduga Menghina Presiden Erdogan – Seorang jurnalis wanita terkemuka di Turki di tahan. Dia di duga menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam siaran langsung di televisi.

Polisi menangkap Kabas pada pukul 02.00 waktu setempat dan membawanya terlebih dahulu ke kantor polisi utama Istanbul sebelum akhirnya di pindahkan ke gedung pengadilan utama kota. Pengadilan kemudian mendukung penangkapan resminya.

Dugaan penghinaan tersebut bermula ketika Kabas mengungkapkan peribahasa atau pepatah berkaitan dengan istana yang di sampaikan di saluran televisi oposisi dan di akun Twitternya, yang kemudian memicu kecaman dari pejabar pemerintah

1. Penangkapannya di tentang oleh jurnalis lainnya

Menanggapai aksi penangkapan, pemimpin redaksi saluran televisi Tele 1, Merdan Yanardag, turut berkomentar atas tindakan tersebut. Menurutnya, tindakan itu menyalahi aturan pers dengan upaya mengintimidasi wartawan.

“Penahanannya semalam jam 2 pagi karena pepatah tidak bisa di terima. Sikap ini merupakan upaya untuk mengintimidasi wartawan, media, dan masyarakat,” kata Yanardag.

Pada hari Sabtu, saluran Tele 1 merilis video yang menampilkan Kabas ketika di bawa ke kantor pengadilan kota. Dalam video tersebut, Kabas tampak di borgol dan di dampingi oleh 3 orang pihak keamanan sembari berjalan cepat memasuki kantor pengadilan.

2. Kabas menghina presiden dengan sebuah pepatah

Dilansir Middle East Eye, penghinaan Kabas terhadap Presiden Erdogan di nyatakan dengan sebuah pepatah dalam cuitannya di Twitter. Cuitan tersebut berbunyi, “Ketika lembu datang ke istana, dia tidak menjadi raja. Tapi istana menjadi lumbung. Pepatah Sirkasia.”

Cuitan itu kemudian mengundang kecaman dari beberapa pejabat pemerintah. kepala Direktorat Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, salah satunya yang menanggapi sembari mengutuk pernyataan tersebut dengan menyamakan penghinaan presiden dan penghinaan terhadap negara.

“Kehormatan kantor kepresidenan adalah kehormatan negara kami … Saya mengutuk penghinaan vulgar yang di lakukan terhadap presiden kami dan kantornya,” kata Altun yang juga menjabat sebagai juru bicara Erdogan, di kutip dari The Independent.

3. UU penahanan akibat menghina presiden di tuding merusak kebebasan berekspresi
3 Hal yang Biasanya Dilakukan Wartawan Profesional Ketika Wawancara |  Indozone.id

Undang-undang Turki tentang penghinaan presiden menetapkan bahwa mereka yang terbukti melanggar akan di hukum penjara selama satu sampai empat tahun. Pada Oktober lalu, pengadilan HAM Eropa meminta untuk mengubah UU tersebut karena di sebut dapat melanggar kebebasan berekspresi.

Ribuan orang telah di dakwa dan di jatuhi hukuman usai menghina Presiden Erdogan dalam tujuh tahun terakhir sejak ia menjabat dari perdana menteri menjadi presiden.

Pada tahun 2020, sebanyak 31.297 upaya investigasi di luncurkan sehubung dengan tuduhan penghinaan. Sebanyak 7.790 kasus di ajukan dan 3.325 kasus di antaranya menghasilkan dakwaan, menurut data Kementerian Kehakiman. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, sejak 2014, di mana selama Erdogan menjadi presiden, 160.169 investigasi di luncurkan karena tuduhan menghina presiden, dan 35.507 kasus di ajukan serta ada sekitar 12.881 hukuman di jatuhkan.

Kategori
NEWS

Pemerintah Armenia Menarik Embargo Impor Produk Turki ke Negaranya

Pemerintah Armenia Menarik Embargo Impor Produk Turki ke Negaranya

Pemerintah Armenia Menarik Embargo Impor Produk Turki ke Negaranya – Pemerintah Armenia mengatakan telah memutuskan untuk mencabut embargo barang-barang Turki mulai 1 Januari. Armenia awalnya memberlakukan blokade setelah Ankara mendukung Azerbaijan selama konflik Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Pada 15 Desember, Turki menunjuk Serdar Kılıç, mantan duta besar untuk AS, sebagai utusan khusus untuk membahas langkah-langkah normalisasi dengan Armenia. Tiga hari kemudian, Armenia menunjuk perwakilan khusus untuk berdialog dengan Turki, Wakil Ketua Majelis Nasional Ruben Rubinyan.

Ankara juga mengumumkan Moskow akan menjadi tuan rumah pertemuan pertama antara utusan khusus kedua negara, namun belum ada tanggal yang dit etapkan. Perbatasan antara kedua negara telah di tutup selama beberapa dekade dan hubungan diplomatik terhenti.

Embargo impor resmi ditarik mulai 1 Januari 2022

Pengangkatan larangan impor produk Turki di Armenia resmi di berlakukan mulai. Sebelumnya, kebijakan tersebut sudah di terapkan sejak 31 Desember 2020 selama enam bulan lamanya dan di perpanjang kembali pada Juni 2021.

Di lansir dari RFE/RL, Kementerian Ekonomi Armenia sebenarnya sudah merancang proposal untuk memperpanjang larangan impor selama enam bulan. Namun, rancangan tersebut tidak jadi di masukkan dalam agenda pemerintahan.

Pada pertemuan kabinet pemerintahan tanggal 30 Desember lalu juga memutuskan untuk tidak memperpanjang embargo impor produk asal Turki. Sementara, hal ini juga di maksudkan untuk meningkatkan pasar ekspor produk Armenia ke ke luar negeri, termasuk ke negara tetangganya Turki.

Armenia sedang menjajaki normalisasi hubungan diplomatik dengan Turki

Armenia dan Turki juga tengah dalam tahap melangsungkan normalisasi dalam beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, keduanya juga sudah menyetujui pembukaan rute penerbangan langsung antara kedua negara.

Dilaporkan dari Daily Sabah, pada 15 Desember lalu, Turki sudah menunjuk mantan Dubes Turki di AS bernama Serdar Kılıç sebagai perwakilan untuk mendiskusikan langkah normalisasi dengan Armenia. Sementara, Armenia menunjuk Deputi Juru Bicara Parlemen Ruben Rubinyan sebagai representatif khususnya untuk berdialog dengan Turki.

Sedangkan perundingan antara keduanya akan di langsungkan di Moskow, tapi masih belum ada kepastian tanggal penyelenggaraannya.

Armenia sempat akan menormalisasi hubungan dengan Turki pada 2009

Turki dan Armenia sebelumnya telah berhasil mencapai kesepakatan untuk meningkatkan hubungan di plomatik dan membuka perbatasan kedua negara sejak 2009. Sayangnya, hal itu belum di sahkan oleh Turki lantaran meminta Armenia untuk menarik pasukannya dari Nagorno-Karabakh.

Pada musim gugur 2020, Armenia dan Azerbaijan terlibat peperangan selama enam minggu terkait wilayah Nagorno-Karabakh. Perang itu telah mengakibatkan 6.500 korban tewas dan berakhir usai Armenia menyerahkan sebagian besar teritori yang di kuasainya kepada Azerbaijan.

Daily Sabah melaporkan, hubungan Armenia dan Turki di ketahui sangat rumit lantaran keenganan Turki untuk mengakui genosida warga Armenia di Anatolia pada tahun 1915. Namun, Turki menganggap insiden itu sebagai pertempuran yang kedua pihak sama merasakannya.

Armenia dan Turki menandatangani perjanjian perdamaian penting pada tahun 2009 untuk memulihkan hubungan dan membuka perbatasan bersama mereka setelah beberapa dekade, tetapi kesepakatan itu tidak pernah di ratifikasi dan hubungan tetap tegang.

Hubungan antara Armenia dan Turki secara historis rumit. Posisi Turki pada peristiwa 1915 adalah bahwa orang-orang Armenia kehilangan nyawa mereka di Anatolia timur. Setelah beberapa pihak berpihak pada invasi Rusia dan memberontak melawan pasukan Utsmaniyah.

Relokasi berikutnya dari orang-orang Armenia mengakibatkan banyak korban. Karena pembantaian yang di lakukan oleh militer dan kelompok-kelompok milisi dari kedua belah pihak meningkatkan jumlah korban tewas.

Kategori
NEWS

5 Hari Kebakaran Hutan yang Terjadi di Turki Sebabkan 8 Orang Tewas

5 Hari Kebakaran Hutan yang Terjadi di Turki Sebabkan 8 Orang Tewas

5 Hari Kebakaran Hutan yang Terjadi di Turki Sebabkan 8 Orang Tewas – Kematian kebakaran hutan di Turki meningkat menjadi delapan orang pada hari kelima bencana. Dua yang baru di temukan tewas pada hari Minggu kemarin waktu setempat.

Di kutip dari laman apk idn poker, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan kedua tubuh itu benar-benar di Manavgat. Saat ini, 10 orang menerima perawatan di rumah sakit regional karena kebakaran.

1. Turis di lokasi kebakaran telah di evakuasi

Turis di wilayah ini di evakuasi dari pantai Southwest Turkey, seperti yang di tunjukkan oleh BBC. Menurut media lokal, evakuasi di lakukan oleh kapal pesisir yang di bantu oleh sejumlah kapal pribadi dan jelajah.

Dalam video yang di distribusikan oleh EHA News di media sosial, ratusan wisatawan di wilayah Bodrum telah berbondong-bondong di lokasi koper mereka. Api yang selalu berlanjut untuk Flamber adalah bagian dari langit api yang menghitam dengan api.

2. Pemerintah Turki sudah gelontorkan Rp85,4 miliar untuk tangani kebakaran

Mengutip berita harian dari Hurriyet, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pemerintah telah membayar 85,4 miliar orang untuk pengelolaan daerah yang terkena dampak kebakaran. Erdogan juga berterima kasih karena dia menerima bantuan dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan, Iran untuk memadamkan api.

“Saat ini, ketika kita membutuhkan persatuan, persaudaraan dan solidaritas. Terima kasih, Tuhan mayoritas kebakaran hutan yang dikendalikan,” kata Erdogan dalam video pelaporan video dengan berita global.

3. Erdogan janji bakal kembali membangun rumah yang terdampak kebakaran

Erdogan berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang terkena dampak kebakaran. Dia menambahkan, telah mengerahkan energi yang di perlukan untuk itu. Secara total, empat ribu personel, enam pesawat, 45 helikopter, pesawat terbang bebas pilot, sembilan kendaraan crower, 660 pemadam api, 65, peralatan konstruksi, truk pemadam 117 dan 31 ambulans berada dalam keadaan siaga selama tiga hari terakhir.

Dia juga memohon kepada publik untuk lebih berhati-hati dan tidak lalai meradang api.