Kategori
NEWS

Kasus Varian Omicron Melonjak, Warga AS Impor Alat Tes COVID-19

Pro dan Kontra Rapid Test Covid-19 - Farmaku.comKasus Varian Omicron Melonjak, Warga AS Impor Alat Tes COVID-19 – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan 500 juta alat tes cepat Covid-19 akan tersedia secara gratis di tengah langkah-langkah baru untuk mengatasi varian Omicron yang melonjak.

Dia mengakui bahwa beberapa orang AS yang di vaksinasi juga akan terinfeksi tetapi dia menekankan bahwa orang yang tidak di vaksinasi memiliki “risiko yang jauh lebih tinggi untuk berakhir di rumah sakit, atau bahkan meninggal”.

Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (18/1/2022) waktu setempat mengumumkan seluruh warganya dapat memesan alat tes COVID-19 secara gratis. Ini merupakan salah satu janji yang pernah disampaikan oleh Presiden AS, Joe Biden, beberapa waktu lalu.

1. Sebagian besar pendaftar Medicare tidak memenuhi syarat untuk alat tes gratis dari pengecer
Kasus Omicron Naik, Warga AS Bisa Pesan Alat Tes COVID-19

Kebanyakan warga AS dengan asuransi swasta dapat membeli alat pengujian secara online atau di toko serta meminta mereka membayar pada saat pembelian atau mendapatkan
penggantian dengan mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi mereka.

Resep atau perintah dokter tidak akan di perlukan serta tes tidak akan dikenakan copays atau deductible. Penanggung harus membayar hingga 8 pengujian setiap individu yang di tanggung setiap bulannya. Penanggung juga dapat mendirikan jaringan toko pilihan, apotek, serta pengecer online di mana konsumen dapat menerima tes tanpa biaya di muka.

2. Program ini awalnya memungkinkan dilakukan 4 pengujian setiap rumah tangga

Di lansir dari Aljazeera.com. Warga AS kini dapat memesan alat pengujian COVID-19 gratis secara online. Ketika pihak Gedung Putih bergerak untuk meningkatkan kapasitas pengujian di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang terkait dengan varian Omicron.

Sebuah situs web pemerintah federal akan di luncurkan sehari sebelum peluncuran resminya. Program ini sendiri awalnya akan memungkinkan di lakukan 4 pengujian setiap rumah tangganya. Yang biasanya akan di kirim dalam waktu 7-12 hari sejak pemesanan. Administrasi bekerja dalam kemitraan dengan Layanan Pos AS untuk mengemas sekaligus mengirimkan alat pengujian tersebut.

Pengumuman tersebur datang sebagai bagian dari janji Biden untuk membuat pengujian lebih tersedia di seluruh AS setelah pemerintahannya menghadapi kritik atas kurangnya alat pengujian di rumah serta antrean panjang di lokasi pengujian selama musim liburan.

Pada Desember 2021 lalu, Biden mengatakan pemerintahannya akan membeli 500 juta alat pengujian COVID-19. Yakni rapid test, di rumah serta membuatnya tersedia secara gratis mulai Januari 2022 ini. Pemerintah AS kemudian berjanji untuk membeli sebanyak 1 miliar alat penyujian, tetapi hanya setengah dari jumlah itu yang akan tersedia pada kali ini.

3. Pekan lalu, varian Omicron menyebabkan 99,5 kasus baru COVID-19 di AS
Kasus Omicron Naik, Warga AS Bisa Pesan Alat Tes COVID-19

Sampai hari Selasa waktu setempat, jumlah kasus COVID-19 di AS sudah mencapai angka 68.509.888 kasus dengan rincian 876.993 kasus berakhir meninggal dunia serta 43.258.850 kasus berakhir sembuh.

Di hari yang sama, AS mengalami penambahan kasus baru sebanyak 447.508 kasus baru dengan rincian 1.473 kasus berakhir meninggal dunia. Pada pekan lalu, varian Omicron
sudah menyebabkan sekitar 99,5 persen kasus baru COVID-19 di AS.

Menurut data dari Johns Hopkins University. Untuk saat ini, rata-rata kasus baru di AS mencapai angka 777.453 serta 1.797 kasus kematian baru per hari. Studi dari seluruh dunia menunjukkan bahwa varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan jika di bandingkan dengan varian Delta.

Tetapi para ahli kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa sifat lebih menular dari varian baru. Dapat menyebabkan lebih banyak kematian serta rawat inap secara keseluruhan karena akan menyebar ke lebih banyak orang.

Sebuah sumber setempat melaporkan bahwa pemodel memperkirakan bahwa 50 ribu hingga 300 ribu lebih banyak orang di AS dapat meninggal pada lonjakan terkait Omircon yang di prediksi mereda pada pertengahan Maret 2022 ini.