Kategori
NEWS

Kasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia

Satgas: Penyintas COVID-19 Jangan Sampai Tertular Lagi, Harus Tetap  Hati-Hati - Health Liputan6.comKasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia – COVID-19 adalah jenis baru dariĀ Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari lansia golongan usia lanjut orang dewasa, anak-anak dan bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan kasus positif COVID-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Melihat jumlah kasus yang terus mengalami kenaikan, kata dia, kondisi ini perlu di antisipasi lebih lanjut, mengingat kenaikan pasca-libur Natal dan Tahun Baru masih dapat terjadi pada minggu yang akan datang. Berikut adalah Kasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia.

1. Kenaikan kasus positif masih banyak di sumbang oleh para pelaku perjalanan luar negeri
Kasus Positif di Indonesia Naik Selama Dua Pekan Berturut-turut | Republika  Online

Kemudian, Wiku juga menekankan kenaikan kasus positif masih banyak di sumbang oleh para pelaku perjalanan luar negeri. Sehingga pemerintah harus memastikan karantina di jalankan secara ketat supaya kasus dapat terlacak hingga selesai.

Masyarakat juga di imbau untuk turut bersama-sama menjaga kondisi yang masih dapat terkendali ini dengan menunda perjalanan ke luar negeri bila tak ada kepentingan yang mendesak. Apalagi dengan adanya varian Omicron yang mulai banyak di temukan dan adanya transmisi lokal.

“Mengingat kenaikan kasus yang terjadi di banyak negara di dunia, bukan berarti kita terlepas dari ancaman lonjakan ketiga. Terlebih pula, berdasarkan pengalaman kita selama ini, kenaikan kasus biasanya baru terlihat dua sampai dengan tiga minggu pasca-periode libur panjang,” tegas Wiku.

2. Kasus positif jauh lebih banyak di bandingkan dengan orang yang sembuh dari COVID-19
Kasus COVID-19 di Indonesia Alami Kenaikan Dua Minggu Berturut-turut

Menurut Wiku, terlihat jelas kasus positif jauh lebih banyak di bandingkan dengan jumlah orang yang telah sembuh dari COVID-19. Ia memberikan contoh pada 6 Januari 2022 lalu, kasus positif harian mencapai 553 kasus. Namun angka kesembuhan hanya mencapai 209 kasus.

“Padahal data dalam tiga minggu sebelumnya, meskipun menunjukkan tren yang fluktuatif, penambahan kesembuhan pada umumnya lebih tinggi daripada kasus positif. Hal ini tentunya menjadi catatan kita bersama,” kata dia.

Sehingga dalam menangani kondisi tersebut, pemerintah membutuhkan investigasi dan analisis yang mendalam dan berkaitan dengan proporsi varian-varian yang kini tengah beredar di masyarakat.

3. Peran pemerintah daerah amat penting dalam menekan kasus COVID-19

Kasus COVID-19 di Indonesia Alami Kenaikan Dua Minggu Berturut-turut

Wiku menjelaskan, berbagai data dan pengetahuan yang berhubungan dengan karakteristik penularan. Gejala klinis, lama perawatan dan risiko kematian dari varian COVID-19 yang beredar menjadi penting sebagai basis perumusan sebuah kebijakan yang akan di ambil nantinya.

Namun dalam menganalisis berbagai aspek itu. Tentunya perlu di dukung dengan ketersediaan data yang valid dan kredibel secara real time presentatif. Yang dapat diupayakan oleh setiap fasilitas kesehatan saat melaporkan perkembangan kasus yang terjadi.

Menurut Wiku, di perlukan pula peran serta pemerintah daerah dalam menganalisis dan memantau. Kondisi kasus di daerahnya agar kenaikan kasus dari transmisi komunitas dapat segera teridentifikasi, tercatat dan tertangani tanpa meluas lebih lanjut.