Kurang dari Sehari, PM Perempuan Pertama Swedia Pilih untuk Mundur
Kurang dari Sehari, PM Perempuan Pertama Swedia Pilih untuk Mundur – Perdana Menteri (PM) perempuan pertama Swedia, Magdalena Andersson, mundur. Pengunduran dirinya di nyatakan cuma dalam sebagian jam sehabis dia menjabat dengan kata lain tak sampai satu hari.
Andersson mengatakan kepada ketua parlemen bahwa, dia berharap untuk di angkat sebagai perdana menteri lagi sebagai kepala pemerintahan satu partai. Prospek itu dapat terjadi cukup kuat dengan dukungan dari partai lain. “Saya telah meminta kepada ketua parlemen untuk membebaskan saya dari tugas sebagai perdana menteri. Siap menjadi perdana menteri dalam satu partai, yaitu pemerintahan Sosial Demokrat,” ujar Andersson.
“Saya sudah menyebutkan kepada pembicara bahwa aku menghendaki mengundurkan diri,” kata Andersson di lansir BBC, hari Kamis ini.
1. Dua alasan yang mendorong pengunduran diri Andersson
2. Andresson tak mau legitimasi pemerintahannya di pertanyakan
“Ada praktik konstitusional bahwa pemerintah koalisi harus mengundurkan diri ketika satu partai mundur,” tutur Andersson.
Meski begitu, Andersson mengatakan kemungkinannya untuk mencalonkan diri kembali sebagai perdana menteri dari pemerintahan partai tunggal.
3. Proses terpilihnya Andersson
Proses pemilihannya itu melalui kesepakatan 11 jam yang di lakukan dengan partai oposisi sayam kiri. Dari 349 anggota Riksdag, 174 menentangnya, tetapi 117 anggota mendukung Andersson, dan 57 lainnya abstain. Dengan demikian, Andersson memenangkan suara.
Dari proses itu, Andersson mendapat dukungan dari Greens Party sebelum menyatakan untuk mundur dari pemerintahan. Andersson juga menjadi PM dengan imbalan pensiun yang lebih tinggi.
4. Sepak terjang Andersson
Swedia sendiri merupakan satu-satunya negara bagian Nordik yang tidak pernah memiliki seorang perempuan sebagai PM sebelumnya. Dengan peristiwa ini, maka Swedia merasakan kepemimpinan seorang perempuan dalam beberapa jam saja.