Kategori
NEWS

Seorang Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Pesepeda di Mojokerto

Seorang Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Pesepeda di Mojokerto

Seorang Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Pesepeda di Mojokerto – Kecelakaan terjadi pada kendaraan bermotor dan sepeda angin di Jalan Kampung di Dusun Bekucuk, Desa Tepuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Satu orang meninggal sehabis sempat terkapar sekarat di tengah jalan dan menjadi tontonan warga.

Di kutip dari laman apk idn poker, korban di ketahui bernama Khusaeni, (63) warga asal Desa Pulorejo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Dia di nyatakan meninggal sehabis mendapat perawatan di rumah sakit.

1. Tabrak pesepeda angin dari belakang

Kecelakaan tersebut terjadi pada, hari Selasa kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, kala itu korban di ketahui megendarai motor Suzuki Shogun bernopol S 5060 WM kala lawannya yaitu seorang anak kecil pengendara sepeda angin asal kampung sekitar.

Kecelakaan tersebut berawal kala korban melaju dari arah timur. Sesampainya di tempat perihal perkara (TKP), dia terlibat kecelakaan dengan seorang bocah yang naik sepeda angin. “Orangnya (korban) nabrak dari belakang,” kata Suwito, tidak benar satu pengendara di lokasi pada hari Selasa kemarin.

2. Terkapar hampir satu jam di tengah jalan

Akibat perihal tersebut, Khusaeni terkapar di sedang jalur dengan situasi bagian kaki korban tertindih bodi motor dengan sebagian bagian tubuhnya penuh luka. Sementara sebuah sepeda ontel warga oranye yang terperosok di tepi sawah.

“Yang naik sepeda pancal itu anak sini. Tidak mengalami luka apa-apa,” ujar Asih, warga setempat.

Khusaeni terkapar di tengah jalur kurang lebih satu jam di karenakan warga masih wajib tunggu mobil untuk evakuasi korban ke Rumah Sakit.

3. Di evakuasi mobil pickup meninggal di rumah sakit

Hingga akhirnya, kurang lebih pukul 14.54 WIB korban akhirnya di evakuasi bersama dengan memanfaatkan mobil pikap warga sekitar.

Di bantu seorang relawan, beserta anggota TNI sejumlah warga dan perangkat desa setempat memberanikan diri mengangkat tubuh korban ke bak pikap. Khuseni di larikan ke RSUD RA Basoeni, Gedeg di dalam suasana sekarat.

Setibanya di sana, dia langsung di beri penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Nahas, nyawa Khusaeni selalu tak tertolong. Korban meninggal akibat pendarahan hebat di kepalanya.

“Pasien mampir bersama dengan suasana tidak sadar. Di sini (di ruang IGD) kurang lebih satu jam. Setelah itu meninggal. Ada pendarahan di anggota kepala,” tegas Dokter IGD RSUD RA Basoeni dr Amir.