Kategori
NEWS

Beberapa Remaja Laki-Laki Rusia Menemukan Seorang Bayi Perempuan

Beberapa Remaja Laki-Laki Rusia Menemukan Seorang Bayi Perempuan

Beberapa Remaja Laki-Laki Rusia Menemukan Seorang Bayi Perempuan – Kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga tentu membawa kebahagiaan bagi pasangan yang mengidamkan keluarga kecil yang bahagia. Pertumbuhan bayi sejak di dalam kandungan hingga lahir ke dunia terus memberikan rasa takjub. Apalagi jika melihat buah hati tumbuh dari hari ke hari.

Nah, pertumbuhan bayi sejak lahir hingga usia balita seringkali terasa cepat bagi orangtua. Sehingga, setiap momen kebersamaan menjadi sangat berharga. Lima remaja laki-laki yang sedang berjalan di jalan terpencil di desa Sosnovka, Siberia, Rusia menemukan seorang bayi perempuan.

Bayi itu ditaruh di dalam sebuah kotak telur, di tengah dinginnya suhu yang mencapai minus 20 derajat Celsius. Bayi itu diperkirakan baru dilahirkan beberapa hari yang lalu sebelum ditemukan para remaja itu.

Salah satu remaja menelpon orang tuanya untuk meminta bantuan
Remaja Siberia Temukan Bayi yang Ditinggal di Kotak Telur

Melansir dari The Independent, salah satu dari lima remaja itu, bernama Renat Litvinov, 16, dia mengatakan bersama dengan teman-temannya menemukan sebuah kotak kardus untuk menaruh telur dan mendengar “suara mencicit” dari dalam kotak.

Litvinov mengatakan awalnya dia dan teman-temannya mengira di dalam kotak itu adalah sebuah anak anjing, tapi ketika dibuka menemukan bayi perempuan yang terbungkus kain dengan botol di sebelahnya. Bayi itu menurutnya sangat kecil, berbaring seperti boneka kecil.

Karena menemukan bayi para remaja ini sangat terkejut dan selama beberapa detik bingung apa yang harus dilakukan.

Kelima remaja itu mencoba untuk menghentikan mobil yang lewat, tapi tidak ada yang berhenti, karena itu Litvinov menelpon ayahnya dan memberitahu bahwa mereka menemukan bayi. Ayah dan ibunya segera menuju tempat mereka dan membawa bayi itu ke rumah sakit.

Bayi dalam kondisi sehat
Remaja Siberia Temukan Bayi yang Ditinggal di Kotak Telur

Bayi perempuan yang di temukan di tengah suhu minus 20 derajat Celsius ini di khawatirkan menderita radang dingin dan tidak akan bertahan hidup. Ketika sudah berada di rumah sakit dokter segera memeriksa bayi itu dan menghangatkannya dengan menggosok lengan dan kakinya dengan lembut.

Setelah pemeriksaan bayi itu di laporkan dalam kondisi sehat dan akan di pindahkan ke rumah sakit anak-anak. Bayi itu di perkirakan baru berusia dua atau tiga hari, dan mungkin lahir di rumah.

Melansir dari Mirror, terkait orang yang membuang bayi ini operator komite investigasi Yekaterina Petrushina mengatakan akan membuka penyelidikan percobaan pembunuhan terhadap anak di bawah umur.

Menanggapi di temukannya bayi perempuan tersebut, ketua parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin mengatakan kisah bayi itu tidak berakhir tragis karena kepedulian para pemuda, dia menyampaikan jika para remaja itu tidak berjalan di jalan yang sepi itu, bayi itu mungkin akan mati karena hipotermia. Volodin marah dengan orang yang telah membuang bayi itu yang seharusnya merawat, dia menganggap hal itu mengerikan.

Orangtua salah satu remaja yang menemukan bayi ingin mengadopsi
Remaja Siberia Temukan Bayi yang Ditinggal di Kotak Telur

Melansir dari BBC, orang tua dari Litvinov menyampaikan bahwa dia berencana untuk mengadopsi bayi itu. Untuk mengadopsinya mereka harus menunggu apakah ada keluarga dari bayi tersebut yang bisa di temukan. Jika tidak ada, pihak yang ingin melakukan adopsi harus mengumpulkan dokumen. Yang di perlukan dan mengambil kursus khusus sebelum di izinkan untuk mengadopsi.

Pasangan yang tertarik untuk mengadopsi itu telah memiliki tiga orang putra. Dan di laporkan bahwa mereka telah lama menginginkan memiliki anak perempuan. Ombudsman di wilayah tersebut di laporkan mendukung keinginan adopsi.

Setiap bulan, bayi akan menunjukkan perkembangan baru yang mendukung kemampuannya kelak. Sebagai orangtua Anda perlu mengetahui setiap perkembangan serta pertumbuhan bayi. Agar mengetahui apakah ia sudah mengikuti “jalur” yang tepat atau tidak.

Di kutip dari Michigan Medicine, di mulai sejak lahir sampai usia 12 bulan atau satu tahun, bayi terus berkembang sesuai usianya. Perkembangan ini di lihat dari keterampilan serta kemampuan yang pelan-pelan dapat di lakukan. Namun, perlu di ingat jika tahap perkembangan bayi baru lahir setiap bulan tidak bisa di samaratakan.

Hal ini karena kondisi kesehatannya pun berbeda-beda. Jadi, jangan cepat khawatir jika si kecil tidak memperlihatkan perkembangan yang sama dengan anak seusianya. Siapa tahu, bayi justru memunculkan keterampilan lain yang mungkin tidak di tunjukkan anak lain sesuai usianya.