Puluhan Rumah di Lamongan Kebanjiran karena Sungai Mengkuli Meluap
Puluhan Rumah di Lamongan Kebanjiran karena Sungai Mengkuli Meluap – Hujan deras membuat air sungai di Lamongan meluap. Luapan air sempat menggenangi jalan desa dan pemukiman warga. Tingginya intensitas hujan di Lamongan membuat Sungai Mengkuli yang melintasi Desa Balun, Kecamatan Turi membanjiri jalan desa dan pemukiman warga.
“Pasca hujan intensitas tinggi pada Kamis malam, aliran Sungai Mengkuli mengalami kenaikan debit air secara drastis yang mengakibatkan air melimpas atau meluber ke Desa Balun,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muhammad Muslimin kepada wartawan, pada hari Jumat kemarin.
Hujan deras yang mengguyur lebih dari satu wilayah di Kabupaten Lamongan menyebabkan aliran Sungai Mengkuli di Desa Balun, Kecamatan Turi meluap. Akibatnya sebanyak 25 rumah warga setempat mengalami kebanjiran. Ketinggian banjir yang merendam rumah warga itupun banyak ragam dari 20 sampai 40 cm.
1. Banjir tidak menganggu aktivitas masyarakat setempat
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muhammad Muslimin mengatakan, saat ini kondisi banjir yang menerjang pemukiman warga pun sudah mulai surut. Bahkan warga setempat sudah melakukan aktivitas seperti biasanya.
“Banjir ini di sebabkan meluapnya sungai sehingga meluber ke rumah penduduk,” kata Muslim saat di konfirmasi, pada hari Jumat kemarin.
2. Agar banjir tidak semakin parah petugas membendung luberan air dengan tanah
Selain mengakibatkan puluhan rumah terendam, banjir akibat luapan sungai tersebut juga membuat akses jalan lintas desa dan perkampungan penduduk juga tergenang. Agar banjir tak tidak semakin parah, petugas berupaya meninggikan tanggul sungai tersebut dengan meletakkan karung yang berisikan tanah.
“Alhamdulillah tadi padi pukul 05.00 kita cek ke lokasi banjirnya sudah surut dan dan warga yang rumahnya terendam juga sudah mulai membersihkan sisanya”, ujar beliau.
3. Di perkirakan banjir akan kembali datang jika intensitas hujan masih tinggi
Muslim menjelaskan, di perkirakan luberan air sungai akan kembali terjadi, mengingat intensitas curah hujan yang turun di wilayah Lamongan tinggi. Untuk itu seluruh masyarakat di minta untuk tetap mawas diri dan juga berhati-hati.
“Ya kalau melihat kondisi cuaca yang seperti ini, kemungkinan besar hujan akan datang lagi dan kami juga sudah melakukan beberapa upaya di antaranya menyiapkan para petugas dan menanggulangi tanggul sungai yang jebol,” jelasnya.