Kategori
NEWS

Yudha, Pemulung Jalanan Kini Berkerja Kantoran Dengan Gajih Jutaan

15 Pemulung Diterima Kerja di Waskita Karya Berkat Risma, Berapa Gajinya? -  Sonora.idYudha, Pemulung Jalanan Kini Berkerja Kantoran Dengan Gajih Jutaan – Sebanyak 15 mantan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) alias pemulung mendapatkan akses pekerjaan di PT Waskita Karya yang sedang menggarap proyek Jalan Tol di Bekasi dan Jakarta berkat Mensos Risma.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma yang telah mengangkat derajat hidup dari jalanan sebagai pemulung menjadi pegawai kantoran seperti saat ini,” ujar Yudha. Dia berjanji tidak melupakan para pembimbing, teman-teman yang sama-sama berjuang mengubah nasib di balai, dan semua pihak yang telah membantu dirinya hingga bisa bekerja.

Padahal pertengahan 2021, dia masih mengadu rezeki di jalanan dengan memungut sampah. Yudha merupakan salah satu pemulung beruntung di Jakarta yang di temui Menteri Sosial Tri Rismaharini kala itu. “Saya tidak akan seperti kacang lupa kulitnya. Melupakan para instruktur dan kawan-kawan di balai. Saya selalu ingat dan semoga apa yang telah diberikan selalu jadi motivasi agar bisa saling berbagi dengan sesama,” katanya.

1. Kinerja Yudha dapat pujian
Gara-gara Risma, Pemulung Ini Kini Kerja Kantoran dengan Gaji Jutaan

Finance Building Management Apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi Ida menilai kinerja Yudha cukup bagus. Dia bisa di andalkan dan bertanggung jawab.

“Iya, tidak hanya dengan saya tapi teman-teman di kantor merasakan pak Yudha bisa bekerja dengan baik rajin dan datang paling pagi dan pulang paling sore, ” imbuh Ida.

2. Yudha sempat ragu dengan tawaran Risma
Gara-gara Risma, Pemulung Ini Kini Kerja Kantoran dengan Gaji Jutaan

Yudha mengatakan awalnya ia ragu menerima tawaran Risma mengikuti program rehabilitasi sosial di Balai Pangudi Luhur Bekasi, namun saat itu Risma meyakinkan dia bahwa kehidupannya akan lebih baik.

“Jadi di Balai Pangudi Luhur Bekasi, saya mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan (vocational) kewirausahaan seperti beternak lele dan ayam. Membuat kompos dan motivasi perubahan perilaku agar bisa bekerja di segala bidang,” ujarnya.

3. Kini Yudha bergaji Rp5 Juta
Gara-gara Risma, Pemulung Ini Kini Kerja Kantoran dengan Gaji Jutaan

Setelah mendapatkan pelatihan. Kementerian sosial juga menyalurkan Yudha ke sebuah pengelola apartemen di Bekasi.

Dia mengungkapkan dulu saat memulung rata-rata mengantongi Rp15 sampai 30 ribu per hari. Namun setelah bekerja di kantor apartemen, Yudha mendapatkan gaji Rp5 juta per bulan.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma yang telah mengangkat derajat hidup dari jalanan sebagai pemulung menjadi pegawai kantoran seperti saat ini. Uujar Yudha dengan mata berkaca-kaca. Secara khusus, Yudha juga berjanji mengingat pesan Mensos Risma untuk selalu bekerja keras, jujur, dan disiplin agar hidup berubah.

Kategori
NEWS

Wisatawan Turis Arap Saudi Meninggal Diinjak Oleh Gajah di Uganda

Turis Arab Saudi Tewas Diinjak Gajah di UgandaWisatawan Turis Arap Saudi Meninggal Diinjak Oleh Gajah di Uganda – Seorang wisatawan asal Arab Saudi tewas diinjak-injak seekor gajah saat berkunjung ke Taman Nasional Air Terjun Murchison di Uganda, Selasa kemarin.

Seorang petugas satwa liar setempat mengatakan. Insiden tersebut berlangsung tatkala korban tengah mengikuti permainan drive safari yang populer di negeri itu. Serangan gajah terjadi ketika pria itu meninggalkan kendaraan yang dia tumpangi bersama teman-temannya.

Rombongan turis Saudi melakukan perjalanan dengan kendaraan di dalam taman nasional untuk menikmati suasana. Akan tetapi, kendaraan itu berhenti di tengah jalan dan salah satu turis kemudian keluar. Gajah yang mungkin terprovokasi kemudian menyerangnya.

1. Gajah Afrika termasuk binatang mematikan
Uganda: Turis Saudi Tewas Diinjak Gajah

Meski gajah kadang melakukan serangan yang mematikan terhadap manusia, tapi laporan tentang insiden seperti itu di Uganda terbilang jarang terjadi. Namun di Afrika secara umum. Gajah termasuk dalam daftar hewan mematikan urutan ketiga setelah nyamuk dan kuda nil.

Dalam laporan Safari Africana, setiap tahun ada sekitar 500 kematian manusia yang di sebabkan oleh gajah Afrika. Serangan gajah biasanya dilakukan oleh pejantan yang sedang dalam kondisi aktif secara seksual sehingga lebih agresif.

Di Taman Nasional Air Terjun Murchison sendiri, serangan oleh gajah kadang di laporkan oleh penduduk lokal. Ini karena taman tersebut mencakup beberapa wilayah pemukiman penduduk.

Para penduduk yang melakukan perjalanan seperti pada saat larut malam, kadang mendapatkan serangan dari hewan liar seperti gajah, singa atau harimau. Tahun lalu, melansir Cross-Border Net, Celestino Odongo tewas di serang gajah di distrik Nwoya. Distrik yang sama dengan insiden serangan gajah terhadap turis dari Saudi yang baru saja terjadi. Odongo di sebut bepergian dengan sepeda dan bertemu rombongan gajah yang kemudian menyerang dan menginjak-injaknya sampai tewas.

2. Di serang gajah dan tewas di tempat
Uganda: Turis Saudi Tewas Diinjak Gajah

Rincian mengenai insiden serangan gajah terhadap turis di Taman Nasional Air Terjun Murchison pada hari Selasa, belum di publikasikan secara umum. Sejauh ini, informasi yang tersebar adalah, turis yang jadi korban bernama Ayman Sayed Elshahany, seorang lelaki berpaspor Saudi.

Di lansir The Guardian, juru bicara otoritas satwa liar Uganda Bashir Hangi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa “mereka (rombongan turis) berhenti di tengah jalan dan almarhum keluar dari mobil. Seekor gajah menyerangnya, membunuhnya di tempat.”

Penyelidikan insiden serangan gajah yang mematikan itu masih di lakukan. Para pejabat mengatakan mereka akan melakukan penijauan protokol keamanan guna menghindari terulangnya insiden serupa di masa depan.

3. Turis yang tewas melakukan perjalanan bersama tiga rekannya

Lokasi tepatnya serangan gajah mematikan itu terjadi di distrik Nwoya, di kawasan Taman Nasional Air Terjun Murchison. Turis itu melakukan perjalanan untuk menikmati suasana taman nasional bersama rekan-rekannya.

Dalam siaran berita yang di terbitkan media Uganda, Independent, turis yang tewas bernama Elshahany itu bersama dengan tiga rekan dalam perjalanan tersebut. Mereka melakukan perjalanan dari distrik Masindi.

Dalam laporan awal tentang insiden. Sejauh ini di sebutkan bahwa kendaraan rombongan itu berhenti sebentar untuk menikmati suasana di dalam Taman Nasional selama perjalanan. Elshahany yang keluar dari kendaraan dan bergerak sedikit lebih jauh, gagal berlari untuk menyelamatkan diri ketika seekor gajah menyerang dan menginjak-injak tubuhnya.

Wilson Kagoro, sopir yang bertanggung jawab dalam perjalanan tersebut menolak membocorkan rincian insiden dengan alasan bahwa pihak yang berwajib sedang menangani masalah tersebut.

Menanggapi insiden itu, otoritas Taman Nasional menyatakan “kami menghimbau kepada masyarakat khususnya yang melintas di kawasan hutan lindung untuk berhati-hati dan tidak membahayakan diri mereka sendiri.”

Kategori
NEWS

Berusaha Kabur ,Spanyol Menangkap Sindikat Penyelundup Heroin

Selundupkan Heroin Lebih dari 2 Kg di Koper, Wanita Asal Kenya Ditangkap :  Okezone TravelBerusaha Kabur ,Spanyol Menangkap Sindikat Penyelundup HeroinHeroin adalah salah satu jenis obat golongan narkotika. Obat yang sering kali di salahgunakan ini dapat menimbulkan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, dan menyebabkan kecanduan. Heroin terbuat dari morfin, salah satu jenis narkotika yang di gunakan sebagai obat antinyeri pada penderita penyakit tertentu.

Selama ini, Spanyol menjadi pintu gerbang penyelundupan narkoba yang masuk ke Eropa dari Asia dan Amerika Selatan. Bahkan, otoritas setempat berhasil menyita 331 kg heroin yang di selundupkan dari Turki pada tahun 2017.

Kepolisian Spanyol pada Minggu kemarin menyebut jika sudah menangkap seorang warga Spanyol yang di kenal sebagai gembong narkoba. Bahkan, ia di duga telah memimpin organisasi penyelundup narkoba heroin itu selama bertahun-tahun lamanya.

1. Penyelidikan kasus penyelundupan heroin di lakukan sejak Maret 2021

Di lansir El Pais, investigasi pertama mengenai kasus penyelundupan heroin ini di lakukan sejak Maret 2021. Saat itu, terduga pelaku utama menghubungi penyelundup heroin yang beberapa di antaranya berasal dari klan terkenal di area permukiman Cañada Real di ibu kota Madrid.

Setelah melakukan investigasi selama beberapa bulan, kepolisian mengungkap bahwa jaringan kriminal itu berpusat di Provinsi Toledo. Properti yang di miliki oleh organisasi kriminal itu meliputi rumah dan lahan pertanian yang tersebar di sejumlah provinsi.

Sementara itu, pelaku di ketahui tengah berupaya meningkatkan distribusi narkobanya untuk meningkatkan penjualan heroin demi meningkatkan keuntungan. Maka dari itu, ia bekerja sama dengan sejumlah klan dan organisasi kriminal di Madrid, Castilla y Leon, Castilla- La Mancha dan Extremadura.

2. Menyelundupkan heroin dari Belanda dan punya hubungan dengan geng kriminal Turki

Di kutip Associated Press, kepolisian menyebut bahwa jaringan kriminal yang berpusat di Provinsi Toledo itu selama ini mengirimkan heroin dari Belanda. Kemudian mendistribusikannya ke sejumlah daerah di bagian tengah dan barat Spanyol.

Di samping itu, pelaku juga mengaku bahwa organisasi kriminalnya terhubung dengan jaringan penyelundupan narkoba internasional yang di atur oleh seorang warga Turki asal Istanbul yang dikenal dengan nama The Paralytic.

Meskipun baru di umumkan saat ini, tapi penangkapan gembong narkoba ini sudah di lakukan sejak Desember lalu. Namun, aparat penegak hukum tidak mengungkapkan secara pasti tanggal penangkapan pelaku penyelundupan narkoba.

3. Pelaku di juluki dengan Pablo Escobar dari Spanyol

Penangkapan gembong penyelundup narkoba heroin asal Spanyol ini setelah di lakukannya operasi oleh aparat kepolisian. Bahkan penangkapan ini bisa di sebut sebagai salah satu yang terbesar, di mana 55 kg narkoba heroin berhasil diamankan.

Sementara itu, berdasarkan hasil investigasi yang di lakukan aparat kepolisian menyebut pelaku sebagai Pablo Escobar asal Spanyol. Pasalnya, gembong narkoba yang memimpin organisasi penyelundup narkoba di Toledo itu sudah melangsungkan aksinya salam bertahun-tahun.

Pada operasi besar-besaran ini, polisi menggerebek sebanyak delapan properti yang di duga sebagai tempat persembunyiannya. Selain menangkap gembong narkoba itu, Kepolisian Spanyol juga berhasil menangkap sembilan orang lainnya, di mana tujuh di antaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan, di laporkan dari DW.