Kategori
movie

Rekomendasi Film Indonesia yang Mengangkat Isu Kekerasan Seksual

Rekomendasi Film Indonesia yang Mengangkat Isu Kekerasan Seksual – Saat ini, masalah reset dan kekerasan seksual semakin di bahas. Kasus pelecehan dan kekerasan seksual dapat terjadi segala usia, lingkaran dan latar belakang. Banyak pembuat film Indonesia mengangkat pertanyaan untuk di gunakan sebagai film.

Ini bertujuan untuk membuat orang Indonesia lebih sadar akan pentingnya masalah pelecehan dan kekerasan seksual, dan dampak yang dapat mempengaruhi korban. Dan juga bisa lebih tanggap saat bertindak guna memperkecil kemungkinan kekerasan seksual terjadi kembali di sekitar kita.

Berikut ini rekomendasi beberapa film Indonesia yang mengangkat isu tentang kekerasan seksual. Apa saja ya filmnya? Yuk, kita simak bersama ulasannya di bawah ini!

1. 27 Steps of May (2018)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

27 Steps of May merupakan film yang menggambarkan bahwa penyintas dan orang terdekatnya dapat merasakan dampak psikologis yang panjang akibat tindakan kekerasan seksual. Film karya Ravi Bharwani ini tayang pada 2019 lalu.

Film ini berkisah mengenai May (Raihaanun), perempuan yang jadi korban pemerkosaan saat dirinya masih berusia 14 tahun. Ia menjadi korban saat tragedi kerusuhan 1998 sedang terjadi. Tak hanya May, tetapi ayahnya juga mengalami rasa bersalah yang amat mendalam.Ayah May merasa sangat bersalah karena tak bisa melindungi anaknya. Akibat kejadian tersebut, May dan ayahnya hidup menutup diri tanpa adanya emosi serta komunikasi satu sama lain.

2. Penyalin Cahaya (2021)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya merupakan film karya Wregas Bhanuteja. Film ini telah memborong 12 piala citra dan berhasil tayang di Busan International Film Festival (BIFF)Film ini berkisah tentang seorang mahasiswi bernama Sur (Shenina Cinnamon) yang terancam kehilangan beasiswa karena di tuduh membawa aib bagi fakultasnya. Hal tersebut terjadi swafoto Sur saat sedang mabuk tersebar di media sosial.

Namun, Sur merasa tidak melakukan itu. Akhirnya, Sur dan sahabatnya, Amin (Chicco Kurniawan) berusaha untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

3. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak masuk ke dalam salah satu film terbaik Indonesia pada 2017 lalu. Film yang di sutradai oleh Mouly Surya ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari dalam hingga luar negeri. Film ini menggambarkan bahwa seorang korban atau penyintas sulit untuk mendapatkan keadilan.

Berkisah mengenai seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy). Ia tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba. Suatu ketika, rumah Marlina kedatangan tujuh orang perampok yang di pimpin oleh Markus (Egi Fedly).

Ketujuh perampok tersebut mengancam nyawa Marlina. Tak hanya itu, mereka bahkan memperkosanya di depan mayat sang suami. Akhirnya Marlina pun berhasil memenggal kepala dari ketua geng perampok tersebut sebagai bentuk dari perlawanan.

4. Please Be Quiet (2021)

5 Film Indonesia Terkait Isu Kekerasan Seksual, Ada Penyalin Cahaya

Please Be Quite merupakan film pendek yang berdurasi selama 20 menit. Film ini menggambarkan bahwa tidak mudah bagi penyintas untuk mendapatkan perlakuan adil. Apalagi jika pelaku adalah orang yang memiliki kekuasaan.

Film ini bercerita tentang Sarah (Sheryl Sheinafia) yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa bosnya melakukan pelecehan seksual kepada rekan kerjanya. Walaupun Sarah melihat kejadian itu, tetapi rekan kerjanya, Putri (Canti Tachril) menolak untuk melaporkan hal tersebut.

Putri merasa bahwa dengan melaporkan kejadian tersebut tidak akan membuahkan hasil. Akhirnya Sarah berani menghadap sang bos dan mengancam untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, akhirnya Sarah gagal karena karena kalah “kuat” dengan sang bos.

Nah, itulah rekomendasi beberapa film Indonesia yang mengangkat isu tenang kekeraan seksual yang wajib untuk kamu tonton. Semoga dengan adanya film tersebut akan ada lebih banyak lagi orang yang aware dengan isu dan juga kasus kekerasan seksual yang ada di sekitar kita.