Kategori
Uncategorized

Fakta Seputar Kerajaan Benin yang Melahirkan Seni Patung Afrika

Fakta Seputar Kerajaan Benin yang Melahirkan Seni Patung Afrika

Fakta Seputar Kerajaan Benin yang Melahirkan Seni Patung Afrika – Kerajaan Benin atau Kerajaan Edo adalah sebuah kerajaan pada masa pra-kolonial yang terletak di kawasan Nigeria selatan. Ibu kotanya terletak di kota Edo (yang kini di kenal dengan nama Kota Benin. Negara ini tidak sama dengan Benin  pada masa modern yang di sebut Dahomey pada zaman pra-kolonial.

Kerajaan Benin adalah “salah satu negara tertua dan paling maju di daerah pedalaman pesisir Afrika Barat, kemungkinan berasal dari abad ke-11 M”. Namun, kerajaan ini di bubarkan pada tahun 1897 dan wilayahnya di jajah oleh Imperium Britania. Akan tetapi, luas wilayah kerajaan tua ini bahkan lebih kecil dari negara Republik Benin modern sehingga rupanya terlihat sangat tidak berpengaruh.

Luas wilayah yang sempit tentu bukan berarti suatu negeri tidak dapat menjadi terkenal dan “besar” di kawasannya atau bahkan seluruh dunia. Nyatanya, Kerajaan Benin yang berhasil bertahan lebih dari 600 tahun sangatlah tersohor sehingga mengundang ketertarikan negara-negara Eropa.

Di dirikan oleh bangsa Edo
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Bangsa Edo atau orang Benin adalah etnis asli Afrika yang berdomisili di tanah yang juga di namakan setelah bangsa mereka (sekarang di Nigeria). Bangsa ini mendirikan Kerajaan Benin, Igodomigodo dalam bahasa Edo, yang sejak awal berpusat di Benin City di sebelah selatan Nigeria.

Memiliki seni khas yang menjadi salah satu inspirasi dan pernah muncul di sebuah film besar
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Budaya bangsa Edo sebenarnya mendapat pengaruh dari Budaya Nok (abad ke-5 SM) dan kemudian Budaya Ife (abad ke-11 M) yang terlihat pada seni patung Benin yang sangat terinspirasi dari kedua budaya terdahulu itu. Akan tetapi, dapat di katakan bahwa seni Afrika Barat mengalami peningkatan popularitas dan perkembangan yang sangat pesat pada zaman Kerajaan Benin.

Hal tersebut menyebabkan bangsa Eropa terpikat untuk melirik relief dan patung perunggu unik dari Benin yang akhirnya di kenal dengan istilah Benin Bronzes di era modern ini. Terlebih lagi, seni Benin tersebut bahkan pernah di pamerkan pada suatu adegan di sebuah film besar yang pasti kalian semua sudah tahu, yakni Black Panther.

Bersahabat dengan bangsa Portugis
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Bangsa Eropa yang pertama kali mengetahui adanya Kerajaan Benin di Afrika Barat dan menjalin relasi perdagangan yang harmonis adalah Portugis. Bangsa Portugis tiba pada abad ke-15 dan berdagang dengan Kerajaan Benin selama ratusan tahun kemudian.

Benin menjual gading, lada, katun, dan manik-manik ke pedagang Portugis. Sebagai gantinya, Kerajaan Benin memperoleh perunggu dan persenjataan api Portugal yang modern. Kerja sama antara kedua negara ini bahkan di abadikan dalam seni patung dan relief perunggu Edo yang menggambarkan tampang orang-orang Portugis.

Ditumpas total oleh tentara Inggris
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Setelah Portugal, negara-negara Eropa lainnya yang mampir ke Benin adalah Prancis, Belanda, dan Inggris. Masa-masa tersebut, relasi kerja sama akhirnya berubah menjadi upaya kolonisasi dari berbagai negara asing tersebut sehingga melemahkan kedaulatan Kerajaan Benin.

Dan Pada akhirnya, Inggrislah yang mengakhiri Benin yang sudah berdiri selama lebih dari 600 tahun. Pada tahun 1897, serdadu Inggris menggempur dan membumihanguskan Benin City.

Karya seninya di jarah besar-besaran
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Setelah berhasil menguasai Benin, tentara Inggris juga menjarah artefak-artefak asli Benin, termasuk lebih dari 1000 unit Benin Bronzes dan beragam barang berharga lainnya dalam jumlah yang sangat besar.

Mayoritas karya seni curian tersebut hingga detik ini masih berada di tangan asing, seperti British Museum (Inggris), Ethnological Museum of Berlin (Jerman), dan The Metropolitan Museum of Art alias The Met (Amerika Serikat). Sangat sedikit sisa warisan Benin yang tertinggal dan sekarang berlokasi di museum lokal di wilayah modern Kerajaan Benin.

Seluruh wilayahnya sekarang berlokasi di Nigeria
6 Fakta Kerajaan Benin, Penghasil Seni Patung Afrika yang Tersohor 

Sehabis berakhirnya kekuasaan monarki Benin, Inggris memasukan seluruh wilayahnya (termasuk Kota Benin) ke salah satu koloni Inggris terdekat, yaitu Nigeria. Maka dari itu, budaya Edo dan warisan sejarah Kerajaan Benin secara de jure adalah milik Republik Federal Nigeria. Padahal, negara dengan nama Benin ada tapi tidak lagi berlokasi di wilayah asli Kerajaan Benin sehingga tidak dapat mengklaim dan mengajukan sengketa dengan Nigeria.

Beberapa fakta yang telah di bahas menjadi bukti bahwa warisan identitas Kerajaan Benin sangatlah berharga bagi sejarah peradaban Afrika. Sayangnya, warisan berupa material Benin sudah tercerai-berai di banyak negara besar di dunia. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur bahwa budaya di tanah air ini. Baik yang material atau nonmaterial, masih terpelihara dan dapat di teruskan oleh generasi mendatang.

Suku Edo yang merupakan suku utama di Kerajaan Benin pada awalnya di kuasai oleh dinasti Ogiso (raja langit). Yang menguasai wilayah yang mereka sebut Igodomigodo. Pada abad ke-12, terjadi perebutan kekuasaan antara putra mahkota Ekaladerhan yang merupakan anak Ogiso terakhir melawan pamannya sendiri.

Pangeran Ekaladerhan terpaksa meninggalkan istana kerajaan dengan prajurit-prajuritnya akibat skandal mengenai perubahan pesan peramal oleh salah satu ratu. Setelah ayahnya meninggal, Dinasti Ogiso bubar karena seharusnya anak raja yang menjadi penerus. Pengganti dinasti Ogiso adalah dinasti Oba yang di dirikan oleh Eweka I, oba pertama dan cucu Ogiso terakhir.