Kategori
NEWS

Insiden Tentara Israel yang Sedang Berpatroli Saling Tembak Menembak

Insiden Tentara Israel yang Sedang Berpatroli Saling Tembak Menembak

Insiden Tentara Israel yang Sedang Berpatroli Saling Tembak Menembak – Militer Israel menyebut saling tembak antar teman itu terjadi akibat kesalah-pahaman. Sebenarnya saat itu tengah terjadi baku tembak antara milisi Palestina dengan tentara Israel di Gaza, tetapi alih-alih menembak milisi Palestina, tentara Israel justru menembak rekannya sendiri. Insiden ini terjadi ketika milisi Palestina tengah mencoba memasang alat peledak di bawah pagar keamanan yang di jaga militer Israel sepanjang perbatasan.

Tetapi ketika militer Israel mencoba menembak para milisi, justru yang menjadi sasaran tembak adalah rekannya sendiri yang sedang berpatroli di kawasan tersebut. Saat ini penyelidikan sedang di lakukan untuk meninjau tentang insiden tersebut. Sejauh ini di pahami bahwa keduanya salah melakukan identifikasi. Mereka berdua saling mengira bahwa orang ketiga yang di maksud adalah penyerang dari Palestina.

Sebagian Tepi Barat telah di duduki oleh Israel sejak berakhirnya perang di tahun 1967. Mereka banyak mendirikan pemukiman serta membangun dinding pembatas yang oleh Pengadilan Internasional di anggap ilegal. Israel juga melindungi wilayah yang di duduki tersebut dengan tentaranya.

Salah identifikasi

Israel memiliki pangkalan militer di daerah Nabi Musa, sebuah daerah di Tepi Barat yang di yakini menjadi lokasi pemakaman Nabi Musa. Pada hari Rabu, Mayor Ofek Aharon dan Mayor Itamar Elharar sedang melakukan patroli.

Tapi mereka di sebut melakukan salah identifikasi. Keduanya melihat sosok petugas lain dan mengira bahwa sosok yang di lihat adalah seorang penyerang dari Palestina. Mereka kemudian saling tembak sehingga keduanya tewas.

Dalam liputan pendek yang di laporkan oleh ABC News, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa terhadap insiden itu. Dia menyebutnya “pagi yang sangat menyedihkan.”

Bennett mengatakan “kedua komandan telah mendedikasikan tahun-tahun terbaik mereka untuk keamanan Israel dan membela tanah air kami.”

Kedua tentara Israel berasal dari kesatuan elit Egoz IDF

Militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) memiliki beberapa kesatuan. Salah satunya adalah kesatuan elit Egoz atau Yehudat Egoz. Kesatuan tersebut adalah kesatuan elit IDF yang memiliki spesialisasi dalam pengintaian, perang gerilya dan aksi tempur lapangan. Kesatuan elit Egoz berada di dalam bagian Brigade ke-89 IDF. Egoz pernah beraksi di Lebanon Selatan pada tahun 2000 lalu.

Dua tentara Israel yang baru saja tewas adalah komandan kompi di unit masing-masing Egoz. Di lansir Times of Israel, juru bicara IDF Ran Kochav mengatakan penyelidikan akan di lakukan tetapi belum ada seorang perwira yang di tunjuk untuk memimpin penyelidikan tersebut.

Pangkalan militer Nabi Musa di sebut telah lama mengalami aksi pencurian. Pada bulan November 2021, perubahan kebijakan untuk melakukan tembakan langsung di lakukan untuk meminimalisir aksi pencurian.

Perubahan kebijakan itu di duga telah menimbulkan insiden mematikan kali ini, yang terjadi di antara tentara Israel sendiri. Namun, juru bicara membantahnya dan mengatakan bahwa kedua komandan telah berusaha melindungi diri dari upaya serangan oleh perwira lain yang sedang di selidiki.

Tentara yang di duga membunuh rekannya akan diampuni
Tentara Israel Tembak Mati 2 Pasukan Keamanan Palestina, Diduga Salah Sasaran

Israel baru saja kehilangan dua tentaranya saat helikopter latihan jatuh di laut Haifa pekan lalu. Tapi insiden yang baru saja terjadi di pangkalan Nabi Musa “bukan insiden yang terjadi selama latihan. (Juga) bukan karena pasukan kami menembaki pasukan kami selama latihan,” kata Brigadir Jenderal Ofer Winter, kepala Divisi ke-98 Komando Pusat

Sejauh yang di ketahui saat ini, kedua tentara IDF yang tewas telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur seperti melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tapi belum di ketahui kejelasan mengapa petugas lain yang di kira penyerang Palestina terlibat tembak-menembak dengan dua tentara yang tewas.

Juru bicara Kochav mengatakan bahwa militer akan memberi pengampunan kepada petugas yang telah secara keliru membunuh rekan mereka.

Sebelumnya Pasukan Keamanan Israel menyebut empat tentara mereka luka-luka, kemudian menambahkan kalau satu orang tewas Otoritas keamanan Israel tidak menjelaskan secara rinci bagaimana insiden ini bisa terjadi, tetapi di duga ini di sebabkan oleh kegagalan pemakaian salah satu senjata.

Militer Israel mengatakan akan menginvestigasi kejadian ini. Saksi mata di Gaza mengatakan kalau mereka mendengar ledakan besar dekat perbatasan, tidak jauh dari Nirim Kibbutz di wilayah Israel. Bentrokan ini sendiri terjadi menyusul peningkatan ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza di tandai dengan meningkatnya baku tembak.

Nasib sial di alami satu orang tentara Israel yang tengah bertugas di Gaza. Soalnya, justru peluru yang memutus nyawanya berasal dari senjata kawan sendiri. Tak hanya itu, empat tentara Israel juga terluka lantaran saling tembak antarmereka sendiri, sebagaimana warta AP dan AFP.

Militer Israel menyebut insiden terjadi akibat kesalahpahaman. Sebenarnya saat itu tengah terjadi baku tembak antara milisi Palestina dengan tentara Israel di Gaza, tetapi alih-alih menembak milisi Palestina, tentara Israel justru menembak rekannya sendiri.