Kategori
Masyarakat

Mitos di dunia sepakbola yang diketahui

Mitos di dunia sepakbola yang diketahui . Ada banyak fakta menarik di dunia sepakbola yang sering menjadi percakapan komunitas yang luas. Tetapi selain fakta, semua masa inap dalam olahraga ini juga memungkinkan untuk menghemat berbagai mitos yang masih ragu. yang telah kita rangkum dalam american-canibal

Disupport oleh apk idn poker

Kali ini, Okezone akan membahas beberapa mitos di dunia sepakbola.  lima mitos berikut di dunia sepakbola yang dsepakati. 5. Kekalahan Inggris Amerika Serikat di Piala Dunia 1950 ducapkan dengan buruk

Dtempat kelima, ada mitos tentang kekalahan AS (tim nasional) (Amerika Serikat) di Piala Dunia 1950. Berita yang bertiup telah terjadi kesalahan media di Inggris mengenai hasil pertandngan .

Inggris melawan tim nasional Amerika

Penampilan tim nasional Inggris di acara Piala Dunia 1950 tidak dapat beroperasi sesuai rencana. Menguntungkan Chili yang dkalahkan dengan skor 2-0 dalam pertandngan perdana, Inggris harus menelan kekalahan mengejutkan pada pertandngan berikutnya melawan Amerika Serikat dengan skor 0-1 pada saat itu. Kekalahan berlanjut dalam pertandngan melawan Spanyol, yang akhirnya membuat Inggris akan bangkit dari turnamen.

Beberapa mitos telah melompat sejak saat itu, terutama pada berita di Inggris. Bahkan, surat kabar di Inggris benar-benar melaporkan bahwa tiga singa-julukan tim nasional Inggris – telah menang dengan skor 10-1 di Amerika Serikat. Namun, ada hipotesis yang menyebutkan bahwa ada kesalahan pengetikan pada waktu itu, yang seharusnya 0-1 untuk Amerika Serikat. Bahkan, tidak ada klaim yang benar. Laporan surat kabar dengan cara yang sama seperti untuk pertandingan apa pun.

4. Wayne Rooney Pecahkan Rekor Gol Inggris Bobby Charlton dengan Hadapi Lawan yang Lebih Lemah

Mitos berikutnya berhubungan dengan pesepakbola ternama Inggris, Wayne Rooney. Ia memecahkan rekor mencetak gol sepanjang masa Inggris pada 2015. Mantan bintang Manchester United itu pun langsung menjadi pemberitaan utama pada September 2015, ketika penalti kualifikasi Euro 2016 melawan Swiss. Kesuksesan itu menandai golnya yang ke-50 untuk Inggris.

Wayne Rooney

Gol itu membuat Rooney menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa, memecahkan rekor 49 gol yang dpegang oleh Bobby Charlton pada 1970. Terlepas dari pencapaian Rooney, sejumlah kritik tetap berdatangan. Mereka mengklaim gol yang dcetak olehnya sebagian besar datang dalam laga kualifikasi melawan lawan yang lebih lemah atau dalam laga persahabatan yang tidak berarti.

Kritik menekankan bahwa Charlton hampir semuanya mencetak gol melawan lawan kuat di turnamen besar. Tetapi, bagaimana faktanya? Rooney dketahui mencetak banyak gol melawan lawan yang lemah seperti Kazakhstan, Belarusia, dan San Marino. Tapi, ia juga mencetak gol melawan lawan kuat seperti Brasil dan Argentina, dan tujuh dari 49 golnya datang dturnamen besar. Dari 53 gol internasionalnya, 16 d antaranya datang dalam laga persahabatan.

Sementara itu, Charlton benar-benar mencetak lebih sedkit gol d turnamen besar, sementara 22 dari 49 golnya datang dalam pertandngan nonkompetitif. Jadi kesimpulan dari mitos ini adalah prestasi kedua pria dalam hal mencetak gol untuk Inggris sama-sama mengesankan. Kritik terhadap Rooney sebagian besar salah ketika dklaim melakukannya saat menghadapi lawan yang lebih lemah.

3. Lionel Messi Diberi Steroid oleh Barcelona

Di urutan ketiga, mitos yang muncul terkait penampilan pemain bintang Barcelona, Lionel Messi.  Taka ada yang pernah meragukan bahwa Messi merupakan salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa. Tetapi, segelintir kritik tetap bermunculan untuk penyerang berpaspor Argentina tersebut.

Lionel Messi

Bahkan, ada yang menyebut bahwa tim dokter Barcelona memberi zat terlarang untuk membantu Messi di awal kariernya. Itu adalah mitos yang perlu dtelusuri karena dalam kasus ini, setidaknya sebagian benar. Messi terkenal menandatangani kontrak bersama Barcelona pada usia 13 tahun.

Tetapi, sedkit orang menyadari kesepakatan itu sebenarnya didasarkan pada Barcelona yang bersedia membayar untuk perawatan medis Messi. Perawatan ini melibatkan suntikan hormon pertumbuhan (HGH) untuk mengobati kondisi yang dikenal sebagai GHD atau lebih umum, bertubuh pendek idiopatik.

Biaya perawatan ini sekira USD900 per bulan. Ini adalah alasan bahwa klub Argentina River Plate dan Newell’s Old Boys mewariskan superstar masa depan. Tidak dapat dsangkal bahwa penggunaan HGH dilarang di semua olahraga, tetapi dalam hal Messi, ada sejumlah hal yang harus diperhitungkan. Dengan kondsi ini, mitos tentang Messi yang diberi zat terlarang oleh Barcelona untuk meningkatkan penampilannya di lapangan harus dilupakan untuk selamanya.