Kategori
NEWS

Banyak Warga AS Mulai Setuju di Vaksinasi Karena Covid-19 Varian Delta

Banyak Warga AS Mulai Setuju di Vaksinasi Karena Covid-19 Varian Delta

Banyak Warga AS Mulai Setuju di Vaksinasi Karena Covid-19 Varian Delta – Salah satu upaya untuk menekan angka kasus COVID-19 yang kian meningkat adalah dengan penyediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah. Meski masih dalam tahap uji klinis, keberadaan vaksin ini diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari pandemi.

Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling jitu untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Direktur Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS), Francis Collins, mengatakan bahwa lonjakan infeksi akibat varian Delta membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya vaksinasi.

Data Bloomberg Vaccine Tracker menunjukkan, 57,7 persen populasi AS telah di inokulasi satu dosis dan 49,6 persen sudah menerima dosis idn poker mobile penuh. Sejauh ini 86,6 persen pasokan vaksin yang tersedia sudah didistribusikan.

1. Amerika tidak akan menerapkan lockdown
Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau Divaksinasi

Negeri Paman Sam juga memutuskan untuk tidak menerapkan lockdown atau penguncian di tengah ancaman varian Delta, yang di yakini memiliki daya penularan tinggi.

Fauci menjelaskan, angka vaksinasi di AS saat ini di rasa cukup untuk menghindari penguncian namun belum cukup untuk mengakhiri pandemik COVID-19. Oleh sebab itu, dia memperingatkan bila situasi pandemik bisa saja memburuk.

“Tidak cukup untuk menghancurkan wabah, tetapi saya cukup percaya untuk tidak membiarkan kita masuk ke situasi seperti di musim dingin lalu,” kata Fauci yang merupakan penasihat kesehatan Gedung Putih.

2. Ada 100 juta warga AS yang seharusnya sudah di vaksinasi
Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau Divaksinasi

Jumlah rata-rata harian kasus baru di AS hampir dua kali lipat, menjadi lebih dari 77.000 dalam 10 hari terakhir, berdasarkan data yang di kumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Fauci mencatat tren permintaan vaksinasi di AS meningkat lagi. Negara bagian dengan angka vaksinasi tertinggi adalah Vermont dengan 76 persen dan Mississippi tercatat sebagai yang terendah dengan 40 persen.

“Kami memiliki 100 juta orang di negara ini yang memenuhi syarat untuk di vaksin tapi tidak di vaksinasi,” ujar Fauci.

Negara bagian Florida menjadi kawasan dengan pengendalian wabah terburuk. Data menunjukkan bahwa peningkatan kasus terjadi 50 persen dari pekan ke pekan. Ironisnya, Gubernur Florida Ron DeSantis justru memblokir kewajiban penggunaan masker di sekolah-sekolah, dengan dalih biarkan orang tua yang memutuskan.

3. Biden sediakan insentif Rp1,4 juta bagi warga yang baru di vaksinasi
Gegara Varian Delta, Banyak Warga AS Jadi Mau Divaksinasi

Untuk mendorong angka vaksinasi, Presiden Joe Biden meminta Departemen Keuangan untuk menyisihkan anggaran penanganan pandemik COVID-19, bakal insentif sebesar 100 dollar AS (Rp1,4 juta) bagi warga yang baru di vaksinasi.

Sumber dana akan di ambil dari anggaran senilai 350 miliar dollar AS (Rp5.060 triliun). Dalam bentuk bantuan yang di berikan kepada pemerintah negara bagian, lokal. Teritorial di bawah Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika. Regulasi yang di buat khusus untuk menagani pandemik COVID-19.

Meski demikian, hingga saat ini, efektivitas dan keamanan vaksin COVID-19 masih di teliti. Dalam tahap uji klinis oleh pemerintah dan berbagai lembaga terkait. Hal ini merupakan langkah pemerintah dalam memastikan bahwa vaksin COVID-19. Yang akan di sediakan layak di gunakan untuk mencegah COVID-19.

Namun, perlu di ingat juga bahwa upaya pencegahan COVID-19 tersebut tentunya tetap harus di sertai protokol kesehatan. Misalnya dengan selalu menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan. Atau tempat yang ramai, mengenakan masker, dan rajin mencuci tangan.

Kategori
NEWS

RW di Depok Akhirnya Kembalikan Potongan BST ke Warga Setelah Viral

RW di Depok Akhirnya Kembalikan Potongan BST ke Warga Setelah Viral

RW di Depok Akhirnya Kembalikan Potongan BST ke Warga Setelah Viral – Pengurus RW 5 Kelurahan Beji, Depok, akhirnya mengembalikan duit Rp50 ribu dari para penerima bantuan sosial tunai (BST) Rp600 ribu. Pengembalian yang di lakukan lewat pihak RT tersebut di lakukan usai dugaan penyunatan bansos di era pandemik COVID-19 tersebut viral.

Di kutip dari laman apk idn poker Ketua RW 5, Kuseri, menyatakan dana tersebut di kembalikan ke para penerima BST untuk menghindar keliru paham. Menurutnya, pengurus lingkungan dambakan punya niat baik gunakan dana dari penerima BST tersebut untuk perbaikan ambulans.

“Sedang kita kembalikan langsung kepada warga yang menerima BST, niat baik belum tentu di terima baik,” ujar Kuseri, Kamis hari ini.

1. Ketua RW bantah melakukan pemotongan dana BST

Kuseri berdalih, tidak tersedia pemotongan kepada warga yang terima BST. Pengurus lingkungan menurutnya mengajak warga penerima BST ikut berdonasi menolong perbaikan mobil ambulans dan pengadaan kain kafan.

Dia menjelaskan mobil ambulans banyak di gunakan warga untuk kepentingan kesehatan. Apalagi semenjak penularan COVID-19 tinggi, mobil ambulans kerap di pakai untuk mempunyai warga yang sakit ke rumah sakit.

“Total uang yang kita kembalikan dari 231 penerima BST sebesar Rp11.550.000,” terang Kuseri.

Kuseri mengungkapkan, mobil ambulans merupakan punya warga dan di gunakan untuk warga tidak di kenakan biaya. Sedangkan, seumpama warga menyewa kendaraan ambulans di daerah lain dapat di kenakan biaya.

Lantaran ambulans selanjutnya mengalami kerusakan dan perlu biaya perbaikan sebesar Rp6.500.000, pengurus RW pun berinisiatif melaksanakan penggalangan donasi.

“Untuk itu kami melakukan penggalangan donasi kepada warga, salah satunya kepada penerima BST,” ucap Kuseri.

2. Pengurus RW mengaku telah mengajak penerima BST untuk berdonasi

Kuseri menjelaskan, pada mulanya ajakan penggalangan donasi udah di informasikan pengurus RT kepada warga penerima BST secara lisan. Namun, ada beberapa warga tidak berada di rumah sehingga tidak mengetahui Info tersebut.

“Sudah di infokan secara lisan, bukan tertulis pada waktu ngasih undangan ke warga penerima BST,” ungkap Kuseri.

Kuseri menuturkan, perlindungan bansos di serahkan langsung PT Pos Indonesia di Kota Depok secara utuh sebesar Rp600.000 ribu kepada warga penerima. Setelah itu, warga jalankan penggalangan donasi dengan beri tambahan duit yang di masukan ke dalam kotak.

“Itu dimasukin ke dalam kotak, kotaknya juga masih ada, jadi tidak ada potongan tapi penggalangan donasi,” ucap Kuseri.

3. PT Pos Kota Depok salurkan BST secara door to door

Kepala Kantor Pos Kota Depok, Cecep Priadi Usman, mengatakan pihaknya menyalurkan BST secara door to door dan tidak ada yang di berikan kepada pengurus lingkungan. Petugas memberikan langsung kepada penerima, dengan sebelumnya melakukan pengecekan surat undangan hingga memfoto warga yang menerima BST.

“Kami berikan dari pintu ke pintu, petugas turun langsung ke lapangan, sudah kami kroscek kepada koordinator,” tegasnya.

Cecep mengungkapkan, petugas PT Pos Kota Depok dalam penyalurannya harus mengisi aplikasi data. Nantinya, data penerima BST di masukkan ke dalam aplikasi dengan memfoto bukti penerimaan mulai dari uang, KTP hingga tanda tangan penerimaan.

“Jadi tidak ada pemotongan, karena alurnya berdasarkan aplikasi dan di surat itu ada nomor kontak yang bisa di adukan apabila ada pemotongan,” tutupnya.

Kategori
NEWS

Berikut Ini Daftar 4 Stasiun KRL yang Sediakan Layanan Vaksinasi COVID

Berikut Ini Daftar 4 Stasiun KRL yang Sediakan Layanan Vaksinasi COVID

Berikut Ini Daftar 4 Stasiun KRL yang Sediakan Layanan Vaksinasi COVID – Program vaksinasi di tunaikan di sejumlah stasiun kereta listrik atau KRL. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menuturkan, sejak pertama kali di tunaikan terhadap Minggu 25 Juli 2021, udah ada 1.150 orang yang di vaksinasi.

Di kutip dari laman apk idn poker, pada hari ini, vaksinasi bakal berlangsung di Stasiun Duri, Stasiun Angke, Stasiun Rangkasbitung, dan Stasiun Jakarta Kota, jadi pukul 10.00-14.00 WIB.

“Peserta vaksin adalah para pengguna KRL Commuter Line dan masyarakat yang beraktivitas atau pun tinggal di sekitar stasiun,” ujar Anne dalam keterangannya, Rabu hari ini.

1. Kemarin ada 500 orang vaksinasi dosis pertama

Dalam laporannya, Anne menuturkan, pada Selasa 27 Juli 2021 tersedia 500 orang yang mendapat vaksin dosis pertama.Terdiri berasal dari 300 peserta di Stasiun Duri dan 200 peserta di Stasiun Angke.

“Kini calon peserta vaksin dapat memilih alternatif lokasi sejumlah stasiun dan dapat mulai mendaftarkan diri di situs web KAI Commuter,” ujar dia.

2. Khusus yang mau berangkat vaksinasi akan dapat dokumen syarat perjalanan

Anne memaparkan spesifik untuk pengguna KRL yang jalankan perjalanan peranan ikuti vaksinasi. Bisa mendaftarkan diri melalui situs formal KAI Commuter di https://vaksinasi.krl.co.id.

Dengan ikuti pendaftaran tersebut, pengguna dapat memperoleh bukti pendaftaran yang sanggup di cetak. Dan dapat di gunakan sebagai dokumen syarat perjalanan menggunakan KRL.

3. Perhatikan kelengkapan dan ikuti langkah pendaftaran di web

Bukti pendaftaran ini, kata Anne, merupakan tanda calon peserta udah memperoleh kuota untuk ikuti vaksin. Kepastian pendaftar dapat ikuti vaksin. Atau tidak akan di proses petugas berasal dari layanan kebugaran di lokasi. Yang berjalan waktu proses registrasi dan kontrol suasana kesehatan.

“Bagi para pengguna yang mendaftar kami himbau untuk mengikuti seluruh langkah pendaftaran di situs web tersebut. Selain itu perhatikan juga kelengkapan-kelengkapan yang perlu di persiapkan. Agar dalam perjalanan maupun registrasi vaksin di lokasi tidak terkendala administrasi,” ujarnya.

Kategori
NEWS

Para Saksi Kasus Dugaan Kartel Kremasi sedang Diperiksa Polisi Jakbar

Para Saksi Kasus Dugaan Kartel Kremasi sedang Diperiksa Polisi Jakbar

Para Saksi Kasus Dugaan Kartel Kremasi sedang Diperiksa Polisi Jakbar – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat memanggil dan memeriksa tujuh orang saksi perihal persoalan dugaan kartel kremasi di Jakarta Barat. Di kutip dari laman apk idn poker, Polisi tetap konsisten menggali informasi. Dan barang bukti yang di peroleh berasal dari saksi-saksi.

“Sampai saat ini kami telah memanggil sebanyak tujuh orang saksi terkait kasus dugaan praktik kartel kremasi yang sempat viral di Jakarta Barat,” ujar Kompol Joko Dwi Harsono saat di konfirmasi, Jumat kemarin.

1. Tujuh saksi yang di hadirkan merupakan pengelola Yayasan Mulia

Joko mengatakan sejumlah saksi yang di cek merupakan pengelola Yayasan Mulia Jakarta Barat. Kemudian, ada terhitung satu orang pembuat narasi di dalam video viral.

“Ketujuh orang saksi tersebut kami mintai keterangan yang terdiri dari dua orang pengelola Yayasan Mulia di Jakarta Barat, satu orang pengelola krematorium Mulia di Karawang, dan satu orang pembuat narasi viral, serta tiga orang saksi terkait lainnya,” ungkap Joko.

2. Kartel kremasi di dalangi calo

Dari hasil pengecekan sementara, Polres Jakarta Barat menduga masalah dugaan kartel kremasi ini di dalangi oleh calo yang tak bertanggung jawab. Mereka hanya mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain.

“Namun masing-masing berdiri sendiri (pribadi perorang) tidak terorganisir seperti kartel, Mereka modusnya menaikan harga dengan motif memperoleh keuntungan,” tutur Joko.

3. Polisi belum menerima laporan adanya kartel kremasi

Namun demikian, polisi tidak mendapatkan kecocokan fakta berdasarkan keterangan saksi yang merupakan penyebar informasi bernama Martin yang menunjukkan foto nota kremasi atas nama Astrid.

“Hingga saat ini kami dari Polres Metro Jakarta Barat juga tidak menerima laporan korban adanya dugaan praktik kremasi. Kami masih menunggu adanya laporan dari korban dan kami masih terus melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan praktik kremasi tersebut,” ujarnya.

Kategori
NEWS

Kini Krematorium Cilincing Layani Kremasi Gratis Bagi Jenazah COVID-19

Kini Krematorium Cilincing Layani Kremasi Gratis Bagi Jenazah COVID-19

Pengusaha jalur tol sekaligus pembina Yayasan Krematorium Dr Aggi Tjetje SH Cilincing, Jakarta Utara, Jusuf Hamka, mengatakan pihaknya melayani jasa kremasi jenazah pasien COVID-19 bersama dengan tarif Rp7 juta.

“Namun bila tidak mampu, warga bisa memperoleh pelayanan kremasi gratis,” tulis akun instagramnya @jusufhamka, di lansir dari laman american-cannibal.com, Kamis kemarin.

Akun tersebut menyatakan cost kremasi gratis bagi jenazah pasien COVID-19 jikalau jenazah tersebut berasal berasal dari keluarga tidak mampu.

1. Warga perlu bawa surat keterangan tidak mampu

Di kutip dari laman apk idn poker, Jusuf Hamka yang juga pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini menyatakan warga yang mampu beroleh layanan kremasi gratis adalah yang miliki KTP DKI Jakarta dan surat keterangan tidak mampu berasal dari kelurahan.

“Atau membawa surat dari Klenteng Kim Tek Ie/ Vihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan. Nanti di sana cukup membawa Surat Keterangan (Kematian) dari dokter,” ujarnya.

2. Harga Rp7 juta di patok selama pandemik COVID-19

Dia mengatakan bahwa cost Rp7 juta itu adalah paket kremasi yang tersedia selagi COVID-19, karena pekerja Krematorium Cilincing mesti melaksanakan pengurusan jenazah terhadap malam hari, di pisah antara jenazah COVID-19 dan jenazah non-COVID.

“Jadi dobel kerjanya (pagi dan malam),” ujar Jusuf Hamka.

3. Ada lima hektare lahan yang tersedia

Dia menjelaskan bahwa fungsi krematorium, secara umum, adalah sarana bagi para keluarga duka yang hendak melaksanakan ritual pembakaran jenazah.

“Hingga saat proses kremasi berjalan lancar, karena area Krematorium Cilincing yang memiliki luas kurang lebih lima hektare itu bisa melakukan pembakaran hingga sepuluh jenazah,” kata dia.

4. Krematorium Cilincing tak pernah ajukan proposal bantuan dana

Jusuf Hamka juga mengimbau agar tak ada yang percaya jika ada yang mengatasnamakan krematorium Cilincing untuk meminta dana atau sumbangan.

​​​​​​​”Aggi Tjetje adalah nama kakak saya yang memang beliau pejuang sosial dari dulu, kami tidak pernah mengajukan proposal bantuan dana, jadi kalau ada tolong jangan di percaya,” kata beliau.

Kategori
NEWS

[UPDATE] 2,9 Juta Warga Dunia Meninggal Dunia karena COVID-19

[UPDATE] 2,9 Juta Warga Dunia Meninggal Dunia karena COVID-19

Di lansir dari american-cannibal.com, kasus positif COVID-19 dunia masih menunjukkan tren peningkatan. Data dari laporan World O Meter tercatat, hingga Rabu (14/4/2021) pukul 05.30 WIB, ada 137.936.126 kasus positif virus corona secara global.

Di kutip dari IDN Poker APK, dari jumlah tersebut, angka kematian akibat virus corona masih bertambah mencapai 2.969.761 kasus. Sementara, kasus sembuh pun meningkat menjadi 110.857.483 orang.

1. Sebanyak 104 ribu orang dalam kondisi kritis akibat COVID-19

Dari total 137.936.126 kasus COVID-19, sebanyak 24.108.882 kasus di antaranya merupakan kasus aktif. Sedangkan, 113.827.244 kasus virus corona di anggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.

Sebanyak 99,6 persen atau 24.004.678 kasus aktif COVID-19 saat ini terpapar virus corona dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara, sebanyak 0,4 persen atau 104.204 sisanya dalam kondisi serius atau kritis.

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

Adapun lima besar negara di dunia dengan kasus positif COVID-19 terbanyak masih di tempati Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Rusia.

AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yakni 32.063.367 kasus. Kemudian, India 13.871.321 kasus, Brasil 13.599.994 kasus, Prancis 5.106.329 kasus, dan Rusia 4.657.883 kasus.

Di wilayah Asia, Turki masih menjadi negara kedua tertinggi setelah India yang mengalami penyebaran virus corona terbanyak, yakni dengan total 3.962.760 kasus.

Kemudian ada Iran dengan 2.118.212 kasus, dan Indonesia 1.577.526 kasus, serta Irak 941.078 kasus.

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

AS, Brasil, dan India masih konsisten tercatat menjadi negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 577.131 kasus, 358.425 kasus dan 172.115 kasus.

Sementara, catatan penambahan kasus kematian harian tertinggi karena COVID-19 ada di Brasil dengan 3.394 kematian. Kemudian di susul India dengan 1.026 kematian dan AS 770 kematian.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI terus mengkampanyekan gerakan 3M untuk menghentikan penyebaran virus corona. Yakni menggunakan masker, menghindari kerumunan atau menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.

Jika protokol kesehatan ini di lakukan dengan di siplin, maka di harapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 3M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Kategori
NEWS

[UPDATE] 137 Juta Warga Dunia Positif COVID-19

[UPDATE] 137 Juta Warga Dunia Positif COVID-19

Di lansir dari american-cannibal.com, kasus positif COVID-19 dunia masih menunjukkan tren peningkatan. Data dari World O Meter tercatat hingga Selasa (13/4/2021) pukul 07.25 WIB, ada 137.232.754 kasus positif virus corona secara global.

Di kutip dari IDN Poker APK, dari jumlah tersebut angka kematian akibat virus corona kini mencapai 2.957.810 kasus. Sementara, kasus sembuh pun meningkat menjadi 110.409.598 orang.

1. Sebanyak 104 ribu orang dalam kondisi kritis akibat COVID-19

Dari total 137.232.754 kasus COVID-19, sebanyak 23.865.346 kasus di antaranya merupakan kasus aktif. Sedangkan 113.367.408 kasus virus corona di anggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.

Sebanyak 99,6 persen atau 23.761.334 kasus aktif COVID-19 saat ini terpapar virus corona dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara itu, 0,4 persen atau 104.012 sisanya dalam kondisi serius atau kritis.

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

Adapun lima besar negara di dunia dengan kasus positif COVID-19 terbanyak masih di tempati Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Rusia.

AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yakni 31.982.834 kasus. Kemudian, India dengan 13.686.073, Brasil dengan 13.521.409 kasus, Prancis sebanyak 5.067.216 kasus, dan Rusia 4.649.71 kasus.

Di wilayah Asia, Turki masih menjadi negara kedua tertinggi setelah India yang mengalami penyebaran virus corona terbanyak, yakni dengan total 3.903.573 kasus.

Kemudian ada Iran dengan 2.093.452 kasus, dan Indonesia 1.571.824 kasus, serta Irak 932.899 kasus.

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

AS, Brasil, dan India masih konsisten tercatat menjadi negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 576.288 kasus, 355.031 kasus dan 171.089 kasus.

Sementara, catatan penambahan kematian harian tertinggi karena COVID-19 ada di Brasil dengan 1.738 kematian. Kemudian di susul India dengan 880 kematian dan AS 450 kematian.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI terus mengkampanyekan gerakan 3M untuk menghentikan penyebaran virus corona. Yakni menggunakan masker, menghindari kerumunan atau menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.

Jika protokol kesehatan ini di lakukan dengan di siplin, maka di harapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 3M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Kategori
NEWS

[UPDATE] 101.895 Warga Dunia Kritis Akibat COVID-19

[UPDATE] 101.895 Warga Dunia Kritis Akibat COVID-19

Di lansir dari american-cannibal.com, kasus positif COVID-19 dunia masih menunjukkan tren peningkatan. Data dari laporan World O Meter tercatat, hingga Sabtu (10/4/2021) pukul 07.30 WIB, ada 135.271.810 kasus positif virus corona secara global.

Di kutip dari IDN Poker APK, dari keseluruhan jumlah tersebut, angka kematian akibat virus corona masih bertambah mencapai 2.927.402 kasus. Sementara, kasus sembuh pun meningkat menjadi 108.845.226 orang.

1. Sebanyak 101 ribu orang dalam kondisi kritis akibat COVID-19

Dari total 135,2 juta kasus COVID-19, sebanyak 23.499.182 kasus di antaranya merupakan kasus aktif. Sedangkan, 111.772.628 kasus virus corona di anggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.

Sebanyak 99,6 persen atau 23.397.287 kasus aktif COVID-19 saat ini terpapar virus corona dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara itu, 0,4 persen atau 101.895 sisanya dalam kondisi serius atau kritis.

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

Adapun, lima besar negara di dunia dengan kasus positif COVID-19 terbanyak masih di tempati Amerika Serikat (AS), Brasil, India, Prancis, dan Rusia.

AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yakni 31.798.104 kasus. Kemudian, Brasil dengan 13.375.414 kasus, lalu India dengan 13.202.783 kasus, Prancis sebanyak 4.980.501 kasus, dan Rusia 4.623.984 kasus.

Di wilayah Asia, Turki masih menjadi negara kedua tertinggi setelah India yang mengalami penyebaran virus corona terbanyak, yakni dengan total 3.745.657 kasus.

Kemudian ada Iran dengan 2.029.412 kasus, dan Indonesia 1.558.145 kasus, serta Irak 911.376 kasus.

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

India, Brasil, dan AS masih konsisten tercatat menjadi negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 144.829 ribu kasus, 89.090 ribu kasus dan 80.700 ribu kasus.

Sementara, catatan penambahan kematian harian tertinggi karena COVID-19 ada di Brasil dengan 3.647 kematian. Kemudian di susul AS dengan 858 kematian dan India 773 kematian.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI terus mengkampanyekan gerakan 3M untuk menghentikan penyebaran virus corona. Yakni menggunakan masker, menghindari kerumunan atau menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.

Jika protokol kesehatan ini di lakukan dengan di siplin, maka di harapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 3M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Kategori
SHOPPING

Perubahan Perilaku Konsumen Belanja Barang Mewah selama COVID-19

Perubahan Perilaku Konsumen Belanja Barang Mewah selama COVID-19

Perubahan Perilaku Konsumen Belanja Barang Mewah selama COVID-19 – Dalam ilmu ekonomi, barang mewah adalah barang yang permintaannya meningkat lebih dari proporsional saat pendapatan naik, sehingga pengeluaran untuk barang tersebut menjadi proporsi yang lebih besar dari pengeluaran keseluruhan.

Survei dari McKinsey menununjukkan konsumen mengalami perubahan perilaku dalam pengeluaran diskresioner atau pengeluaran yang yang dihabiskan untuk pembelian yang tidak penting seperti liburan atau barang mewah, selama lockdown atau PSBB.

Survei ini dilakukan McKinsey terhadap IDN Poker APK konsumen di Tiongkok, India, dan Indonesia. Secara umum hasil survei menunjukkan sekitar dua pertiga responden di India dan Indonesia berharap dapat memulihkan pendapatan atau tabungan mereka yang hilang selama terjadinya lockdown ataupun PSBB.

1. Membatalkan membeli barang mewah

Pertama survei ini menunjukkan rencana konsumen menunda atau membatalkan pembelian barang mewah seperti kendaraan, perhiasan, renovasi rumah dan lainnya. McKinsey melaporkan 61 persen responden Indonesia yang, sebelum wabah, berencana membeli mobil mengatakan bahwa mereka akan membatalkan pembelian tersebut tahun ini. 39 persen masyarakat Indonesia dalam survei ini juga berencana membatalkan membeli perhiasan.

Selain itu, sebanyak 7 persen masyarakat Indonesia mengatakan mereka menunda atau membatalkan rencana pembelian produk perawatan kulit.

2. Belanja lebih sedikit

Hasil survei juga menunjukkan COVID-19 memengaruhi keinginan membeli konsumen yang cenderung mempertimbangkan lebih cermat terhadap pengeluaran yang tidak penting.

Responden di Tiongkok dan India misalnya, satu dari tiga responden menyatakan mereka berniat untuk membelanjakan lebih sedikit dari yang direncanakan. Namun, mereka membedakan antara harga dan nilai barang yang dibeli.

3. Memilih merek yang terpercaya

Meski konsumen membelanjakan uang mereka lebih sedikit dari sebelumnya, responden survei ini mengatakan mereka memilih merek terpercaya sebagai pertimbangan dalam membeli suatu barang. Meskipun tentunya konsumen secara aktif mencari diskon atau promosi, atau dengan beralih ke produk yang lebih murah ke merek lain.

Di Indonesia misalnya, 78 persen responden orang berencana membelanjakan lebih sedikit untuk pembelian ponsel ingin tetap menggunakan merek pilihan mereka.

4. Kegaluan konsumen karena menahan beli barang

Hasil keempat survei McKinsey ini menunjukkan bahwa mungkin ada perasaan bersalah atau galau yang terkait dengan pengeluaran untuk barang mewah. Bahkan, di antara mereka yang mampu membelinya—terutama untuk beberapa kategori yang lebih mencolok.

Di Tiongkok misalnya, sepertiga pembeli ponsel menyebutkan perasaan bersalah sebagai alasan mereka melakukannya karena menahan atau membatalan pembelian akibat pandemik ini. Lalu di India, satu dari lima konsumen yang berencana untuk mengurangi atau tidak membeli peralatan rumah tangga berukuran besar mengatakan bahwa alasan utama mereka adalah merasa tidak pantas untuk berbelanja, mengingat konteks sosial saat ini.

5. Belanja online  meningkat, tapi toko fisik masih primadona

Krisis COVID-19 membuat konsumen beralih belanja secara daring atau online. Tapi temuan McKinsey menunjukkan tingkat percepatan yang tidak merata di berbagai jenis saluran online. Meski begitu, McKinsey menyarankan perusahaan tetap bersiap dengan adanya peningkatan belanja online ini.

Meski diminati, temuan lain McKinsey menyebut toko fisik masih menjadi primadona. Responden survei berharap kembali ke toko fisik. Terutama untuk berbelanja pakaian jadi di Indonesia, serta ponsel dan peralatan rumah tangga kecil dan besar di India.

Kategori
NEWS

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik – COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Hampir setahun pandemik COVID-19 melanda Tanah Air dan lonjakan kasus positif COVID-19 kian tak terbendung. Akibatnya, rumah sakit kian penuh dan layanan pasien pun tak tersentuh.

Bahkan, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G Partakusuma khawatir jika lonjakan kasus COVID-19 terus terjadi, rumah sakit tidak bisa lagi menerima pasien download apk open card baru.

1. Pasien tidak mendapatkan pelayanan maksimal
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia menggambarkan pelayanan rumah sakit pun tidak bisa maksimal. Dalam kondisi penuh, pasien COVID-19 bisa jadi tidak masuk ruang isolasi melainkan di ruang biasa atau bahkan ruang emergency.

“Kita takut pasien tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana kebutuhan pasiennya. Kami berharap ada penurunan (kasus COVID-19). Kalau naik terus, kita khawatir,” kata dia.

2. Rumah sakit hanya menunggu pasien pulang atau berpulang

Dalam kondisi jumlah pasien membeludak, maka rumah sakit akan menangani pasien yang sudah ada.

“Sambil menunggu, apakah pasiennya pulang atau berpulang. Gimana dong, ya sekarang ini juga fasilitas-fasilitas yang di rumah sakit tidak semua rumah sakit tercukupi lho,” ungkapnya.

3. Rumah sakit di Jawa dan Bali mulai mengalami gejala collapse syndrome
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia menilai saat ini rumah sakit di Jawa dan Bali sudah mulai mengalami gejala collapse syndrome di tengah penularan kasus COVID-19 yang terus melonjak. Lia mengatakan hal ini disebabkan hampir semua rumah sakit di Jawa dan Bali memiliki tingkat okupansi atau keterisian tempat tidur di atas 60 persen.

“Jawa Jabodetabek sampai Bali juga sudah mulai tanda-tanda kolaps syndrome, artinya lebih dari 60 persen, saya berharap ada penurunan kalau naik terus kita agak sedikit khawatir,” ujarnya.

4. Laju penambahan pasien COVID-19 terus naik
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia mengatakan rumah sakit sebenarnya sudah mengikuti seruan menteri kesehatan untuk menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19. Namun kondisinya tetap tidak sebanding dengan lonjakan pasien COVID-19 setiap hari.

“Rumah sakit harus mengikuti (surat edaran menkes) untuk menambah, tapi mungkin gak banyak. Namun ada juga yang sudah menambah 60 persen bed untuk pasien COVID-19, namun tidak secepat dengan penambahan pasien COVID-19 yang jumlahnya lebih dari persedian,” paparnya.