Inilah Beberapa Provinsi yang Memiliki Kasus Covid Tertinggi
Inilah Beberapa Provinsi yang Memiliki Kasus Covid Tertinggi – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 adalah sebuah gugus tugas yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan kegiatan antarlembaga dalam upaya mencegah dan menanggulangi dampak penyakit koronavirus baru di Indonesia. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, ada lima daerah penyumbang kasus positif virus corona tertinggi di Indonesia.
Gugus tugas ini di bentuk pada 13 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Di sease 2019 dan berada di bawah serta bertanggung jawab langsung pada presiden Indonesia. Dari lima daerah itu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi dengan kasus tertinggi pekan ini.
“Memasuki minggu ke-6 PPKM Level 1 sampai dengan 4 ini, lima provinsi yang menjadi penyumbang kasus tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur yaitu 2.303, kemudian Sulawesi Tengah bertambah 1.733, Bangka Belitung naik 982, Kalimantan Selatan naik 624, Sumatra Barat naik 587, dan kelima provinsi ini berada di luar Jawa-Bali,” Dikutip dari idn poker android kata Wiku dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/8/2021).
1. Sumatra Utara menjadi provinsi yang sumbang kasus aktif tertinggi
Wiku juga memaparkan provinsi dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi. Menurutnya, Sumatra Utara menjadi provinsi dengan kasus aktif tertinggi. Di susul Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatra Barat, dan Sulawesi Selatan.
“Penyumbang di urutan pertama adalah Sumatra Utara yaitu bertambah 5.425 dan di urutan kelima adalah Sulawesi Selatan bertambah 1.786,” ucap Wiku.
2. Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Barat jadi provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi
Wiku kemudian menyebut Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Barat menjadi provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah di wilayah-wilayah tersebut agar segera mengantisipasi dan mempersiapkan fasilitas kesehatan masyarakat.
“Agar kasus yang naik ini dapat segera di kendalikan. Mohon kepada gubernur dapat selalu membaca data dari masing-masing kabupaten/kota di bawahnya agar dapat segera menindaklanjuti wilayah yang menunjukkan perkembangan yang kurang baik,” instruksi Wiku.
3. Kasus aktif COVID-19 minggu ini turun 17 persen
Meski demikian, Wiku menyampaikan, kasus aktif nasional mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut, di mana minggu ini turun sebanyak 17 persen dari puncak yang terjadi pada 25 Juli 2021 lalu.
“Untuk itu, sebagai upaya untuk semakin menekan angka kasus positif dan kasus aktif secara nasional. Maka fokus penanganan COVID-19 saat ini perlu di tekankan di semua provinsi. Termasuk provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali mengingat kenaikan kasus positif dan kasus aktif yang tinggi di luar Jawa-Bali ini,” jelasnya.