Kategori
NEWS

Cuaca Ekstrem dari Sumbawa,Bogor karena Pancaroba

Cuaca Ekstrem dari Sumbawa,Bogor karena Pancaroba – Sebanyak 87,7 persen wilayah Indonesia sudah akan memasuki musim hujan per November nanti.Yang telah kita rangkum dalam american-cannibal.com

Termasuk wilayah yang sedang mengalami transisi pada Oktober ini adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Daerah-daerah itu diminta mewaspadai fenomena cuaca ekstrem khas peralihan musim atau pancaroba seperti angin kencang, puting beliung dan hujan es.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan itu di antara keterangan yang diberikannya terkait waspada fenomena La Nina yang terdeteksi datang kembali pada akhir tahun ini, Senin 18 Oktober 2021. Peringatan sekaligus sebagai penjelasan atas sejumlah kejadian cuaca ekstrem yang telah muncul di sejumlah daerah.

Jumat 15 Oktober 

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri

Berikut ini Faktanya beberapa kejadian cuaca ekstrem itu yang sebagian antaranya viral di media sosial

Puting beliung dan hujan lebat laporkan telah terjadi Desa Sepukur, Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sumbawa, amuk angin dan hujan tersebut menyebabkan total 28 rumah rusak mana lima antaranya data rusat berat.

Berdasarkan citra satelit, dalam analisis yang lakukan Stasiun Meteorologi BMKG Sumbawa, awan konvektif mulai tumbuh  sekitar Kecamatan lantung pada pukul 14 waktu setempat. Kemudian awan berubah menjadi Cumulonimbus (Cb) atau awan hujan dan meluas pada pukul 16.40. Kondisi itu menunjukkan adanya potensi hujan yang cukup lebat sertai angin kencang (downburst) di daerah tersebut pada pukul 16.40 sampai 17.30. Kejadian ini berangsur mereda dan luruh pada pukul 19.00.

Minggu 17 Oktober

Faktanya Madiun, Jawa Timur. Hujan es dan angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah warga dan pohon akses Desa Sumber Bendo-Desa Tulung, Kecamatan Saradan, roboh. Selain itu, hujan deras sertai angin kencang juga melanda Desa Randu Alas, Desa Bolo, Kecamatan Kare; Desa Kresek, Kecamatan Wungu; wilayah Kecamatan Pilangkenceng. Akibatnya, sejumlah rumah rusak, seekor sapi tewas tertimpa reruntuhan bangunan, dan satu tiang listrik tumbang.

Bogor, Jawa Barat. Hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah  Kecamatan Bogor Barat, menyebabkan total 47 rumah rusak  dua kelurahan. Sebanyak tujuh  antara terdata rusak sedang berupa genting rumah ambruk. Selain itu sejumlah pohon bertumbangan dan seperti yang viral media sosial, angin juga menerbangkan sebuah papan reklame. Sebanyak empat pohon juga tumbang  wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, karena sebab cuaca ekstrem yang sama.

Senin, 18 Oktober

Faktanya Sleman, DI Yogyakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sejumlah dampak, antaranya, papan reklame besar ambruk  Jalan Raya Jogja-Solo, dekat simpang kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Papan reklame menggantung atas kabel listrik dan membuat listrik  kawasan itu ikut padam. Hujan dan angin kencang Senin sore turut menumbangkan sejumlah pohon besar  wilayah Sleman.

Bangkalan, Jawa Timur. Sedikitnya atap 51 bangunan dua kelurahan dibuat porak poranda oleh puting beliung. Amuk angin sebut tak sampai semenit, datang saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.