Kategori
NEWS

Miliarder Tiongkok Divonis Penjara Karena Dianggap Memprovokasi

Miliarder Tiongkok Divonis Penjara Karena Dianggap Memprovokasi

Miliarder Tiongkok Divonis Penjara Karena Dianggap Memprovokasi -Provokasi adalah tindakan seseorang atau pun individu yang menyebabkan orang lain marah, emosi, dan lainnya sehingga akan menjadi suatu permasalahan yang sangat rumit.

Benar seperti intro yang admin tulis kalau provokasi merupakan bentuk dari kata sifat yang maknanya sangat buruk. Banyak sekali loh orang-orang yang melakukan tindakan buruk tersebut. Salah satu miliarder Tiongkok, Sun Dawu, divonis penjara 18 tahun.

Pada hari Rabu, 28 Juli 2021, waktu setempat setelah dianggap melakukan idn poker mobile provokasi. Ketika itu, ia membahas masalah HAM serta topik sensitif lainnya yang membuat ia di tangkap tahun 2020 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pengadilan memutuskan bersalah karena menimbulkan pertengkaran serta memprovokasi masalah
Dituduh Provokasi, Miliarder China Divonis 18 Tahun Penjara

Di lansir dari BBC, seorang miliarder Tiongkok terkemuka telah di jatuhi hukuman 18 tahun penjara, yang terbaru dalam serangkaian hukuman terhadap bos perusahaan besar. Ketika itu, Sun berbicara mengenai masalah HAM serta topik sensitif lainnya secara politik. Dia di nyatakan bersalah karena menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah, tuduhan yang sering di gunakan terhadap para aktivis.

Tuduhan lain terhadapnya termasuk menduduki lahan pertanian secara ilegal, mengumpulkan massa untuk menyerang lembaga negara, serta menghalangi pegawai pemerintah untuk melakukan tugas mreka. Tak sampai di situ, ia juga di kenakan denda sebesar 3,11 juta yuan atau setara dengan Rp6,96 miliar.

Ia juga di laporkan telah di tahan sejak tahun 2020 lalu, bersama dengan 20 kerabat dan rekan bisnis, atas sengketa tanah dengan pertanian yang di kelola pemerintah.

2. Sun di katakan dekat dengan beberapa pembangkang politik Tiongkok
Dituduh Provokasi, Miliarder China Divonis 18 Tahun Penjara

Sun di katakan dekat dengan beberapa tokoh pembangkang politik Tiongkok terkemuka dan di masa lalu mengkritik kebijakan pedesaan pemerintah. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang secara terbuka menuduh pemerintah menutupi wabah flu babi Afrika, yang mempengaruhi peternakannya pada tahun 2019 lalu serta kemudian menghancurkan sebagian besar industri Tiongkok.

Sebelumnya, dia juga pernah di jatuhi hukuman penjara pada tahun 2003 lalu karena kasus penggalangan dana ilegal, tetapi kasus itu di batalkan setelah curahan dukungan dari aktivis dan masyarakat. Ia juga di laporkan membantah banyak tuduhan terhadapnya dalam sidang pra-persidangan, menggambarkan dirinya sebagai anggota Partai Komunis Tiongkok yang luar biasa.

Namun dia di laporkan mengakui kesalahan, termasuk memposting pesan secara online. Ia juga menjelaskan bahwa cara mereka menyelidikinya saat ini membuat orang-orang yang dekat dengannya menderita dan mereka yang membencinya bersukacita.

3. Kelompok advokasi HAM menilai Sun di adili sebagai upaya terang-terangan atas dukungannya terhadap HAM
Dituduh Provokasi, Miliarder China Divonis 18 Tahun Penjara

Dalam sebuah pernyataan yang di buat tanggal 14 Juli 2021 lalu, kelompok advokasi Pembela Hak Asasi Manusia Tiongkok (CHRD) mengatakan Sun di adili sebagai upaya terang-terangan atas dukungannya terhadap HAM.

Seorang peneliti senior setempat, Ramona Li, mengatakan Sun Dawu telah memberikan kontribusi luar biasa untuk meningkatkan kehidupan warga Tiongkok yang tinggal di pedesaan. Dukungannya terhadap pembela hak merupakan perpanjangan dari kepeduliannya terhadap kesejahteraan orang-orang di pinggiran ekonomi Tiongkok.

Pihak CHRD menambahkan bahwa SUn di tangkap bersama istri dan anak-anaknya yang sudah dewasa. Hukuman Sun datang di tengah tindakan keras yang berkembang terhadap perusahaan swasta di Tiongkok. Ketika pihak Tiongkok berusaha untuk menarik para pengusaha bebas di negara itu.

Dalam serangkaian pedoman yang di keluarkan pada bulan September 2020 lalu. Partai Komunis Tiongkok mengatakan sektor swasta membutuhkan orang-orang yang peka secara politik. Yang akan dengan tegas mendengarkan partai.

Sebelumnya, miliarder Tiongkok lainnya, Ren Zhiqiang, di vonis penjara selama 18 tahun pada bulan September 2020 lalu karena pelanggaran terkait korupsi. Ia di juluki “The Cannon” karena pandangannya yang blak-blakan. Ren telah menjadi kritikus vokal terhadap strategi pencegahan COVID-19 oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Provokasi adalah perbuatan untuk membangkitkan kemarahan, tindakan penghasut dan pancingan. Sedangkan terprovokasi adalah individu atau orang yang terpancing.

Dari pengertian dan arti yang sudah tertulis sangat jelas sekali bahwa tindakan ini merupakan suatu tindakan yang sangat buruk. Dan tidak baik untuk dilakukan, tapi sayangnya masih banyak yang melakukan.