Kategori
Seni

Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris Menjadi Galeri Graffiti

Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris Menjadi Galeri Graffiti

Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris Menjadi Galeri Graffiti – Grafiti (juga dieja Graffity atau Graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya Produk cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot ada, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.

Kebanyakan sekolah memiliki tampilan yang monoton dan membosankan. Namun berbeda di Paris. 100 seniman grafiti di beri kesempatan untuk mengubah asrama siswa di sana menjadi sangat menakjubkan. Mereka di beri kebebasan mengekspresikan kreativitas mereka sebelum akhirnya asrama tersebut di hancurkan dan di renovasi.

Para seniman grafiti itu menyelesaikan proyek ini selama tiga minggu, yang kemudian di pamerkan selama satu bulan, dari 16 Juni hingga 16 Juli kemarin. Sebelum karya seni tersebut di lenyapkan, seorang fotografer berhasil mengabadikan keindahan idn poker99 asia dinding-dinding asrama tersebut. Kami telah memilihkan beberapa yang terbaik untuk kamu.

1.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
2.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
3.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
4.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
5.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
6.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
7.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
8.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
9.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti
10.
100 Seniman Jalanan Mengubah Asrama Siswa di Paris ini Menjadi Galeri Graffiti

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty di gunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Perkembangan kesenian pada zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang di temui seorang pharaoh (Firaun) setelah di mumikan.

Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru di mulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini di temukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri di pakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu di larang kaisar.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya di pahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.

Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus di hargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali kariernya dari kegiatan grafiti.