Beberapa Mitos Masih Populer Hingga Banyak Juga yang Percaya Lho
Beberapa Mitos Masih Populer Hingga Banyak Juga yang Percaya Lho – Mitos adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya.
Masyarakat Indonesia memang masih cukup banyak yang percaya dengan idn poker mobile mitos. Berbeda dengan fakta, mitos yang beredar biasanya dipengaruhi oleh banyak sumber non-ilmiah. Mulai dari kepercayaan yang berkaitan dengan makhluk ghaib, fenomena alam, sampai tradisi masa lalu yang seringkali di luar nalar dan logika.
1. Anak gadis yang duduk di depan pintu akan susah dapat jodoh
Mitos yang satu ini memang terbilang legendaris, terutama di masyarakat Jawa. Boleh jadi alasan utamanya karena akan menghalangi jalan. Namun, ‘ancaman’ susah dapat jodoh tampaknya lebih manjur dibanding larangan demi sopan santun.
2. Menyapu tidak bersih, jodohnya brewokan
Gak kalah hits, mitos terkait menyapu memang jadi andalan para ibu untuk anak gadisnya. Alih-alih menjelaskan demi kebersihan, jodoh brewokan ternyata lebih menakutkan. Dasar anak zaman sekarang, jodoh brewokan justru dinilai macho. Alhasil, meski populer, mitos tersebut malah jadi terpatahkan.
3. Larangan keluar saat magrib
Masih dari Jawa, ada mitos populer terkait larangan keluar saat magrib. Ada kepercayaan bahwa di waktu tersebut makhluk halus banyak berkeliaran hingga akan terjadi penculikan. Masih ada yang berani keluar saat magrib.
4. Posisi rumah tusuk sate
Pernah dengar jangan memilih rumah dengan posisi tusuk sate? Menurut kepercayaan di masyarakat, rumah tusuk sate katanya bisa membawa sial sebab akan membawa aura negatif seperti hawa panas terus menerus. Alhasil, banyak orang yang menghindaru rumah tusuk sate sebagai hunian.
5. Menyisakan nasi saat makan
Para orang tua kerap menegur anak-anaknya jika tidak menghabiskan makanan. Hal ini gak lepas dari mitos yang beredar bahwa jika menyisakan nasi saat makan akan membuat nasi menangis.
6. Ibu hamil wajib membawa gunting
Ada kepercayaan bahwa gunting dianggap sebagai penolak bala. Oleh karenanya, ibu hamil harus membawa gunting untuk melindungi diri dari gangguan jin dan mahkluk halus lain.
7. Suami dilarang menggunting sesuatu
Kalau ibu hamil wajib membawa gunting, lain cerita dengan suaminya. Menurut mitos, suamu justru dilarang menggunting sesuatu saat istrinya sedang hamil. Alasannya, konon si bayi dalam kandungan akan terlahir cacat jika pantangan ini dilanggar.
8. Gigi copot
Pernah dengar anjuran tentang cara membuang gigi yang tanggal? Menurut kepercayaan, kalau gigi atas yang tanggal, maka kita harus melemparkannya ke atas genteng dan sebaliknya. Hal ini dilakukan supaya gigi yang tanggal tadi bisa tumbuh kembali.
9. Membuka payung di dalam rumah
Masih cukup populer dan kerap jadi pantangan, membuka payung di dalam rumah juga banyak di hindari orang, lho. Mitosnya, hal ini bisa mendatangkan nasib sial.
10. Bulu mata yang jatuh
Jika ada bulu mata jatuh dan menempel di wajah, itu artinya ada seseorang yang merindukan kita. Lalu, jika bulu mata tersebut di tepuk-tepuk dengan tangan sambil melafalkan huruf, berarti orang tersebut yang sedang rindu. Masih percaya mitos ini, gak?
11. Mengantongi batu
Ada yang kalau kebelet buang air lantas mencari batu untuk di genggam dan di kantongi? Konon, cara ini ampuh untuk menahan kebelet yang di rasakan. Caranya sih mitos, tapi nyatanya masih saja ada yang percaya.
12. Kejatuhan cicak
Cicak juga kerap di jadikan kambing hitam tentang nasib buruk. Mitos populer terkait hal ini adalah kabar kematian orang terdekat andai kita kejatuhan cicak. Masih banyak yang percaya mitos ini, lho!
Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu di lebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka di sebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius di kembangkan oleh para neoplatonis dan di kaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532).
Gimana? Mitos-mitos tadi masih cukup populer, bukan? Kalau ada yang mau nambahi, boleh, kok share di kolom komentar.