Kategori
NEWS

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik

RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi jika Kasus Corona Terus Naik – COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Hampir setahun pandemik COVID-19 melanda Tanah Air dan lonjakan kasus positif COVID-19 kian tak terbendung. Akibatnya, rumah sakit kian penuh dan layanan pasien pun tak tersentuh.

Bahkan, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G Partakusuma khawatir jika lonjakan kasus COVID-19 terus terjadi, rumah sakit tidak bisa lagi menerima pasien download apk open card baru.

1. Pasien tidak mendapatkan pelayanan maksimal
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia menggambarkan pelayanan rumah sakit pun tidak bisa maksimal. Dalam kondisi penuh, pasien COVID-19 bisa jadi tidak masuk ruang isolasi melainkan di ruang biasa atau bahkan ruang emergency.

“Kita takut pasien tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana kebutuhan pasiennya. Kami berharap ada penurunan (kasus COVID-19). Kalau naik terus, kita khawatir,” kata dia.

2. Rumah sakit hanya menunggu pasien pulang atau berpulang

Dalam kondisi jumlah pasien membeludak, maka rumah sakit akan menangani pasien yang sudah ada.

“Sambil menunggu, apakah pasiennya pulang atau berpulang. Gimana dong, ya sekarang ini juga fasilitas-fasilitas yang di rumah sakit tidak semua rumah sakit tercukupi lho,” ungkapnya.

3. Rumah sakit di Jawa dan Bali mulai mengalami gejala collapse syndrome
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia menilai saat ini rumah sakit di Jawa dan Bali sudah mulai mengalami gejala collapse syndrome di tengah penularan kasus COVID-19 yang terus melonjak. Lia mengatakan hal ini disebabkan hampir semua rumah sakit di Jawa dan Bali memiliki tingkat okupansi atau keterisian tempat tidur di atas 60 persen.

“Jawa Jabodetabek sampai Bali juga sudah mulai tanda-tanda kolaps syndrome, artinya lebih dari 60 persen, saya berharap ada penurunan kalau naik terus kita agak sedikit khawatir,” ujarnya.

4. Laju penambahan pasien COVID-19 terus naik
Warning, RS Tak Bisa Terima Pasien Lagi  jika Kasus Corona Terus Naik

Lia mengatakan rumah sakit sebenarnya sudah mengikuti seruan menteri kesehatan untuk menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19. Namun kondisinya tetap tidak sebanding dengan lonjakan pasien COVID-19 setiap hari.

“Rumah sakit harus mengikuti (surat edaran menkes) untuk menambah, tapi mungkin gak banyak. Namun ada juga yang sudah menambah 60 persen bed untuk pasien COVID-19, namun tidak secepat dengan penambahan pasien COVID-19 yang jumlahnya lebih dari persedian,” paparnya.