Kategori
Uncategorized

Kiat Memulai Sebuah Usaha

Kiat Memulai Sebuah Usaha (#1 Produk)

Kiat Memulai Sebuah Usaha,yang harus kalian lakukan sebelum memulainya ini adalah beberapa pesan dari mimin yang sudah kita rangkum dalam American-cannibal

yang di support oleh Deposit Club388 Via Pulsa

Proses untuk Menghasilkan Produk

Produk dan Usaha

Kenapa proses penting?

Percuma punya produk yang berkualitas bagus, jika tidak memiliki proses yang baik. Produk yang dihasilkan menjadi tidak standard dan kualitasnya mengecewakan.

Ide yang cemerlang soal produk akan sia-sia dan meninggalkan cacat dimata konsumen jika tidak didukung oleh proses operasional yang kuat untuk mewujudkannya.

Tidak jarang, ketika memulai usaha orang memfokuskan energi pada produk. Bagaimana membuat produk yang hebat. Tetapi sering melupakan proses.

Akibatnya, produk pertama bisa bagus dan menarik perhatian. Namun ketika produk dibuat secara massal, kualitasnya keteteran yang akhirnya meninggalkan kekecewaan di mata pelanggan.

Apa indikator proses yang baik?

Ada dua: efisien dan efektif. Bisa menghasilkan produk sesuai standard secara konsisten dan dbuat dengan biaya yang efisien.

Menghasilkan produk yang bagus tapi mahal akan sulit djual. Membuat produk yang murah tetapi kualitasnya jelek juga tidak akan menarik pasar. Jadi harus dua-duanya: efisien dan efektif.

Membangun proses operasional tidaklah murah dan tidak cepat. Makanya, jangan meremehkan proses. Proses harus dberi posisi yang penting sejak awal, sejajar dengan pengembangan produk.

Meskipun membangun proses operasional yang excellence butuh biaya dan tidak cepat. Namun, hanya dengan proses yang kuat, maka produk yang unggul bisa terus dhasilkan secara berkesinambungan.

Pengalaman Membangun Proses

Kami mengalami betapa tidak mudahnya membangun proses. Ini terjadi dalam bisnis tas kulit kami.

Karena memutuskan membuat tas kulit dengan desain sendri yang eksklusif, kami harus memperkerjakan desainer dan tukang dengan kualifikasi yang tinggi. Biayanya tidak kecil. Dan dawal, karena order yang masih terbatas, biaya membayar tukang dan designer terasa makin berat.

Tetapi, kami percaya hanya dengan kualitas desainer dan tukang yang mumpuni, kami akan bisa menghasilkan produk tas yang unggul.

Jadi, pengeluaran untuk membayar gaji desainer dan tukang bukan kami anggap sebagai biaya tetapi sebagai investasi.

Membangan proses pun tidak sekali jadi. Dperlukan reiterasi. Usaha yang berulang-ulang sampai temukan titik yang paling pas.

Kami membongkar pasang tim beberapa kali (tentu saja membuang waktu dan biaya…). Ada yang keluar karena kemauan sendri, atau ada yang terpaksa kami keluarkan.  Sampai kami akhrinya menemukan kombinasi tim yang cukup solid dan bisa bekerja sesuai visi kami.

Kami pun melakukan survei cukup lama untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas baik. Beberapa kali bahan baku yang dbeli ternyata tidak sesuai kualitasnya, sehingga kami terpaksa harus membuang bahan.

Dengan konsisten mencari dan mencoba, akhirnya kami menemukan supplier yang bisa dandalkan yang mampu menyedakan bahan yang  sesuai standard.

Membangun proses tidak mudah, tidak murah dan tidak cepat. Namun, itu merupakan ‘investasi’ yang wajar yang harus dkeluarkan jika usaha ingin berkembang dengan baik. Proses yang kuat akan menghasilkan usaha yang solid yang tahan terhadap goncangan dan persaingan.

Pemasaran Produk

Ini yang ketiga setelah Produk dan Proses, yaitu Promosi.

Bagaimana produk tersebut akan djual? Bagaimana orang akan tahu produk kita itu ada dan eksis? Itu pertanyaan yang harus djawab dsini.

Secara umum, ada strategi pemasaran offline dan online, atau kombinasi keduanya.

Online dlakukan melalu internet, sementara offline dilakukan dengan membuka toko (brick & mortar).

Dengan berkembangnya internet dan media sosial belakangan ini, banyak yang menganggap pemasaran online adalah langkah paling mudah buat orang yang ingin memulai usaha.

Karena online danggap murah, jangkauan pasar yang luas serta dpersepsikan lebih mudah (meskipun tidak…) dbandngkan membuka toko (offline).

Menurut saya, semua channel pemasaran memiliki keunggulan dan tantangan masing – masing. Tidak ada yang lebih unggul dbandngkan yang lainnya.

Tugas anda adalah memahami keunggulan dan tantangan d setiap channel dan mengevaluasi mana yang cocok dengan bisnis anda. Evaluasi apakah channel yang dpilih akan sejalan dengan strategi, sumberdaya dan produk yang akan djual.

Yang paling tahu, ya anda sendiri.

Kami memutuskan menjual tas kulit secara online. Karena salah satu partner memiliki pengalaman dan jaringan yang luas d bisnis maya. Partner ini tahu benar seluk beluk bagaimana menjual melalui situs. Kami anggap ini modal yang bagus dan tidak ingin menyianyiakannya.

Selain punya banyak kemudahan, channel online juga punya banyak tantangan, seperti mendatangkan traffic, kredbilitas d mata konsumen dan kemampuan visual yang baik.

Dtengah jalan, ketika bisnis online menemui tantangan dan kesulitan, kami tergiur untuk pindah ke offline. Mau cari short-cut. Jalan keluar yang cepat dan mudah.

Tetapi, kamu kemudian sadar bahwa semua strategi pemasaran memiliki plus dan minus. Berpindah jalur dari online ke offline justru akan banyak merugikan. Mengacaukan fokus tim yang sudah ada selama ini, membuang pelajaran mahal yang sudah ddapat dari jatuh bangun berjualan online, serta membutuhkan dana investasi baru untuk membuka toko offline.

Akhirnya, kami memilih fokus i channel online. Hanya dengan konsistensi dan kerja keras, kami yakin bisa menaklukkannya.

Kesimpulan

ini lah beberapa pesan dari mimin yang bisa bagikan kepada kalian semoga beberapa pesan dan rangkuman ini dapat bermanfaat untuk kalian yang akan membangun bisnis dalam bidang apapun