Penyakit Ini Bisa Dicegah dan Diatasi dengan Puasa Ramadan,Umat Islam percaya bahwa puasa Ramadan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Hal ini pun tercatat dalam sebuah hadis. Untuk membuktikannya, para ilmuwan berusaha meneliti dampak puasa terhadap tubuh manusia.
Sejauh ini, ibadah tersebut terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tingkat stres, menurunkan berat badan, hingga memperbaiki pencernaan. Namun, ternyata tidak sampai di situ saja. Sejumlah studi menemukan bahwa puasa bisa mencegah atau bahkan membantu mengatasi penyakit tertentu.
Puasa mampu mengontrol tiga aspek kesehatan yang penting
ilustrasi Ramadan Sebelum membahas topik ini secara lebih lanjut, kamu harus tahu bahwa puasa mampu mengontrol tiga aspek kesehatan yang penting, yaitu tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Dengan menjalankan puasa, kondisi tekanan darah, gula darah, dan kolesterol lebih terjaga dan stabil. Hal ini menjadi temuan dari banyak penelitian medis di seluruh dunia. Jika ketiga aspek itu telah diperbaiki melalui puasa, ada sejumlah penyakit yang bisa dicegah. Berikut ini di antaranya!
1. Penyakit jantung
ilustrasi jantungPenyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Namun, ternyata kamu bisa mencegahnya dengan berpuasa. Studi tahun 2019 yang dilakukan oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga berjudul “The Benefits of Fasting to Improve Health Conditions and to Prevent Cardiovascular Disease” menyatakan demikian.
Menurut penelitian tersebut, puasa bisa menyehatkan jantung karena memperbaiki sejumlah kondisi tubuh. Di antaranya menurunkan berat badan, mengontrol tekanan darah, meningkatkan kondisi pembuluh darah, serta menurunkan kolesterol jahat. Jika semua tanda vital itu baik, risiko penyakit jantung akan menurun dengan sendirinya.
Studi ini juga membuktikan bahwa puasa bisa memperbaiki kondisi pasien penyakit jantung. Caranya sama, yaitu dengan menstabilkan aspek-aspek yang disebutkan di atas.
2. Stroke
ilustrasi stroke Stroke merupakan serangan yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Umumnya, hal ini diakibatkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Lagi-lagi, ternyata puasa bisa menurunkan risiko kita mengalami kondisi tersebut.
Studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSCM berjudul “Fasting Can Prevent Various Chronic Disease” mengatakan bahwa puasa mampu meregulasi faktor pemicu stroke hingga risikonya bisa diminimalkan. Mulai dari tekanan darah, tingkat kolesterol, kondisi pembuluh darah, hingga kebiasaan merokok.
3. Obesitas
Puasa yang djalankan dengan baik dapat mencegah obesitas. Hubungan keduanya cukup jelas. Dengan menjalankan ibadah tersebut, jumlah kalori yang masuk ke tubuh bisa dpangkas asalkan tidak makan berlebihan saat sahur dan buka puasa.
Ternyata hal ini bukan sekadar teori. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menyatakan bahwa puasa Ramadan mampu menurunkan berat badan secara signifikan. Ibadah tersebut juga bisa mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Temuan lain yang tak kalah menarik, penurunan berat badan dan massa lemak ini lebih signifikan pada orang-orang dengan obesitas. Artinya, bukan hanya mencegah, puasa juga bisa memperbaiki kondsi kelebihan berat badan.
4. Diabetes
ilustrasi cek gula darah http://american-cannibal.com/Poin yang satu ini berhubungan erat dengan poin ketiga. Benar, obesitas merupakan salah satu faktor pemicu abetes yang paling utama. Jika puasa bisa memperbaiki kondsi tersebut, maka risiko penyakit ini pun menurun. Terlebih seperti yang dpaparkan d atas, puasa juga bisa menekan tingkat gula darah.
Akan tetapi, pasien diabetes harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu saat ingin berpuasa. Dlansir Dabetes UK, pasien yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah berisiko mengalami hipoglikemia saat berpuasa. Tubuh akan lemas, gemetar, berkeringat, dan kehilangan keseimbangan karenanya. Maka dari itu, pastikan kondsimu baik sebelum berpuasa, ya.
5. Maag dan GERD
ilustrasi sakit maag http://american-cannibal.com/Penyakit Ini Bisa Dicegah dan Diatasi dengan Puasa Ramadan,Cukup mengejutkan, tetapi puasa bisa membantu mencegah maag dan GERD. Tak hanya itu, ibadah ini juga mampu memperbaiki kondsi penderita kedua penyakit asam lambung tersebut. Bagaimana bisa?
Studi dalam Acta Medca Indonesiana, The Indonesian Journal of Internal Medicine tahun 2016 menemukan bahwa pasien GERD yang berpuasa mengalami keluhan yang lebih ringan daripada yang tidak. Ternyata puasa bisa memperbaiki kondsi asam lambung agar normal, tidak berlebihan. Ini terjad karena beberapa hal, d antaranya:
- Puasa mendorong kita untuk makan dengan teratur;
- Saat berpuasa, keinginan untuk mengonsumsi makanan pemicu asam lambung menurun. Misalnya makanan pedas, bersantan, dan yang mengandung gas;
- Kebiasaan merokok dminimalkan;
- Stres oksidatif menurun;
- Dri tidak mudah emosi dan stres, keduanya bisa memicu peningkatan asam lambung.