Kategori
Seni

Yuk, Kenali Lebih Jauh Seni Merangkai Tanaman Hias dari Jepang!

Yuk, Kenali Lebih Jauh Seni Merangkai Tanaman Hias dari Jepang!

Yuk, Kenali Lebih Jauh Seni Merangkai Tanaman Hias dari Jepang! – Kalian bisa saja sudah sering mendengar arti Ikebana atau seni merangkai bunga, tetapi ternyata Jepang termasuk miliki lebih dari satu kesenian merangkai tanaman hias yang tak kalah unik.

Sudah menjadi rahasia lazim bahwa warga Jepang amat menghormati alam, mereka berupaya merepresentasikannya sedekat bisa saja dalam keseharian mereka. Di kutip dari laman apk idn poker, seni merangkai tanaman hias sendiri merupakan bentuk ekspresi yang di tunjukkan untuk menghadirkan keindahan alam dalam suatu kesederhanaan.

Penasaran dengan kesenian ini? Yuk, liat ulasannya!

1. Kusamono

Kusamono merupakan sekumpulan tanaman yang di tata di dalam suatu pot atau wadah yang unik layaknya pecahan keramik, batu berongga, maupun bilah kayu. Umumnya kusamono di perlihatkan sebagai fokus perhatian di dalam pameran. Dalam suatu wadah, sanggup terdiri berasal dari satu jenis tanaman saja atau bermacam-macam.

Tanaman yang di gunakan untuk kusamono banyak ragam merasa dari; lumut, rumput, bunga kecil, bambu, dan tanaman umbi. Dapat di katakan bahwa tatanan kusamono tunjukkan kesan suatu daerah atau musim, layaknya padang rumput, rawa, atau pegunungan.

2. Shitakusa

Jika kusamono di perlihatkan sebagai fokus perhatian, sedikit tidak sama bersama shitakusa. Shitakusa berfungsi sebagai tanaman pelengkap atau pendamping dari fokus utama pameran, bonsai atau suiseki (kesenian batu alam). Untuk peletakannya, shitakusa di pisahkan atau di letakkan dalam wadah yang tidak sama bersama fokus utama pameran. Tanaman yang di gunakan untuk shitakusa mirip bersama kusamono.

3. Kokedama

Kokedama atau bola lumut, merupakan bola tanah yang di tumbuhi lumut sebagai tempat tumbuh tanaman hias. Ide ini berasal dari praktik seni tanaman bonsai yang telah berabad-abad lalu, yang pada akhirnya menghidupkan tren tersendiri.

Bagi orang Jepang, kokedama merepresentasikan estetika wabi-sabi dan wujud apresiasi mereka terhadap ketidaksempurnaan alam. Untuk peletakannya, kokedama mampu di tempatkan terhadap pot datar, bilah kayu, ataupun di gantung.

Sementara jenis tanaman yang sesuai di kreasikan menjadi kokedama antara lain; anggrek, begonia, philodendron, pakis dan sukulen.